Sejarah-Krisis Ekonomi Sedunia (MALAISE) Dengan Sebab Dan Akibatnya
Selamat
Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi
Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan
artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah-Krisis Ekonomi Sedunia (MALAISE) Dengan
Sebab Dan Akibatnya
Berikut Informasi
Selengkapnya:
Sejarah-Krisis Ekonomi Sedunia (MALAISE) Dengan
Sebab Dan Akibatnya
A.Politik Ekonomi
Nasional Sesudah Perang Dunia Pertama
1.Keadaan
Umum Di berbagai Negara di Dunia.
Eropa
memasuki masa sehabis perang dunia pertama (1914-1918) dengan susunan ekonomi
yang sangat berantakan.Pabrik-pabrik hancur atau diatur untuk keperluan
perang.Negara-negara dibebani utang perang kepada Amerika dan harus menanggung
akibat buruk kehancuran modal.
Terjadi
bencana kelaparan serta kurangnya persediaan bahan makanan (gandum) sebab
berhentinya usaha pertanian petani.Kemudian perindustrian dialihkan dan diubah
menjadi industri perang.Dan usaha perdagangan antar negara terutama dengan
eropa terputus karena blokade dan perang laut.
a.Keadaan
Amerika Serikat Dan Jepang.
Amerika
sebagai negara penyalur alat peperangan,kedudukannya berubah dari negara yang
berhutang menjadi negara pemberi pinjaman kepada seluruh negara eropa di bidang
pemerintahan dan swasta.Selama peperangan di Eropa, Amerika memperoleh
kesempatan untuk meningkatkan kemampuan industrinya.Amerika dipaksa untuk melakukan
itu,ketika kapal selam Jerman yang tak kenal akan ampun melumpuhkan lalu lintas
barang antara Eropa dengan bagian dunia lainnya,sehingga orang terpaksa
membatasi diri pada hasil-hasil Amerika,Jepang atau hasil sendiri.
Jepang
mengembangkan industrinya pada masa-masa perang yang telah diletakkan dasar
industrinya tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.Munculnya kapal-kapal Jepang
dan barang-barang dagangannya memperkuat
kedudukan modalnya dan memberikan kesempatan untuk memperbesar modalnya dengan
negara-negara konsumen di luar eropa.
b.Keadaan
Rusia.
Rusia,Untuk menghadapi Jerman dari sisi timur
terpaksa mengadakan mobilisasi umum,mengerahkan seluruh tenaga rakyat untuk
bela negara.Hal ini menimbulkan kesulitan-kesulitan besar sebab membuat terbengkalainya pertanian,dan
timbulnya bencana kelaparan terutama di daerah pedesaan,ditambah lagi dengan
kekalahan-kekalahan Rusia di medan perang sangat mengecewakan rakyat.Sebagai
akibatnya bagi Rusia,rakyat angkat suara sehingga meletuslah Revolusi Komunis Rusia
Tahun 1917.
c.Keadaan
Di Negara-Negara Asia,Afrika,dan Australia.
Sebelumnya
negara-negara ini sangat ketergantungan pada impor barang negara-negara
eropa.Hubungan dengan eropa terputus selama perang berkobar,sehingga
negeri-negeri ini mengusahakan sendiri industri dalam negerinya seperti
perusahaan besi baja Tata Concern di India,disamping berpaling kepada
barang-barang dari Jepang dan Amerika Serikat.
d.Keadaan
Di Jerman.
Selama
perang dunia pertama perekonomian di Jerman mengalami kehancuran luar biasa,dan
keadaan menjadi lebih parah setelah perang selesai,karena perjanjian perdamaian
Versailles 1919 ditujukan untuk membuat Jerman tidak berdaya.
-Jerman kehilangan daerah-daerah pusat
industrinya,kehilangan seluruh armada niaga dan daerah-daerah koloninya.
-Jerman harus membayar perampasan perang dalam jumlah
yang sangat besar yaitu 132 milyar
Franc.
-Untuk mengatasi kebutuhan anggaran belanja dan alat pembayaran perampasan
perang.dicetaklah uang kertas yang jumlahnya semakin meningkat,sehingga timbul
laju inflasi yang luar biasa (1$=4.000.000.000 mark)
Penderitaan ekonomi Jerman yang sangat parah dan
berat ini melapangkan jalan bagi timbulnya fanatisme dan chauvinisme kebangsaan
yang dipelopori oleh Nazi Hitler.
Tahun 1921
Hitler telah mencoba melakukan usaha perebutan kekuasaan atau putch disuatu
restoran bier di kota Munchen yang terkenal dengan peristiwa “Bier halle putch”
Tetapi usaha pertama ini gagal.
2.Timbul
dan Berkembangnya Politik Ekonomi Nasional yang sempit.
Akibat
kesulitan-kesulitan besar dan penderitaan ekonomi yang luar biasa,maka sesudah
perang dunia pertama timbul bentuk-bentuk fanatisme dalam bidang ekonomi
nasional,yaitu sebagai berikut:
a.Fascis-Mussolini di Italia.
a.Fascis-Mussolini di Italia.
Sesudah
perang dunia pertama selesai ,Italia menderita kemelaratan,kesengsaraan dan
pengangguran.Semua golongan di Italia mengalami kekecewaan yang luas.Dalam
keadaan serupa ini golongan Ultra Nasionalis memperoleh dukungan yang luas,yang
pada tahun 1919 telah berhasil terhimpun dalam partai Fascis di bawah pimpinan
Benito Mussolini.
