10 Tokoh Penting Yang Berperan Dibalik Berbagai Peristiwa Di Sekitar Proklamasi
Selamat
Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi
Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan
artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul 10 Tokoh
Penting Yang Berperan Dibalik Berbagai Peristiwa Di Sekitar Proklamasi.
Berikut Informasi
Selengkapnya:
10 Tokoh Penting Yang Berperan Dibalik Berbagai Peristiwa Di Sekitar Proklamasi
Ir.Soekarno atau akrab
disapa Bung Karno,lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni tahun 1901.Bung Karno
sudah aktif dalam berbagai pergerakan sejak menjadi mahasiswa di Bandung.Pada
tahun 1927,bersama kawan-kawannya,ia mendirikan Partai Nasional Indonesia
(PNI).Oleh karena perjuangannya dalam memperebutkan kemerdekaan,ia seringkali
keluar-masuk penjara.Kemudian pada zaman Jepang,ia pernah menjadi ketua
PUTERA,Chuo Sangi In,dan ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).Begitu tiba di Tanah Air dari perjalanannya ke Saigon,Soekarno
menyampaikan pidato singkat.Isi pidato itu antara lain,pernyataan bahwa
Indonesia sudah merdeka sebelum jagung berbunga.Hal ini semakin membakar
semangat rakyat Indonesia.Bersama dengan Drs.Moh Hatta,Soekarno menjadi tokoh
sentral yang terus di desak oleh para pemuda agar segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia,sampai akhirnya ia harus diungsikan ke
Rengasdengklok agar tidak terpengaruh
oleh janji-janji Jepang.Sepulangnya dari Rengasdengklok setelah golongan tua
berhasil meyakinkan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan,ia
bersama dengan Moh.Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan teks proklamasi dan
menuliskannya pada secarik kertas.Soekarno dan Moh.Hatta pun diberi kepercayaan
untuk menandatangani teks proklamasi tersebut .
Pada tanggal 17 Agustus
tahun 1945,peranan Soekarno pun semakin penting.Secara tidak langsung ia
terpilih menjadi tokoh penting dan tokoh nomor satu di Indonesia.Ir.Soekarno
dengan di dampingi oleh Drs.Moh Hatta,diberi kepercayan oleh rakyat Indonesia
untuk membacakan teks proklamasi sebagai pernyataan bahwa Kemerdekaan Indonesia
telah tiba.
Oleh karena
itu,Ir.Soekarno pun dikenal sebagai pahlawan Proklamator Indonesia.Ir.Soekarno wafat
pada tanggal 21 Juni tahun 1970 dan dimakamkan di Blitar.
Tokoh yang lain yang
sangat penting dalam berbagai peristiwa di sekitar proklamasi adalah Drs.Moh
Hatta.Drs.Moh Hatta dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus tahun 1902.Sejak
menjadi mahasiswa di luar negeri,ia sudah aktif dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia.Ia menjadi salah seorang pemimpin dan ketua Perhimpunan Indonesia di
negeri Belanda.Setelah di Tanah Air,Drs.Moh Hatta juga aktif di Partai Nasional
Indonesia (PNI) bersama dengan Bung Karno.Setelah PNI dibubarkan,Moh Hatta pun
tetap aktif di PNI yang baru.
Pada masa pendudukan
Jepang,Drs.Moh Hatta menjadi salah seorang pemimpin PUTERA,menjadi anggota
BPUPKI,dan menjadi wakil ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mendampingi Ir.Soekarno sebagi ketua.Saat menjabat sebagai wakil PPKI,Drs.Moh
Hatta dan Ir.Soekarno menjadi dwitunggal yang sulit dipisahkan.Bersama dengan
Bung Karno,ia juga pergi menghadap Jenderal Terauchi di Saigon.Setelah pulang
dari Saigon,Drs Moh Hatta pun menjadi salah satu tokoh sentral yang terus di
desak para pemuda agar bersama Ir.Soekarno bersedia menyatakan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia secepatnya.Drs.Moh Hatta melibatkan diri secara langsung
dan ikut andil dalam kegiatan perumusan teks proklamasi.Ia juga ikut
menandatangani teks proklamasi tersebut.Pada peristiwa detik-detik
Proklamasi,Drs.Moh Hatta tampil sebagai tokoh nomor dua dan mendampingi
Ir.Soekarno dalam pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Oleh karena itu,ia
juga dikenal sebagai Pahlawan Proklamator Indonesia.Drs.Moh Hatta wafat pada
tanggal 14 Maret tahun 1980,dan ia dimakamkan di pemakaman umum Tanah Kusir
Jakarta.
