Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi


Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi
Akuntansi



Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi


Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi


Berikut Pembahasannya:

1.Pengertian Akuntansi


Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi
Pengertian Akuntansi


Akuntansi meupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi atau mengomunikasikan kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau  pada periode tertentu.  Komite istilah American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) mendefinisikan akuntansi dengan dengan pengertian sebagai berikut. “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya”. Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 juga mendefinisikan akuntansi sebagai berikut.  “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.” Dari beberapa definisi atau pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa beberapa kegiatan utama akuntansi, yaitu:
a.    Pengidentifikasi dan pengukuran data-data yang relevan sebagai dasar pengambilan keputusan.
b.    Pemrosesan data-data keuangan kemudian melaporkan informasi yang telah dihasilkan.
c.    Pengomunikasian informasi yang telah dihasilkan tersebut kepada pemakai laporan.

2.Bidang-Bidang Akuntansi


Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi
Bidang-Bidang Akuntansi



Seiring dengan perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dan bertambahnya deregulasi pemerintah terhadap perusahaan mengakibatkan kian berkembangnya bidang-bidang akuntansi, antara lain:

a.    Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang akuntansi ini berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan secara berkala untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

b.    Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Akuntansi pemeriksaan kegiiatannya berkaitan dengan pemeriksaan secara bebas atas akuntansi keuangan. Tujuan utama diadakan pemeriksaan adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya.

c.    Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Bidang akuntansi ini berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan.

d.    Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Bidang akuntansi ini berhubungan dengan penetapan biaya produksi dalam sebuah perusahaan.

e.    Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Bidang akuntansi ini berhubungan dengan surat pemberitahuan pajak dan segala sesuatu mengenai perpajakan.

f.     Akuntansi Internasional (International Accounting)

Bidang akuntansi ini berhubungan dengan praktik-praktik akuntansi umum pada seluruh negara, yaitu praktik-praktik yang berbeda antara negara satu dengan negara lainnya, dan praktik-praktik dari organisasi-organisasi yang berafiliasi dalam negara-negara yang berbeda.

g.    Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)

Akuntansi pemerintahan bidang kegiatannya berhubungan dengan kegiatan penganalisaaan, pencatatan, penyimpulan, pelaporan, dan penginterpretasikan transaksi-transaksi unit dan agensi pemerintahan.

h.    Penganggaran (Budgeting)

Bidang akuntansi ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengontrolannya.


3. Manfaat Akuntasi


a.     Sebagai Informasi Keuangan untuk Pihak yang Membutuhkan

Informasi keuangan yang sudah kita susun pasti akan sangat memudahkan kita, kan, RG Squad? Bayangkan kalau kamu punya berbagai transaksi keuangan lalu tidak melakukan pencatatan. Bisa jadi kamu akan lupa ke mana “pergi”-nya uang-uang yang kamu miliki. Baru dapat dari orangtua dan tahu-tahu habis1. Sekarang bayangkan satu perusahaan dengan 2500 karyawan tidak melakukan sistem akuntansi. Ada kemungkinan di akhir bulan mereka tidak akan menerima gaji.

b.     Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan

Dengan melakukan pencatatan, kita jadi bisa tahu apa yang harus kita lakukan di masa depan. Contoh: dengan akuntansi, kamu mungkin akan sadar kalau keuangan kamu "sekarat" karena sering dipakai untuk membeli kuota internet. 

c.      Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Pasti ada masanya di mana kita punya masalah sama orang lain gara-gara uang. Bisa utang yang tidak kunjung dibayar, atau hal-hal lain. Dengan adanya akuntansi dan pencatatan keuangan ini, kamu bisa mempertanggungjawabkan keuangan tanpa menebak-nebak harganya.

d.     Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga

Setelah kamu dewasa dan menikah, masalah keuangan merupakan masalah yang cukup diperhitungkan dalam  rumah tangga. Maka dari itu, akuntansi sangat dibutuhkan dan bermanfaat. Kenapa? Jelas karena setelah membangun rumah tangga, banyak keperluan yang harus diperhitungkan. Pengeluaran ini tentunya harus diperhitungkan dengan pemasukan kita dan pasangan. 


4.Tujuan Akuntansi

Dalam proses akutasi akan dihasilkan sebuah laporan keuangan.
Oleh karenannya, tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai informasi akuntansi, dalam mengambil keputusan ekonomi.

Pemakai informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Investor

Investor mempunyai resiko terhadap modal yang telah mereka tanamkan pada suatu perusahaan. Dengan demikian, investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi mereka.


2. Karyawan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka seperti serikat buruh, serikat karyawan, dan lainnya memerlukan informasi  untuk menilai sebuah perusahaan dari sisi stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

3. Pemberi Pinjaman (Kreditor)

Kreditor memerlukan informasi keuangan calon debitornya atau pihak yang akan diberi hutang, untuk mengetahui apakah mereka dapat membayar pinjaman dan bunganya saat jatuh tempo.

4. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya

Hampir sama dengan kreditor, pemasok juga memerlukan informasi untuk memutuskan apakah jumlah barang yang diberikan mampu dibayarkan saat jatuh tempo.

5. Pelanggan

Para pelanggan juga berkepentingan dengan informasi mengenai kelangusngan hidup perusahaan terutama kalu mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang.

6. Pemerintah

Pemerintah dan berrbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan untuk menetapkan pajak dan berbagai dasar untuk penyusunan statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.


