Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap

Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh, Sistem Penginderaan Jauh, Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap


Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap


Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian Penginderaan Jauh, Manfaat Penginderaan Jauh, Sistem Penginderaan Jauh, Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap

 


Berikut Ini Pembahasan Selengkapnya


1.Pengertian Penginderaan Jauh


Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap


Apa Itu Penginderaan Jauh I Menurut seorang ahli yang bernama Lindgren dalam Somantri (2008), penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan  untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Dan menurut seorang ahli lainnya yakni Lillesand dan Kiefer, Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, wilayah, atau gejala yang dikaji. 

Sehingga berdasarkan kedua definisi atau pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Penginderaan Jauh adalah suatu cara merekam objek, daerah, atau gejala-gejala dengan menggunakan alat perekam, sehingga kontak langsung dengan objek ataupun fenomena yang dikaji dan diamati di permukaan bumi dapat di minimalisir. Adapun gambaran dari permukaan bumi hasil dari perekaman sensor penginderaan jauh disebut dengan citra penginderaan jauh.

Selain itu, berikut ini merupakan beberapa (11) pengertian atau definisi penginderaan jauh menurut para ahli:

11 Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Para Ahli


1)    Lillesand dan Kiefer : Penginderaan Jauh (remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut.

2)     Lindgren  : Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.

3)    Curran  : Penginderaan Jauh (remote sensing) adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

4)    Everett dan Simonett  : Penginderaan Jauh merupakan suatu ilmu karena di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis suatu informasi mengenai permukaan bumi. 

5)     American Society of Fotogrametry : Penginderaan Jauh adalah pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung atau bersinggungan dengan objek atau fenomena yang dikaji.

6)    Aronof  : Penginderaan Jauh merupakan ilmu pengetahuan teknologi dan seni perolehan informasi objek dari suatu jarak jauh.

7)    Sutanto       : Penginderaan Jauh  menurut Sutanto adalah serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaan jauh yang meliputi sumber energi, atmosfer, interaksi antara energi dan objek, sensor, perolehan data dan pengguna data.

8)    Welson Dan Bufon : Penginderaan jauh adalah sebagai suatu ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek, area dan gejala tersebut.

9)    Campbell  : Penginderaan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh.

10) Colwell  : Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.

11) Avery  : Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.

2.Manfaat Penginderaan Jauh



Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap
Manfaat Penginderaan Jauh 


Manfaat Penginderaan Jauh I Setelah kita mengetahui mengenai definisi atau pengertian penginderaan jauh, pastinya kita bertanya dalam hati, apa sih manfaat atau kegunaan dari penginderaan jauh?. Berikut ini penjelasannya:

Menurut seorang ahli yang bernama Sutanto dalam Somantri, penggunaan penginderaan jauh, baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang, mengalami peningkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa fakta, antara lain sebagai berikut:

1)    Citra penginderaan jauh menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan di permukaan bumi, relatif lengkap, serta meliputi daerah yang luas.

2)    Jenis citra tertentu dapat menimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.

3)    Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra, sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.

4)    Citra dapat dihasilkan secara cepat, meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.

Dewasa ini, kebutuhan manusia akan data dan informasi yang akurat dan cepat tentang kondisi permukaan bumi semakin meningkat. Kebutuhan yang semakin meningkat tersebut menjadi salah satu pemicu bagi perkembangan dan kemajuan teknologi penginderaan jauh secara pesat. 

Hasil perekaman dari penginderaan jauh atau citra penginderaan jauh sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan kehidupan manusia. Adapun manfaat citra penginderaan jauh dapat kita manfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan untuk berbagai kepentingan, antara lain yaitu sebagai berikut:

1)    Bidang Kelautan

Dalam bidang kelautan, penginderaan jauh sangat bermanfaat untuk beberapa hal, yakni sebagai berikut:
                                                      a)      Pemetaan potensi sumber daya laut
                                                      b)      Pemetaan perubahan pantai, abrasi, dan sedimentasi
                                                      c)      Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut

2)    Bidang Hidrologi

Dalam bidang hidrologi (perairan), penginderaan jauh sangat bermanfaat dalam beberapa hal, yakni sebagai berikut:
                                                      a)      Mengamati kecepatan aliran sungai
                                                      b)      Mengamati arah aliran sungai
                                                      c)      Pemantauan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan konservasi sungai
                                                      d)      Pemantauan luas daerah dan intensitas banjir


3)    Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Dalam bidang sumber daya alam dan lingkungan, penginderaan jauh sangat bermanfaat untuk beberapa hal, yakni sebagai berikut:
                                                      a)      Pemetaan Penggunaan Lahan
                                                      b)      Pemantauan distribusi sumber daya alam
                                                      c)      Pemantauan pencemaran laut dan tumpahan minyak di laut
                                                      d)      Mendeteksi lahan kritis

4)    Bidang Meteorologi dan Klimatologi

Dalam bidang meteorologi dan klimatologi, penginderaan jauh sangat bermanfaat dalam beberapa hal, yakni sebagai berikut:
                                                      a)      Membantu menganalisis cuaca, yaitu dengan menentukan daerah tekanan tinggi dan daerah tekanan rendah
                                                      b)      Pemetaan iklim dan perubahannya
                                                      c)      Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan jenis awan dan kandungan air di udara
                                                      d)      Mengamati sistem pola angin permukaan

5)    Bidang Perencanaan

Dalam bidang perencanaan, penginderaan jauh sangat bermanfaat dalam beberapa hal, yakni sebagai berikut:
                                                      a)      Menentukan arah pengembangan suatu wilayah
                                                      b)      Menentukan lokasi pembangunan
                                                      c)      Menentukan model pengembangan suatu wilayah

6)    Bidang GEODESI

                                                      a)      Pengolahan dan Analisis Data Citra Satelit
                                                      b)      Pengolahan dan Analisis Foto Udara
                                                      c)      Pengolahan dan Analisis Foto Smaal Format
                                                      d)      Pengolahan Data dan Analisis Komponen Pasut Laut
                                                      e)      Pengolahan Data Integrasi GIS, dan Fotogrammetri

7)    Bidang geologi

                                                      a)      Menentukan struktur geologi dan macamnya.
                                                      b)      Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik.
                                                      c)      Pemantauan distribusi sumber daya alam.
                                                      d)      Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
                                                      e)      Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
                                                       f)       Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasi sistem informasi geografi (SIG).


8)    Bidang oseanografi

                                                      a)      Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
                                                      b)      Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
                                                      c)      Mencari distribusi suhu permukaan.
                                                      d)      Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi




3.Sistem Penginderaan Jauh



Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap

    Penginderaan jauh merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa serangkaian komponen-komponen. Serangkaian komponen-komponen dalam penginderaan jauh tersebut terdiri atas sumber energi, atmosfer, objek, sensor, sistem pengolahan data, dan berbagai pengguna data. Komponen-komponen ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya, karena akan mempengaruhi hasil dari penginderaan jauh.

4.Komponen-Komponen Penginderaan Jauh


Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap
Komponen-Komponen Penginderaan Jauh


Kita mengetahui bahwa sistem penginderaan jauh terdiri atas beberapa serangkaian komponen-komponen, adapun komponen-komponen penginderaan jauh tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:

1)    Sumber Energi

Dalam mengadakan kegiatan penginderaan jauh, tentunya kita membutuhkan sebuah alat yang bernama sensor yang berfungsi untuk menangkap dan merekam objek atau fenomena yang ingin kita kaji. Perekaman dengan  menggunakan sensor penginderaan jauh di permukaan bumi sangat membutuhkan energi yang dapat memantulkan objek di permukaan bumi, agar objek tersebut dapat direkam.

 Penginderaan jauh yang menggunakan matahari sebagai sumber energinya disebut dengan sistem penginderaan jauh pasif. Dinamakan dengan penginderaan jauh pasif, hal ini dikarenakan apabila penginderaan jauh hanya mengandalkan sumber energi matahari, maka sistem penginderaan jauh hanya dapat bekerja pada siang hari dan dipengaruhi oleh kondisi atmosfer. 