Tokoh lain yang berperan
penting dalam berbagai peristiwa di sekitar proklamasi ialah Ahmad
Subarjo.Ahmad Subarjo lahir di Karawang,Jawa Barat pada tanggal 23 Maret tahun
1896.Salah satu statement Ahmad Subarjo yang terkenal ialah bahwa ia bersedia
menjamin nyawanya apabila pada tanggal 17 Agustus tidak dilaksanakan proklamasi.”Saya
menjamin bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 akan terjadi Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.Kalau saudara-saudara ragu,nyawa sayalah yang menjadi
taruhannya” kata Ahmad Subarjo.Ucapan itu bukan main-main bagi Ahmad Subarjo
sendiri.Berkat ucapan tersebut Ahmad Subarjo berhasil meyakinkan Golongan
Muda,bahwa para senior akan melaksanakan proklamasi sesuai dengan desakan para
pemuda.Menjadi taruhan untuk peristiwa yang sangat penting menunjukkan bahwa
Ahmad Subarjo tidak menghitung jiwa dan raganya demi Kemerdekaan
Indonesia.Kerelaan tokoh untu mengorbankan diri demi bangsa dan negaranya
adalah salah satu teladan yang perlu selalu kita lakukan dan teladani.
Pada masa pergerakan
nasional ia aktif di PI dan Partai Nasional Indonesia (PNI).Kemudian pada masa
pendudukan Jepang sebagi Kaigun,bekerja pada Kantor Kepala Biro Riset Angkatan
Laut Jepang pimpinan Laksaman Maeda.Ahmad Subarjo juga merupakan salah seorang
anggota dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan juga merupakan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).Namun Ahmad Subarjo tidak bisa hadir pada saat Bung Karno membacakan
teks Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta.Tokoh Ahmad Subarjo
boleh dikatakan sebagai tokoh yang mengakhiri peristiwa Rengasdengklok.Sebab
dengan jaminan nyawa Ahmad Subarjo,maka akhirnya Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta
dan para rombongan diperbolehkan untuk kembali
ke Jakarta.Sesampainya di Jakarta dini,di rumah Laksamana Maeda
dilaksakanlah perumusan teks proklamasi,Ahmad Subarjo secara langsung berperan
aktif dan memberikan andil pemikiran
tentang rumusan teks proklamasi.Ahmad Subarjo bersama dengan Ir.Soekarno dan
Drs.Moh Hatta,memiliki andil yang cukup besar dalam terlaksanya proklamasi
kemerdekaan Indonesia.Ahmad Subarjo wafat pada bulan Desember tahun 1978.
Tokoh lain yang berperan
penting dibalik berbagai peristiwa sekitar proklamasi selanjutnya ialah Sayuti
Melik.Sayuti Melik lahir pada tanggal 25 Nopember tahun 1908 di Yogyakarta.Sayuti
Melik adalah seorang laki-laki.Sayuti Melik berperan dalam pencatatan hasil
diskusi susunan teks proklamasi.Ia yang mengetik teks proklamasi yang dibacakan
oleh Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta.Sejak muda,Sayuti Melik sudah berperan aktif
dalam gerakan politik dan jurnalistik.Pada tahun 1942 ia menjadi pemimpin
redaksi surat kabar Sinar Baru Semarang.Nama tokoh Sayuti Melik semakin mencuat
pada sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Ia telah menyaksikan penyusunan
teks proklamasi di ruang makan rumah Laksamana Maeda.Bahkan akhirnya ia pun
diperacaya untuk mengetik teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Ir.Soekarno.
Abdul Latief Hendraningrat
adalah salah seorang Komandan PETA yang terkenal.Pada saat peristiwa
pelaksanaan proklamasi,ia merupakan salah satu tokoh yang cukup sibuk dan
berperan penting.Ia menjemput beberapa tokoh penting untuk hadir di jalan
Pegangsaan Timur No 56 Jakarta,yaitu di halaman rumah Ir.Soekarno.Misalnya ia
harus mencari dan menjemput Drs.Moh Hatta,pada saat itu.
