Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo sobat
Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Materi Lengkap
Harga Keseimbangan Dan Elastisitas Harga
Berikut
Ini Pembahasan Selengkapnya:
Harga
Keseimbangan
1. Pengertian
Harga Keseimbangan
Harga
keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya
tingkat
harga
yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau
permintaan.
Pada
harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan
permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
keseimbangan
terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut
Equilibrium Price.
Perhatikan Ilustrasi Berikut:
Perhatikan Ilustrasi Berikut:
Terbentuknya
harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
dan
penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah
permintaan
dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran
akan
mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.
3.
Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli
dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar
dan
harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/
pembeli.
Pembeli
dan penjual dapat digolongkan:
a.
Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli
di
atas harga pasar.
b.
Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan
harga
pasar.
c.
Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli
di
bawah harga pasar.
d.
Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga
pokok
di bawah harga pasar.
e.
Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
sama
dengan harga pasar.
f.
Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga
pokok
di
atas harga pasar.
Dari
penggolongan di atas dapat disimpulkan:
a.
Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan.
Pembeli
yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal)
mendapatkan
premi konsumen.
Penjual
yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super
marginal)
mendapatkan premi produsen.
b.
Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli
sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual
sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
c.
Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point).
Tidak
memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga
pasar
serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
4. Pergeseran
Titik Keseimbangan
Titik
keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik
turunnya
akibat perubahan penawaran/permintaan.
1. Pergeseran
titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
permintaan.
Jika
jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecenderungan
harga akan naik.
2. Pergeseran
titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
permintaan.
Jika
jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga
akan
turun.
3. Pergeseran
titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
penawaran.
Jika
jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan
turun.
4. Pergeseran
titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
penawaran.
Jika
jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan
naik.
Elastisitas Permintaan
1. Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas
permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa,
yang
diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
Untuk
mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angkaangka
yang
disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan
huruf
ED (Elasticity Demand).
2. Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk
membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/
kecilnya
tingkat koefisien elastisitasnya.
Macam-macam
elastisitas permintaan.
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan
harga yang terjadi
tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit.
2. In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang
berpengaruh pada
perubahan permintaan.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan
sebanding dengan
perubahan harga.
4. Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih
besar dari perubahan
harga.
5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan
permintaan tidak berpengaruh
sama sekali terhadap perubahan harga.
3. Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan
Hasil
perhitungan koefisien elastisitas permintaan selalu negatif, karena berbanding
terbalik
antara harga barang dengan jumlah permintaan.
Beberapa
cara untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan:
1.
Membandingkan antara % perubahan jumlah permintaan dengan %
perubahan
harga
ED
= % perubahan jumlah permintaan
2.
Dengan rumus:
ÄQ ÄP
ED
= :
Q
P
ÄQ = perubahan permintaan
ÄP = perubahan harga
P
= harga awal
Q
= jumlah permintaan awal
3.
Dengan rumus:
Q1
- Q P1 - P
ED
= :
Q
P
Q1
= jumlah permintaan setelah berubah
Q
= jumlah permintaan sebelum berubah
P1
= harga setelah berubah
P
= harga sebelum berubah
2. Elastisitas Penawaran
1. Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas
penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa
yang
diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.
Untuk
mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka
yang
disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity
Supply).
Coba
Anda ingat kembali apa arti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran!
2. Macam-macam Elastisitas Penawaran
Seperti
dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam,
yaitu:
28
1.
In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran
in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi
tidak
ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
2.
In Elastis (E < 1)
Penawaran
in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan
penawaran.
3.
Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran
elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan
perubahan
jumlah penawaran
4.
Elastis (E > 1)
Penawaran
elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran
yang
lebih besar.
5.
Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran
elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama
sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar
dengan
sumbu Q atau X.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Materi
Lengkap Harga Keseimbangan Dan
Elastisitas Harga.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik.Jika ada
permintaan,pertanyaan,komentar,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat
semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…