Selain penginderaan jauh pasif yang menggunakan energi matahari sebagai sumber energinya, terdapat pula penginderaan jauh aktif yang menggunakan sumber energi sendiri, yaitu penginderaan jauh sistem gelombang mikro. Gelombang mikro sebenarnya dapat dibedakan lagi menjadi dua jenis, yakni gelombang mikro aktif dan gelombang mikro pasif.

Gelombang mikro aktif sensornya menyajikan sumber tenaga atau penyinaran sendiri, contohnya adalah radar. Gelombang mikro memiliki beberapa keunggulan, yang sangat mendukung kegiatan penginderaan jauh dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Berikut keunggulannya:

                                                    a)        Dapat menembus atmosfer dalam segala keadaan (situasi).Gelombang mikro yang panjang ini dapat menembus kabut tipis, hujan, salju, awan, serta asap. Oleh karena itu, perekamannya dapat dilakukan dalam kondisi atmosfer atau cuaca yang bagaimana pun dan dapat dilakukan pada siang maupun malam hari.

                                                    b)        Gelombang mikro yang panjang minim sekali oleh hamburan atmosfer.

2)    Atmosfer

Komponen penginderaan jauh yang kedua ialah atmosfer. Atmosfer sangat berperan penting dalam mendukung kelangsungan penginderaan jauh, sehingga kita bisa mendapatkan hasil citra penginderaan jauh yang sangat baik. Semua radiasi yang dideteksi dengan sistem penginderaan jauh tentu melalui atmosfer dengan jarak atau panjang jalur tertentu. 

Atmosfer sangat besar pengaruhnya dalam sistem penginderaan jauh, karena atmosfer membantu dalam menyerap, memantulkan, menghamburkan, dan melewatkan radiasi elektromagnet. Akibat pengaruh dari atmosfer, banyak bagian spektrum yang tidak dapat digunakan untuk penginderaan jauh. 

Penginderaan jauh hanya dapat dilakukan pada spektrum tertentu, dimana atmosfer dapat melangsungkan radiasi yang cukup ke arah sensor. Daerah spektrum ini disebut dengan jendela atmosfer. Pada jendela atmosfer ternyata masih ada gangguan atmosfer terutama hamburan dan serapan. Gangguan atmosfer ini dapat mengurangi radiasi energi yang mencapai sensor.


3)    Objek

Komponen penginderaan jauh yang ketiga ialah objek. Objek merupakan unsur terpenting dalam sistem penginderaan jauh. Karena tanpa adanya objek yang ingin kita teliti, pastinya kegiatan penginderaan jauh tidak akan ada. Objek merupakan segala sesuatu yang menjadi target penginderaan jauh. Objek dapat berupa fenomena litosfer, biosfer, hidrosfer, dan juga antroposfer. Setiap objek yang ada di permukaan bumi dapat diperoleh informasinya, karena setiap objek memiliki karakteristik spektral tersendiri dalam interaksinya dengan tenaga yang mengenainya.

4)    Sensor dan Wahana

Komponen penginderaan jauh yang keempat ialah sensor dan wahana. Sensor juga merupakan unsur vital yang sangat dibutuhkan dalam melakukan kegiatan penginderaan jauh. Sensor dalam hal ini berfungsi sebagai alat perekam dalam sistem penginderaan jauh. Sensor menerima dan merekam radiasi atau emisi spektrum elektromagnet yang datang dari objek. Sensor  pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua, yakni sensor fotografi dan sensor non fotografi. 

Salah satu contoh sensor fotografi adalah kamera. Kamera (sensor fotografi) beroperasi pada bagian spektrum tampak mata, sedangkan sensor non fotografi beroperasi (bekerja) pada spektrum yang lebih luas dari sinar X hingga gelombang radio, termasuk juga spektrum tampak mata. Sensor non fotografi dalam hal ini lebih unggul karena bisa beroperasi pada spektrum tampak mata maupun pada spektrum yang lebih luas. Sensor fotografi menghasilkan citra foto sedangkan sensor non fotografi menghasilkan citra non foto.