Pada saat pelaksanaan
proklamasi,setelah menyiapkan barisan,ia pun mempersilakan Ir.Soekarno untuk
membacakan teks proklamasi.Kemudian,Latif Hendraningrat dengan dibantu oleh
S.Suhud mengibarkan Sang Saka Merah Putih,sebagai tanda bahwa itulah Bendera
Bangsa Indonesia,dan yang membantu membawakan bendera merah putih itu adalah
SK.Trimurti.
Sukarni Kartodiwiryo
lahir di Blitar pada tanggal 14 Juli tahun 1916.Sukarni adalah salah seorang
pemimpin gerakan pemuda di masa proklamasi.Sejak muda,ia sudah aktif dalam
berbagai pergerakan politik.Semasa pendudukan Jepang,ia bekerja pada Kantor
berita Domei.Kemudian aktif di dalam gerakan pemuda.Bahkan ia menjadi pemimpin
gerakan pemuda yang berpusat di Asrama Pemuda Angkatan Baru di Menteng Raya 31
Jakarta.Sukarni merupakan pelopor di balik penculikan Ir.Soekarno dan Drs.Moh
Hatta ke Rengasdengklok,dengan tujuan agar Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta tidak
terpengaruhi dan terbuai oleh janji Jepang dalam janji mereka untuk
memerdekakan Indonesia.Ia juga merupakan tokoh yang mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh
Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta atas nama Bangsa Indonesia.Ia juga merupakan
tokoh yang memimpin pertemuan untuk membahas strategi penyebarluasan teks
proklamasi dan berita tentang proklamasi dan kemerdekaan Indonesia.Sukarni
wafat pada tanggal 4 Mei tahun 1971.
S.Suhud adalah pemuda
yang ditugasi untuk mencari tiang bendera pada saat itu,dan mengusahakan
Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan.Oleh karena keadaan yang gugup dan
tegang,tiang yang digunakan pun adalah sebatang bambu,padahal dengan jarak
tidak terlalu jauh dari rumah Ir.Soekarno ada tiang bendera yang terbuat dari
besi.S.Suhud bersama dengan Latif Hendraningrat merupakan adalah sang pengibar
Bendera Sang Saka Merah Putih di halaman rumah Ir.Soekarno pada saat
pelaksanaan proklamasi pada tanggal 17 Agustus tahun 1945.
Burhanuddin Diah lahir
di Kotaraja pada tanggal 7 April tahun 1917.Ia merupakan tokoh yang berbakat di
bidang Jurnalistik.Sejak tahun 1973 ia sudah menjadi Redaktur di berbagai surat
kabar.Pada awal pendudukan Jepang,Ia bekerja pada radio militer.Pada tahun 1942 sampai 1945,ia bekerja sebagai wartawan
pada harian Asia Raya.Pada sekitar peristiwa proklamasi,Burhanuddin Diah sudah
menjadi wartawan yang terkenal.Pada malam hari sewaktu akan diadakannya
perumusan teks proklamasi,BM Diah banyak melakukan kontak (komunikasi) dengan
para pemuda,yaitu untuk datang ke rumahnya Laksamana Maeda.Burhanuddin Diah
merupakan salah satu tokoh pemuda yang turut menyaksikan perumusan teks
proklamasi.Ia juga sangat berperan penting dalam upaya penyebarluasan berita
tentang Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Muwardi adalah salah
satu tokoh pemuda yang berperan dalam kelancaran pelaksanaan jalannya upacara
proklamasi.Ia bertugas dalam bidang pengamanan jalannya upacara proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.Ia juga telah menugaskan anggota Barisan Pelopor dan juga
PETA untuk menjaga keamanan di sekitar kediaman Bung Karno.Setelah upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,ia juga membagi tugas kepada para anggota
Barisan Pelopor dan PETA untuk selalu menjaga kamanan Ir.Soekarno dan Drs.Moh
Hatta.
Suwiryo adalah salah
seorang Walikota Jakarta Raya pada waktu itu,dan secara tidak langsung ia juga
menjadi Ketua dalam penyelenggara Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Oleh
karena itulah,ia sangat sibuk dalam mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan dalam upacara tersebut,termasuk juga pengadaan mikorofon dan
pengeras suara (Loundspeaker).
Demikianlah Artikel
lengkap yang berjudul 10 Tokoh
Penting Yang Berperan Dibalik Berbagai Peristiwa Di Sekitar Proklamasi.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi
kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk
menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat
semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…