![]() |
Tanah |
Tanah : Pengertian Tanah, Jenis-Jenis Tanah, Profil dan Susunan Lapisan Tanah, Tekstur Tanah, Permeabilitas Tanah, Kesuburan Tanah, Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Tanah
1. Pengertian Tanah
![]() |
Pengertian Tanah |
Tanah
adalah akumulasi tubuh-tubuh alam yang bebas dan menduduki sebagian besar
permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat-sifat
sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad-jasad hidup yang bertindak terhadap
bahan induk dalam keadaan tertentu selama jangka waktu tertentu pula.Sebagai
sumber daya alam fisik, tanah berperan penting sebagai lahan usaha.Tanah
merupakan sumber alam yang sangat penting bagi manusia. Tanah mempunyai manfaat
banyak bagi kehidupan, antara lain yakni permukiman, pertanian, dan
perkebunan.Oleh sebab itu, kita wajib menjaga kelestarian alam agar dapat
bermanfaat sampai generasi kita ke depan.Jenis tanah yang terdapat di Indonesia
sangat beragam, ada tanah yang subur dan ada yang tidak subur. Tanah mempunyai
bermacam-macam warna, dari warna muda hingga warna tua. Tanah yang subur
cenderung berwarna tua, seperti abu-abu, kehitam-hitaman, dan hitam. Tanah yang
berwarna muda cenderung kurang subur, bahkan tidak subur.
Contohnya, warna
putih (tanah kapur) dan warna cokelat (tanah lateral). Dengan kemajuan
teknologi pertanian, kesuburan tanah dapat dilakukan dengan pemupukan, pengaturan
drainase, dan penyinaran. Tanah yang gundul tidak mempunyai pelindung terhadap
air hujan sehingga lapisan tanah bagian atas yang mengandung humus akan
terkikis dan hanyut bersama air hujan. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur.
Pada dasarnya, tanah berasal dari batuan dan zat organik yang mengalami
pelapukan.
Berubahnya batuan dan zat organik menjadi butir-butir tanah
disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
1)
Pemanasan
matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari.
2)
Pemadatan
dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya batuan.
3)
Batuan
yang sudah retak, pelapukannya dipercepat oleh air.
4)
Binatang-binatang
kecil, seperti cacing tanah dan rayap akan membuat lubang dan mengeluarkan
zat-zat yang dapat menghancurkan batuan.
5)
Akar
tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan hingga hancur.
2. Jenis-Jenis Tanah
![]() |
Jenis-Jenis Tanah |
Berdasarkan
bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, tanah di
Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a.
Tanah
Podzol/Andosol
Tanah podzol adalah tanah
yang terjadi karena rendahnya pengaruh dari luar dan curah hujan tinggi.
Sifatnya mudah basah jika kena air, warnanya kuning dan kuning kelabu. Di
Indonesia, jenis tanah podzol terdapat di pegunungan tinggi terdapat di Jawa
Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara.
b.
Tanah
Laterit
Tanah laterit adalah tanah
yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi. Akibatnya
berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan
sisa oksida besi dan aluminium. Tanah laterit terdapat di Jawa Timur, Jawa
Barat, dan Kalimantan Barat.
c.
Tanah
Humus
Tanah humus adalah tanah
hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). Tanah humus sangat subur cocok untuk lahan pertanian, dan warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat
di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua.
d.
Tanah
Vulkanis
Tanah vulkanis adalah
tanah hasil pelapukan bahan padat dan
bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Tanah vulkanis tergolong sangat
subur sehingga banyak daerah pertanian,
diusahakan di daerah vulkanis. Tanah jenis ini terdapat di Pulau Jawa bagian
utara, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi. Pulau Jawa dan Sumatra
paling banyak mempunyai gunung berapi sehingga paling luas tanah vulkaniknya.
e.
Tanah
Padas
Tanah padas adalah jenis
tanah yang padat. Hal ini disebabkan mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air
yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis tanah ini terdapat hampir
di seluruh wilayah Indonesia.
f.
Tanah
Endapan/Aluvial
Tanah endapan adalah tanah
yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang telah mengalami proses
pelarutan dan pada umumnya merupakan tanah yang subur. Jenis tanah ini
terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra
bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan. Tanah aluvial cocok ditanami
palawija, padi, tebu, tambakau, sayuran,
kelapa, dan buah-buahan. Jenis endapan yang terdapat dalam tanah aluvial,
antara lain endapan laterit, pasir, dan vulkanis.
g.
Tanah
Terarosa/Mediteran
Tanah terarosa/mediteran
adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanah jenis ini banyak
terdapat di dasar dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah
batu kapur. Jenis tanah ini banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
h.