Cita-cita
perjuangan partai Fascis ialah Italia Raya seperti zaman Pax Romana dahulu
(Italia La Prima).
Di bidang
ekonomi partai Fascis bertujuan untuk antarki dalam bentuk negara
korporasi.(satuan-satuan organisasi serikat pekerja yang sejenis) yang dikuasai
oleh partai Fascis.
Seluruh
kegiatan dan usaha ekonomi dikuasai sepenuhnya oleh negara.Untuk mencapai
cita-cita “Italia La Prima” maka Fascis Italia juga melancarkan politik
Imperialisme dunia dengan merampas negeri-negeri sekitarnya..
b.Diktatur
Komunis Di Rusia.
Partai Bolsyewik (Komunis) di Rusia sejak bulan
Oktober 1917 telah berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan negara komunis
dengan nama “Uni Soviet Sosialis Republic” (USSR) yang dipimpin oleh Lenin
(1917-1924).dan stalin (1924-1953).
Sejak
tahun 1919 dilaksanakan ekonomi komunis bahwa semua kegiatan ekonomi dan
cabang-cabang produksi dikuasai oleh negara,semua perusahaan asing dan
perusahaan swasta diambil alih oleh negara,sedangkan sistem Feodal dan tuan
tanah diberantas sama sekali.Semuanya dalah dikasai oleh negara dan negara
dikuasai oleh partai komunis dengan pemerintahan diktatur proletariat.
Dengan
demikian pelaksanaan ekonomi komunis ini menghapuskan usaha-usaha swasta baik
nasional maupun swasta asing serta menghapuskan hak milik pribadi seorang demi
seorang maupun hak milik bersama antar individu.
Itulah
sebabnya segera timbul reaksi-reaksi yang menentang baik oleh negara-negara
lain pemilik modal maupun oleh rakyat Rusia sendiri.Perlawanan rakyat dan
kekuatan-kekuatan di dalam negeri ini memuncak menjadi suatu pemberontakan yang
disebut perlawanan “Rusia Putih” dan merupakan perang saudara yang pertama di
Uni Soviet Rusia.
c.Nazi-Hitler
di Jerman
Partai Nasional Sozialismus (NAZI) yang dipimpin oleh
Adolf Hitler dengan kitabnya “Mein Kamf” yang berarti perjuangan saya telah
menggariskan suatu perjuangan nasional yang Chanvinistis dan fanatik dengan
mendewakan bangsa Jerman sebagai Ras Aria (Ras Noordik) yang unggul.Menurut
Hitler segala kesengsaraan yang di derita oleh Jerman adalah akibat kesalahan
kaum komunis yang melakukan pemberontakan Spartacis pada tahun 1918,dan juga
perjanjian perdamaian Versailles yang berusaha membuat Jerman tidak berdaya
serta bangsa Yahudi yang mendominasi ekonomi dimana-mana.
Itulah
garis perjuangan Nazi-Hitler adalah anti Yahudi,Anti Komunis,dan berusaha untuk
merobek-robek isi perjanjian perdamaian Versailles (1919).
Di bidang
perekonomian,Nazi berusaha untuk melakukan antarki,yaitu mencukupi segala
kebutuhan nasional yang bersumber dari hasil produksi sendiri.
Sedangkan sebagai sebuah bangsa yang unggul maka
Jerman memerlukan adanya “Lebensraum” (ruang hidup) yang lebih luas lagi dengan
merampas negeri-negeri sekitarnya.Dengan demikian Nazi-Jerman melancarkan
politik Imperialisme dunia yang sangat
membahayakan bagi negeri-negeri yang ada di sekitarnya.
d.Politik
Ekonomi Etatisme di Republik Turki.
Gerakan
pembaharuan (modernisasi) di Turki dipelopori oleh adanya Gerakan Turki Muda
yang dipimpin oleh seorang pemimpin bernama Kemal Pasha Attaturk.
Tahun 1919
mereka mengadakan aksi revolusi yang dimulai dari Kota Ankara,dan pada tahun
1923 telah berhasil menghapuskan kekaisaran Turki Usmani dan selanjutnya diubah
menjadi berbentuk Republik Turki yang modern.
Di dalam bidang ekonomi Kemal Pasha menolak isi perjanjian perdamaian Versailles
1919 tentang Turki dan selanjutya mereka menjalankan politik ekonomi
etatisme,yaitu berisi bahwa segenap usaha perekonomian diselenggarakan oleh
negara ataupun pemerintah,dengan tujuan untuk segera mencapai kesejahteraan dan
pembaharuan bagi seluruh rakyat Republik Turki.
Demikainlah serba-serbi keadaan ekonomi di berbagi
negara setelah perang dunia pertama yang serba tidak seimbang,yang akhirnya
mencapai puncaknya yaitu krisis ekonomi sedunia pada tahun 1929.
Demikianlah Artikel
lengkap yang berjudul Sejarah-Krisis
Ekonomi Sedunia (MALAISE) Dengan Sebab Dan Akibatnya
.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi
kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk
menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik.Jika ada
permintaan,pertanyaan,komentar,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat
semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…
Salam Mencerdaskan anak Bangsa….