    Sensor adalah alat yang digunakan untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu objek dalam daerah jangkauan tertentu. Tiap sensor memiliki kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Kemampuan sensor untuk merekam gambar terkecil disebut resolusi spasial. semakin kecil objek yang dapat direkam oleh sensor, semakin baik kualitas sensor itu.

Ada 2 macam sensor dalam sistem penginderaan jauh, yaitu
 :

       
 1. sensor aktif adalah sensor yang dilengkapi dengan alat pemancar dan alat penerima pantulan gelombang
         2. sensor pasif adalah sensor yang hanya dilengkapi dengan alat penerima pantulan gelombang

Berdasarkan proses perekamannya, sensor dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu :

         1. sensor fotografik

proses perekaman ini berlangsung secara kimiawi. tenaga elektromagnetik diterima dan direkam pada emulsi film yang apabila diproses akan menghasilkan foto. apabila pemotretan dilakukan dari pesawat udara atau balon udara, fotonya disebut foto udara. Apabila pemotretan dilakukan dari antariksa, fotonya disebut foto orbital atau foto satelit.

         2. sensor elektronik

sensor ini menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik. alat penerima dan perekamannya berupa pita magnetik atau detektor lainnya. sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetik ini kemudian di proses menjadi data visual maupun data digital yang siap dikomputerkan. Pemrosesan agar menjadi citra dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

                                                       a)      dengan memotret data yang direkam menggunakan pita magnetik yang diwujudkan secara visual pada layar monitor.


                                                       b)      dengan memotret data menggunakan film perekam khusus. hasilnya berupa foto dengan film sebagai alat perekamnya, tapi film disini hanya berfungsi sebagai alat perekam saja, sehingga hasilnya disebut citra penginderaan jauh


                             Wahana

Kendaraan yang membawa alat pemantau dinamakan wahana. Berdasarkan ketinggian

peredaran atau tempat pemantauannya,

wahana di angkasa dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :



                                                      a)      Pesawat terbang rendah sampai medium (low to medium altitude aircraft), dengan ketinggian antara 1000 meter sampai 9000 meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan iala citra foto (Foto udara)


                                                      b)       Pesawat terbang tinggi (High altitude aircraft), dengan ketinggian sekitar 18.000 meter dari permukaan bumi. citra yang dihasilkan yaitu foto udara dan multispectral scanners data.

                                                      c)      Satelit, dengan ketinggian antara 400 km sampai 900 km dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan ialah citra satelit.



5)    Sistem Pengolahan Data

Komponen penginderaan jauh yang kelima ialah sistem pengolahan data. Kemampuan sensor dalam memperoleh data seringkali jauh lebih besar daripada kemampuan untuk menangani data tersebut. Oleh karena itu, pengolahan data sensor hingga menjadi bentuk yang dapat diinterpretasi merupakan suatu upaya yang memerlukan banyak pemikiran, instrumentasi, waktu, pengalaman, dan juga data rujukan. 

Dalam kaitan ini, peranan manusia dalam pengolahan data merupakan hal yang penting pada terapan yang produktif dari data penginderaan jauh. Sistem pengolahan data penginderaan jauh dapat dilakukan baik secara visual maupun secara digital, dengan menggunakan peralatan yang mekanik secara manual maupun dengan peralatan elektronik komputer. Pengolahan data secara visual dalam hal ini harus memperhatikan unsur-unsur interpretasi, sedangkan apabila secara digital pengolahan data harus dilakukan dengan menganalisis spektralnya.

6)    Pengguna Data

Komponen keenam penginderaan jauh ialah pengguna data. Salah satu kunci keberhasilan diterapkan sistem penginderaan jauh terletak pada manusia baik secara individu maupun manusia secara berkelompok yang menggunakan data penginderaan jauh. Data tersebut akan menjadi informasi yang bernilai lebih apabila seseorang memahami asal-usulnya, mengerti bagaimana cara menggunakan yang paling tepat.

           Pengguna data (perorangan, kelompok, badan, atau pemerintah) merupakan komponen paling penting dalam penginderaan jauh. Para penggunalah yang dapat menentukan diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut untuk suatu pengaplikasian. Data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Data penginderaan jauh yang memiliki kerincian dan keandalan sangat dibutuhkan oleh pengguna data. Data yang dihasilkan antara lain mencakup wilayah dan sumber daya alam suatu negara yang merupakan data yang sangat penting untuk kepentingan orang banyak.


