Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer, Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Parlementer Serta Penjelasan Sistem Pemerintahan Parlementer Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo sobat
Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian Sistem Pemerintahan
Parlementer,Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer,Kelebihan dan Kelemahan
Sistem Pemerintahan Parlementer Serta Penjelasan Sistem Pemerintahan
Parlementer Terlengkap
Berikut Ini Pembahasan Selengkapnya:
1.Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer
Apa itu sistem
pemerintahan parlementer?
Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan yang tampuk
pemerintahannya dipimpin oleh perdana menteri dan pertanggungjawaban
menteri-menteri tersebut kepada badan perwakilan rakyat (parlemen).Sistem
pemerintahan parlementer cenderung lebih labil kondisinya, terutama bila dalam
negara tersebut diterapkan sistem multipartai. Akan tetapi apabila negara
tersebut menganut sistem dwipartai, dimana satu partai merupakan pendukung
pemerintah (mayoritas) yang berkuasa (posisi),dan diimbangi dengan partai
oposisi (minoritas),maka kecenderungan kelabilan kondisi dapat dikurangi.
Sistem
pemerintahan parlementer mempunyai dua (2) lembaga tinggi negara, yaitu
eksekutif dan legislatif. Hubungan di antara lembaga eksekutif dan lembaga
legislatif sangat erat, timbal balik, dan saling mempengaruhi satu sama
lain. Badan atau lembaga eksekutif adalah kabinet yang terdiri dari sejumlah
anggota kabinet dan di bawah pimpinan seorang perdana menteri. Dalam sistem pemerintahan Parlementer
Presiden dapat membubarkan parlemen, apabila parlemen dianggap tidak lagi
mewakili kehendak rakyat. Setelah terjadi pembubaran parlemen, maka dilaksanakan
pemilihan umum (pemilu) untuk memilih anggota parlemen baru.
Dan di sistem
pemerintahan parlementer ini juga, parlemen dapat membubarkan kabinet, apabila
parlemen tidak dapat menerima pertanggungjawaban pemerintahan, maka yang harus
bubar adalah kabinet. Presiden selaku kepala negara tidak dapat diganggu
gugat, artinya tidak dapat dilengserkan dan diminta bertanggung jawab atas
jalannya pemerintahan. Karena yang menjalankan pemerintahan adalah para menteri
di bawah pimpinan perdana menteri.
2.Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer
![]() | |
|
Sistem
pemerintahan parlementer memiliki ciri-ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki
oleh jenis sistem pemerintahan lainnya. Dan ciri khas inilah yang kemudian
membuat sistem pemerintahan parlementer terlihat unik dan berbeda dengan jenis
sistem pemerintahan lainnya yang ada di dunia ini. Adapun ciri-ciri sistem
pemerintahan parlementer antara lain, ialah sebagai berikut:
1)
Presiden
adalah kepala negara sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
2)
Adanya
kabinet, yaitu para menteri-menteri di bawah pimpinan perdana menteri yang
bertanggung jawab kepada parlemen.
3)
Lama
masa jabatan kabinet tidak dapat ditentukan meskipun memiliki masa jabatan
dalam waktu kurun waktu tertentu.
4)
Parlemen
dapat menjatuhkan/melengserkan kabinet melalui mosi tidak percaya.
5)
Kepala
negara atas saran pemerintah yaitu perdana menteri dapat membubarkan parlemen.
6)
Apabila
terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen, dan kepala negara beranggapan
kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Dengan
demikian, menjadi tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo
30 hari setelah pembubaran itu.
7)
Badan
legislatif (Parlemen) merupakan satu-satunya badan/lembaga yang
anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen
memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
8)
Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan
perwakilan dan lembaga legislatif.
9)
Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai
politik yang memenangkan pemilihan umum. Partai politik yang menang dalam
pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan
besar di parlemen.
10) Pemerintah
atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai
pemimpin kabinet.
11) Perdana
menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksanakan kekuasaan eksekutif. Dalam
sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
12) Kabinet
bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat
dukungan mayoritas anggota parlemen.
13) Kepala
negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah
perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik
atau raja/sultan dalam negara monarki.
3.Kelebihan/Keunggulan Sistem Pemerintahan Parlementer
![]() | |
|
Selain
memiliki ciri-ciri khas tersendiri sebagai suatu bentuk sistem
pemerintahan, sistem pemerintahan parlementer juga memiliki kelebihan-kelebihan, apabila
sistem pemerintahan parlementer ini diterapkan pada suatu negara di dunia
ini. Adapun kelebihan-kelebihan dari sistem pemerintahan parlementer, antara lain
adalah sebagai berikut:
1)
Adanya
pengawasan yang kuat dan ketat dari badan legislatif/parlemen terhadap
kabinet, menjadikan kabinet lebih berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
2)
Sistem
pertanggungjawaban dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas dan
transparan.
3)
Pembuatan
suatu kebijakan dapat ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian
pendapat di antara eksekutif dan legislatif.
4) Pembuat
kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif
dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
5) Garis
tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
4.Kelemahan/Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer
Disamping
memiliki kelebihan, sistem pemerintahan parlementer juga memiliki beberapa
kelemahan atau kekurangan apabila sistem pemerintahan ini diterapkan pada suatu
negara di dunia ini, adapun kelemahan dari sistem pemerintahan
parlementer, antara lain adalah sebagai berikut:
1)
Kabinet
dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi, apabila para anggota kabinet
adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh
mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet dapat menguasai
parlemen.
2)
Kedudukan
badan eksekutif (kabinet) sangat tergantung pada mayoritas dukungan
parlemen, sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dilengserkan oleh parlemen.
3)
Kelangsungan
kedudukan atau jabatan badan eksekutif (kabinet) tidak bisa ditentukan kapan
berakhir sesuai dengan masa jabatannya, karena sewaktu-waktu kabinet dapat
bubar.
4) Parlemen
menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka
menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi
menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
5.Penyebab pemerintahan parlementer bisa bubar
1) Kepala
negara memperoleh kekuasaan penuh atau terlalu dominan
2) Ada kekuatan
di luar parlemen yang mengatur suara parlemen.
3) Parlemen
bubar
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Sistem Pemerintahan
Parlementer, Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer, Kelebihan dan Kelemahan
Sistem Pemerintahan Parlementer Serta Penjelasan Sistem Pemerintahan
Parlementer Terlengkap. Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua.
Terima Kasih…
Salam
Edukasi…