7. Masyarakat

Perusahaan dapat mmpengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perrusahaan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada investor domestik.
Secara singkat penggunaan informasi ak

5.Profesi Akuntansi

Untuk melindungi kepentingan publik dan profesi Akuntan Publik, di banyak negara profesi akuntan publik merupakan profesi yag diatur dalam peraturan perundang-undangan. Undang-Undang tentang Akuntan Publik antara lain mengatur tentang regulator profesi, asosiasi profesi , perizinan, hak dan kewajiban, tanggung jawab, sanksi, dan lain-lain. Saat ini di Indonesia belum ada undang-undang yang khusus mengatur mengenai Akuntan Publik. Undang-Undang yang saat ini  ada dan masih berlaku adalah Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang pemakaian gelar Akuntan. Akuntan merupakan seseorang yang memiliki keahlian di bidang akuntansi. Gelar tersebut diperoleh jika seseorang telah lulus Strata 1. Setelah lulus S1, ia harus menempuh pendidikan profesi di lembaga yang ditunjuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Departemen Pendidikan Nasional. Gelar Akuntan diperoleh jika telah lulus Ujian Negara Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. 

Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan menjadi:


a.    Akuntan Publik (Public Accountants)

Akuntan publik seringkali disebut sebagai akuntan ekstern (external accountant). Akuntan publik merupakan akuntan yang memberikan jasa-jasanya untuk suatu pembayaran tertentu. Akuntan publik merupakan akuntan profesional yang diberi izin oleh negara untuk berpraktik sebagai akuntan swasta.

b.    Akuntan Manajemen (Managements Accountants)

Akuntan manajemen merupakan akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan atau organisasi tertentu. Akuntan manajemen disebut juga sebagai akuntan intern (internal accountant).

c.    Akuntan Pemerintah (Government Accountants)

Akuntan pemerintah merupakan akuntan-akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti di direktorat pajak, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan lain-lain.

d.    Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik merupakan akuntan yang terlibat dalam perkembangan pendidikan akuntansi, tugasnya antara lain mengajar, melakukan penelitian tentang akuntansi dan terlibat dalam penyusunan kurikulum pendidikan akuntansi.

6.Pengguna Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi menjadi alat untuk mengomunikasikan data keuangan suatu perusahaan. Kegunaan informasi akuntansi sangat bergantung kepada para pemakai atau pihak yang berkepentingan, antara lain.

a.    Pemilik dan Calon Investor

Pemilik sebagai pemegang saham pada suatu perusahaan dan calon investor yaitu orang yang ingin menanamkan saham di suatu perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan perusahaan serta perkembangannya dari waktu ke waktu.

b.    Bank dan Leveransir

Bank yang akan memberikan kredit memerlukan informasi keuangan perusahaan untuk mengetahui kemampuan perusahaan tersebut. Demikian pula leveransir (pemasok), dengan melihat posisi keuangan suatu perusahaan akan dapat mempertimbangkan untuk bekerja sama atau tidak.

c.    Manajemen

Pihak manajemen, khususnya pimpinan perusahaan menggunakan informasi akuntansi sebagai alat pembantu dalam menyusun perencanaan kegiatan perusahaan.

d.    Pemerintah

Pemerintah melalui instansi pajak berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan untuk menetapkan pajak dan kewajiban-kewajiban perusahaan lainnya.

e.    Karyawan

Informasi akuntansi juga diperlukan bagi karyawan untuk menilai profitabilitas perusahaan tempatnya bekerja. Di samping itu, informasi keuangan dapat digunakan dalam menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi para pegawai.

7. Prinsip-Prinsip Akuntansi


Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi
Prinsip-Prinsip Akuntansi


Di negara Indonesia dikenal istilah Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) yang merupakan padanan dari “generally accepted accounting principles”. Prinsip Akuntansi Berterima Umum ini merupakan suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup aturan dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang dibuat di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip akuntansi merupakan pedoman umum yang dipakai di dalam penyelenggaraan akuntansi. Prinsip-prinsip tersebut berupa ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan persoalan tentang bagaimana aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya-biaya itu harus diidentifikasikan, diukur, dicatat, dan disajikan di dalam laporan keuangan. Pada dasarnya prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau seringkali digunakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini.

a.    Prinsip Harga Perolehan (Cost Principle)

Prinsip ini dipakai karena harga pokok atau harga perolehan mempunyai nilai yang pasti dan dapat ditentukan secara objektif.

b.    Prinsip Realisasi Pendapatan (Revenue Realization Principle)

Prinsip realisasi ini menyangkut cara penentuan pendapatan berkala yang dapat memenuhi kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan yang tepat pada waktunya. Pendapatan dapat diartikan sebagai kenaikan kekayaan bersih (net assets) perusahaan, selain dari transaksi-transaksi modal. Besarnya pendapatan diukur dengan aktiva yang baru diterima dari:

1)    Penjualan barang atau jasa perusahaan
2)    Bunga, sewa, royalti, dividen, dan atau pembagian laba.
3)    Keuntungan bersih dari penjualan aktiva selain barang dagangan atau produk jadi.
4)    Keuntungan yang berasal dari pelunasan utang.

c.    Prinsip Mempertemukan Pendapatan dan Biaya-biaya (Matching Principle)

Prinsip ini bertujuan untuk menyajikan laba bersih (net income) yang wajar pada setiap periode akuntansi.

d.    Prinsip Pengungkapan Penuh/ Pelaporan (Fulldisclosure/Financial Reporting Principle)

Prinsip ini didasarkan pada pertimbangan bahwa laporan keuangan harus dapat memberikan cukup informasi yang dapat memengaruhi pertimbangan dan keputusan yang dibuat oleh para pemakai laporan keuangan tersebut.





Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Apa itu Akuntansi (Accounting)? : Pengertian Akuntansi,Bidang-Bidang Akuntansi, Manfaat, Tujuan Akuntansi, Profesi Akuntansi, Pengguna Informasi Akuntansi, Prinsip-Prinsip Akuntansi Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Akuntansi.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…