5.Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh


Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap
Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh


Hasil dari proses penginderaan jauh dinamakan dengan citra. Citra penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni citra foto dan citra nonfoto. Citra foto dibuat dengan menggunakan sensor kamera, sedangkan citra nonfoto dibuat dengan menggunakan sensor bukan kamera, citra satelit merupakan salah satu jenis citra nonfoto.


1. Citra Foto 


Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap
Citra Foto



    Citra Foto adalah gambaran suatu objek yang dibuat dari pesawat udara, dengan menggunakan kamera udara sebagai alat pemotret. Hasilnya dikenal dengan istilah foto udara. Citra foto dapat dibedakan menjadi beberapa aspek di antaranya sebagai berikut. 


        a. Berdasarkan spektrum elektormagnetik yang digunakan 


            1. Foto ultraviolet.
                Foto ultraviolet yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya tidak banyak informasi yang dapat disadap, tetapi untuk beberapa objek foto ini mudah pengenalannya karena tingkat kontrasnya yang besar. Foto ini sangat baik untuk mendeteksi tumpahan minyak dilaut, membedakan atap logam yang tidak dicat, jaringan jalan aspal, dan daerah batuan kapur. 

            2. Foto ortokromatik 
                Foto ortokromatik yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga hijau (0,4 - 0,56) mikrometer. cirinya banyak objek yang tampak jelas. Foto ini bermanfaat untuk studi pantai karena filmnya peka terhadap objek dibawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter. Foto ini juga sangat baik untuk survei vegetasi karena daun hijau tergambar dengan kontras

            3. Foto pankromatik 
                Foto pankromatik adalah foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai dari merah hingga ungu. kepekaan film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. ada umumnya, digunakan film sebagai negatif dan kertas sebagai positifnya. wujudnya seperti pada foto, tetapi bersifat tembus cahaya. Foto pankromatik dibedakan menjadi 2 : 

                         1. Foto pankromatik hitam putih.
                             Ciri-cirinya : Rona pada objek serupa dengan warna pada objek aslinya, karena kepekaan film sama dengan kepekaan mata manusia, resolusi spasialnya halus, stabilitas dimensional tinggi, foto pankromatik hitam putih lebih lama dikembangkan sehingga orang telah terbiasa menggunakannya.

                          2. Foto pankromatik berwarna
                              Sifat-sifat foto ini hampir sama dengan foto pankromatik hitam putih. tetapi pengenalan objek pada foto ini lebih mudah karena warna serupa dengan warna asli objek yang direkam. Proses pembentukannya warna pada foto udara ini melalui proses aditif, yaitu warna biru, hijau, dan merah, seperti proses pembentukan warna pada televisi warna. Berbeda dengan aditif, Proses substraktif dilakukan dengan memadukan warna kuning, cyan, dan magenta. 

            4. Foto Inframerah asli (true infrared photo)
                Foto inframerah asli (true infrared photo) adalah foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah dekat hingga panjang gelombang 0,9 - 1,2 mikrometer yang dibuat secara khusus. Cirinya, dapat mencapai bagian dalam daun, sehingga rona pada foto inframerah tidak ditentukan oleh warna daun tetapi sifat jaringannya. Foto ini baik untuk mendeteksi berbagai jenis tanaman termasuk tanaman yang sehat atau yang sakit. 

             5. Foto Inframerah Modifikasi 
                 Foto inframerah modifikasi adalah foto yang dibuat dengan inframerah dekat dan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan sebagian saluran hijau. dalam foto ini, objek tidak segelap apabila kita menggunakan film inframerah sebenarnya, sehingga dapat dibedakan dengan air. 

