![]() |
Pengertian Gempa Bumi, Macam-macam Gempa Bumi, Alat Pengukur Gempa Bumi, Jalur Gempa Bumi di Indonesia dan Akibat Gempa Bumi Beserta Penjelasannya Terlengkap |
Pengertian Gempa Bumi, Macam-macam Gempa Bumi, Alat Pengukur Gempa Bumi, Jalur Gempa Bumi di Indonesia dan Akibat Gempa Bumi Beserta Penjelasannya Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Halo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian
Gempa Bumi, Macam-macam Gempa Bumi, Alat Pengukur Gempa Bumi, Jalur Gempa Bumi
di Indonesia dan Akibat Gempa Bumi Beserta Penjelasannya Terlengkap
Berikut Pembahasannya
1.Pengertian Gempa Bumi
Gempa
bumi (seisme) adalah peristiwa bergetarnya permukaan bumi sebagai akibat adanya
gelombang seismik terhadap lapisan-lapisan batuan atau litosfer. Gempa bumi atau
seisme bersifat merombak atau merusak permukaan bumi. Ilmu yang khusus
mempelajari tentang gempa bumi disebut dengan seismologi. Adapun alat yang
digunakan untuk mengukur kekuatan gempa disebut seismograf.
2.Macam-Macam Gempa Bumi
Ada
beberapa macam-macam atau jenis gempa bumi, antara lain yakni sebagai berikut.
1)
Berdasarkan Penyebabnya
a) Gempa Tektonik,
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang
terjadi akibat adanya proses pergeseran dan patahan lapisan batuan di
litosfer. Bahaya gempa bumi ini besar sekali sebab tanah dapat mengalami retakan
terban atau bergeser. Karena gempa ini selalu mengakibatkan perpindahan tanah,
maka gempa ini disebut gempa dislokasi.
b) Gempa Vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang
terjadi di sekitar gunung api yang akan meletus atau setelah meletus.
c) Gempa Guguran
Gempa guguran adalah gempa bumi yang
terjadi karena runtuhnya massa batuan atau tanah di gua kapur atau terowongan
tambang. Biasanya terjadi di bekas gua-gua tambang dan bekas sungai bawah tanah.
2)
Berdasarkan Jarak Hiposentrumnya
Hiposentrum adalah pusat gempa yang
letaknya jauh atau sangat dalam di perut bumi. Sedangkan Episentrum adalah pusat
gempa yang letaknya dangkal atau di permukaan bumi.
a) Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam yaitu gempa bumi yang
jarak atau kedalaman hiposentrumnya lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi
dan tidak membahayakan karena pusat gempanya jauh. Contoh gempa bumi dalam yakni
di Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Flores, dan lain-lain.
b) Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi
yang jarak atau kedalaman hiposentrumnya berada antara 100 km dan 300 km berada
di bawah permukaan bumi. Gempa bumi ini sedikit lebih kuat sehingga sedikit
lebih membahayakan. Contoh: gempa bumi yang hiposentrumnya berada di sepanjang
Pulau Sumatra sebelah barat, Jawa sebelah selatan, Nusa Tenggara, antara
Sumbawa dan Maluku sepanjang Teluk Tomini, dan sebagainya.
c) Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi
yang jarak atau kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah permukaan
bumi.Makin dangkal pusat gempa bumi makin besar kekuatannya dan makin
berbahaya.
3)
Berdasarkan Intensitas atau
Kekuatannya
a) Makroseisme
Makroseisme adalah gempa bumi yang
intensitas atau kekuatannya besar dan dapat diketahui secara langsung tanpa
menggunakan alat.
b) Mikroseisme
Mikroseisme adalah gempa bumi yang
intensitas kekuatannya kecil dan hanya dapat diketahui dengan alat pengukur
gempa.
3.Alat Pengukur Gempa Bumi
1)
Seismograf Horizontal
Seismograf horizontal yaitu jenis
seismograf yang mencatat kekuatan gempa bumi atau getaran bumi secara
horizontal atau mendatar.
2)
Seismograf Vertikal
Seismograf vertikal adalah jenis
seismograf yang mencatat kekuatan gempa bumi atau getaran bumi secara vertikal
atau tegak lurus. Besaran gempa didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik dan
dicatat oleh seismograf dengan menggunakan skala Richter.
4.Jalur Gempa Bumi di Indonesia
Wilayah
Indonesia secara geologis termasuk daerah yang rawan gempa bumi, baik gempa
tektonik maupun gempa vulkanik. Sebab Indonesia secara geologis merupakan
pertemuan dari beberapa lempeng kulit bumi, yaitu sebagai berikut.
a) Lempeng Benua Eurasia (Eropa dan
Asia).Lempeng ini relatif stabil dibanding dengan lempeng yang lain.
b) Lempeng Samudra Hindia. Bergerak ke
arah utara mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa.
c) Lempeng Benua Australia. Lempeng ini
juga bergerak ke arah utara mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa.
d) Lempeng Samudra Pasifik. Lempeng ini
bergerak ke arah barat mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa.
5.Akibat Gempa Bumi
Akibat
yang ditimbulkan oleh adanya gempa bumi terbagi menjadi dua jenis akibat,
antara lain yakni sebagai berikut.
1) Akibat yang menguntungkan:
mineral-mineral dalam bumi terangkat ke atas, sehingga Indonesia banyak
tambang.
2) Akibat yang merugikan/akibat negatif,
yaitu
a) Rumah-rumah penduduk banyak yang
hancur atau rusak
b) Jaringan pipa air dan jaringan listrik
banyak yang putus dan rusak.
c) Tanaman banyak yang rusak dan roboh.
d) Permukaan tanah menjadi rusak dan
retak-retak karena pergeseran lapisan tanah.
e) Gempa bumi yang pusatnya di laut
menyebabkan tsunami yang membahayakan kehidupan.
f) Menimbulkan korban harta benda atau
kekayaan.
g) Menimbulkan korban jiwa.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Gempa Bumi, Macam-macam Gempa Bumi, Alat Pengukur
Gempa Bumi, Jalur Gempa Bumi di Indonesia dan Akibat Gempa Bumi Beserta
Penjelasannya Terlengkap. Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…