Tanah
Mergel/Marbalit
Tanah mergel atau marbalit
adalah tanah yang terbentuk dari campuran batuan kapur, pasir dan tanah liat.
Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang
tahun. Tanah mergel atau marbalit termasuk subur dan banyak ditemukan di lereng
pegunungan dan dataran rendah. Tanah jenis ini banyak ditemukan di daerah Solo,
Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.
i.
Tanah
Kapur (Renzina)
Tanah kapur adalah tanah
yang terjadi dari bahan induk kapur (batu endapan) dan telah mengalami
laterisasi lemah. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
j.
Tanah
Pasir/Regosol
Tanah pasir atau regosol
adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen yang tidak berstruktur.
Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan
organik. Tanah pasir terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan
Sulawesi.
k.
Tanah
Gambut
Tanah gambut adalah tanah
yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena
kekurangan unsur hara dan peredaran udara di dalamnya tidak lancar maka proses
penghancuran tanah tidak sempurna. Tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian.
Jenis tanah ini terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
3.Profil dan Susunan Lapisan Tanah
Profil dan Susunan Lapisan Tanah |
Tanah
merupakan tubuh alam tiga (3) dimensi. Hal ini disebabkan persebarannya ke arah
vertikal dan ke arah horizontal. Persebaran ke arah vertikal dari permukaan
sampai pada batuan induk (bed rock), sedangkan persebaran ke arah horizontalnya
kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi. Susunan lapisan tanah terdiri atas
rumput, lapisan tanah atas (top soil), lapisan tanah bawah (sub soil), dan
regolith. Lapisan tanah atas (top soil) merupakan bagian yang penting bagi
kehidupan tumbuh-tumbuhan. Komponen-komponen tanah tersebut, terdiri atas
mineral, bahan organik, air, dan udara. Keadaan tanah yang baik apabila
perbandingan komponen-komponen mineralnya 45%, bahan organik 5%, air, 20-30%,
dan udara 20-30%. Kondisi tanah mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan
tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, antara lain.
a.
Tekstur
tanah
b.
Permeabilitas
tanah
c.
Kedalaman
atau solum tanah
d.
Kemiringan
lereng
e.
Keadaan
erosi
f.
Drainase
(penyaluran air)
4.Tekstur Tanah
Tekstur
tanah ditemukan oleh ukuran butir-butir yang dominan di dalam tubuh alam yang
disebut zarah (partikel) tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butirnya),
zarah tanah dikelompokkan menjadi tiga fraksi yaitu fraksi pasir, debu, dan
lempung. Butir-butir tanah atau batuan yang berdiameter di atas 2 mm disebut
gravel dan tidak termasuk fraksi tanah. Tekstur tanah adalah perbandingan
relatif berbagai golongan ukuran partikel tanah dalam suatu massa tanah. Jika
unsur-unsur tanah hanya terdiri atas butiran-butiran pasir maka tekstur
tanahnya kasar. Sebaliknya, jika unsur-unsur tanahnya hanya terdiri atas
lempung maka tekstur tanah sangat halus. Tekstur tanah yang ideal untuk
pertanian adalah geluh silt. Dalam pembuatan kerajinan keramik, bata, dan
genteng menggunakan fraksi lempung.
5.Permeabilitas Tanah
Permeabilitas
tanah adalah kemampuan tanah untuk menyerap air melalui pori-pori tanah baik ke
arah horizontal maupun ke arah vertikal. Besar kecilnya permeabilitas sangat
dipengaruhi oleh tekstur tanah. Makin kasar tekstur tanah, makin besar
permeabilitasnya.
6.Kapasitas Tanah
Kapasitas
tanah, yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan air. Tanah yang teksturnya halus,
kapasitasnya tinggi, permeabilitasnya pasti rendah. Sebaliknya, tanah yang
teksturnya kasar, permeabilitasnya tinggi dan pasti kapasitasnya rendah.
7. Solum Tanah
Kedalaman
atau solum tanah menunjukkan ketebalan tanah yang diukur dari permukaan sampai
ke batuan induk. Di daerah yang mempunyai solum tanah yang tebal, drainasenya
baik, teksturnya halus, dan kemiringan lerengnya dapat diusahakan secara
intensif tanpa bahaya erosi atau penurunan produktivitas. Daerah seperti ini
mempunyai kemampuan besar jika diusahakan dan tidak banyak hambatan. Kemampuan
daerah bersolum tanah dangkal, drainasenya buruk, tekstur tanah sangat halus,
atau sangat kasar, dan berlereng curam.