Foto inframerah mempunyai beberapa keunggulan antara lain, 

a. Mempunyai sifat pantulan khusus bagi vegetasi
b. Daya tembusnya yang besar terhadap kabut tipis
c. Daya serap yang besar terhadap air

Kelemahan Foto inframerah antara lain, 

a. adanya efek bayangan gelap karena saluran inframerah dekat tidak peka terhadap sinar baur dan sinar yang dipolarisasikan.
b. sifat tembusnya kecil terhadap air
c. kecepatan yang rendah dalam pemotretan

           b. berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi. 


Berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi citra foto dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : 

              1. foto vertikal atau foto tegak (orto photograph) yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. 


               2. Foto condong  atau miring (oblique photograph) yaitu foto dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. sudut ini umumnya sebesar 10 derajat atau lebih besar, tetapi bila sudut condongnya masih berkisar antara 1-4 derajat, foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai foto vertikal. Foto condong dibedakan menjadi dua, sebagai berikut :


 a) foto agak condong (low oblique photograph) yaitu apabila pada foto tidak tampak cakrawalanya.

b) Foto sanga condong (high oblique photograph) yaitu apabila cakrawala tergambar pada foto.

c. Berdasarkan jenis kamera yang digunakan


1. foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. tiap daerah liputan foto hanya tergambar satu lembar foto.

2. foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama.

 Foto jamak dibedakan menjadi 2 macam lagi :
   
a. foto multispektral yaitu beberapa foto untuk daerah yang sama dengan beberapa kamera atau satu kamera dengan beberapa lensa
              
b. foto dengan kamera ganda yaitu pemotretan di suatu daerah dengan menggunakan beberapa kamera dengan jenis film yang berbeda, misalnya pankromatik dan inframerah

d.  Berdasarkan warna yang digunakan


1. foto berwarna semu (false color) atau foto inframerah berwarna. pada foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. misal, pada foto suatu vegetasi berwarna merah sedangkan warna aslinya adalah hijau.

2. foto warna asli (true color) yaitu foto pankromatik berwarna. dalam foto berwarna lebih mudah penggunaannya karena foto yang tergambar mirip dengan objek aslinya.

e. Berdasarkan wahana yang digunakan


 1. foto udara, yaitu foto yang dibuat dari pesawat atau balon udara.
 2. foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit.

f. Berdasarkan sudut liputan kamera


 sudut kecil (narrow angle), panjang fokus 304,8. sudut  liputan <60 br="" foto="" jenis="" kecil="" sudut="">  sudut normal (normal angle), panjang fokus 209,5. sudut liputan 60-70 derajat, jenis foto  sudut normal atau sudut standar
sudut lebar (wide angle) panjang fokus 152,4. sudut liputan 75-100 derajat, jenis foto sudut lebar
 sudut sangat lebar (super wide angle) panjang fokus 88,8 sudut liputan >100 , jenis foto sudut sangat lebar

2. Citra Non Foto


Pengertian Penginderaan Jauh,Manfaat Penginderaan Jauh,Sistem Penginderaan Jauh,Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap
Citra Non Foto

       Citra non foto adalah citra yang dibuat dengan menggunakan sensor bukan kamera, namun dengan menggunakan bagian spektrum elektromagnet dari sinar X hingga gelombang radio.

    citra non foto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor bukan kamera. citra non foto juga dapat dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnetik, sumber sensor, dan wahana yang digunakan.

a. Berdasarkan spektrum elektromagnetik


1. citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum inframerah termal.

2. citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum gelombang mikro.

b. Berdasarkan sensor yang digunakan

1. citra tunggal yaitu citra yang dapat dibuat dengan sensor tunggal




Keunggulan Penginderaan Jauh

Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami peningkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1)    Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak objek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.

2)    Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.

3)    Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.

4)    Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.

5)    Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

6)    Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

Keterbatasan Penginderaan Jauh

1)    Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan (Lillesand dan Kiefer, 1979). Di samping itu juga harganya yang relative mahal dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).

Kelemahan Penginderaan Jauh

Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut
1)    Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus;
2)    Peralatan yang digunakan mahal;
3)    Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.


Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Penginderaan Jauh, Manfaat Penginderaan Jauh, Sistem Penginderaan Jauh, Komponen-Komponen Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh Beserta Penjelasan Penginderaan Jauh Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com  ini menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
     Terima Kasih…
         Salam Edukasi…