8.Kesuburan Tanah
![]() |
Kesuburan Tanah |
Kulit
bumi terdiri atas batu-batuan. Pada lapisan batuan terjadi proses tenaga eksogen
(panas, hujan, dan angin). Hasil pelapukan dan pengendapan batu-batuan tersebut
dinamakan tanah. Tanah tidak hanya dari hasil pelapukan dan pengendapan, tetapi
juga telah tercampurnya dengan bermacam-macam bahan organik. Kesuburan tanah di
Indonesia akibat dari pengaruh iklim tropis yang banyak hujan sehingga faktor
pelarutan tanah oleh air sangat dominan.Ciri-ciri tanah yang subur adalah
sebagai berikut.
a.
Struktur
tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang, tidak terlalu besar, dan
tidak terlalu kecil.
b.
Air
yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk melarutkan
garam-garaman.
c.
Kandungan
hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbuh-tumbuhan.
Ciri-ciri
tanah yang kurang subur, antara lain yakni sebagai berikut.
a.
Struktur
tanahnya padat, butir-butir tanahnya terlalu rapat
b.
Jumlah
air yang terkandung di dalam tanah sedikit.
Kesuburan
tanah pada berbagai pulau di Indonesia berbeda. Berikut ini adalah keadaan
tanah beberapa pulau di Indonesia.
1)
Pulau
Sumatra dan Jawa termasuk jalur pegunungan muda rangkaian Pegunungan
Mediterania sehingga tanahnya subur.
2)
Pulau
Sulawesi termasuk jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik sehingga tanahnya subur.
3)
Pulau
Kalimantan termasuk pada jalur pegunungan yang terbentuk pada zaman sekunder
sehingga tanahnya kurang subur.
4)
Pulau
Papua termasuk bagian jalur Sirkum Pasifik yang lain sehingga tanahnya subur.
Contoh
negara yang mempunyai kesuburan tanah yang baik, antara lain Malaysia dan
Thailand.
Dilihat
dari segi kesuburannya, tanah dibedakan menjadi tanah muda, dewasa, tua, dan
sangat tua..
a.
Tanah
muda, zat makanan yang terkandung di dalamnya belum terurai sehingga belum
subur.
b.
Tanah
dewasa, zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah terurai sehingga tanah
ini sangat subur. Jenis tanah ini sangat baik untuk pertanian.
c.
Tanah
tua, zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah berkurang.
d.
Tanah
sangat tua, zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat sedikit, bahkan
hampir habis. Jenis tanah ini tidak subur.
Kesuburan
tanah pertanian sangat diperlukan oleh penduduk, terutama para petani. Oleh
karena itu, kesuburan tanah perlu ditingkatkan dan dilestarikan. Beberapa usaha
yang dilakukan dalam rangka menyuburkan tanah, antara lain.
1)
Pemupukan
yang tepat dan terus-menerus terutama pupuk alami.
2)
Sistem
irigasi yang baik;
3)
Penghutanan
kembali daerah yang telah gundul (reboisasi);
4)
Pengelolaan
tanah miring dengan sistem teras (terrasering).
Tanah
yang banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah gundul. Hal
ini dikarenakan di dalamnya terkandung lapisan bunga tanah yang tidak terkena
erosi. Akan tetapi, jika hutan-hutan ditebang tanpa batas di daerah yang miring
maka erosi oleh air hujan maupun angin dengan mudah terjadi di tanah bekas
injakan binatang. Ciri-ciri tanah yang subur, antara lain struktur dan tekstur
tanahnya baik, yaitu butir-butiran tanahnya tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil, banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan
tumbuh-tumbuhan, dan banyak mengandung air untuk melarutkan garam-garam.
Ketebalan atau solum tanah menunjukkan tebal tanah diukur dari permukaan sampai
ke batuan induk. Erosi menyangkut banyaknya partikel-partikel tanah yang
terpindahkan. Drainase adalah pengeringan air yang berlebihan pada tanah yang
mencakup proses pengaturan dan pengaliran air yang berada dalam tanah atau
permukaan tanah yang menggenang. Tingkat erosi suatu lahan akan sangat
berpengaruh terhadap kesuburan tanah untuk pertanian. Makin tinggi atau besar
tingkat erosi permukaannya, makin tidak subur dan tidak cocok untuk tanaman
pertanian pangan.Pengaturan air (drainase) suatu lahan berpengaruh terhadap
kondisi kesuburan tanah. Jika pengaturan air jelek maka tanah akan tergenang
bagian permukaannya.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Tanah : Pengertian Tanah, Jenis-Jenis Tanah, Profil dan Susunan Lapisan Tanah,
Tekstur Tanah, Permeabilitas Tanah, Kesuburan Tanah, Beserta Penjelasan
Terlengkap Mengenai Tanah.Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan ini
menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…