Sejarah Kerajaan Kutai Beserta Sumber Sejarahnya dan Penjelasannya
Terlengkap
![]() |
Sejarah Kerajaan Kutai |
Selamat
Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah Kerajaan Kutai Beserta Sumber Sejarahnya dan Penjelasannya Terlengkap
Bicara
soal perkembangan Kerajaan Kutai, pasti tidak lepas dari sosok Raja
Mulawarman. Kerajaan Kutai merupakan Kerajaan Hindu-Buddha yang pertama di
Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan terletak di daerah Muarakaman di tepi
sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sungai Mahakam merupakan sungai yang cukup
besar dan memiliki beberapa anak sungai. Daerah di sekitar tempat pertemuan
antara Sungai Mahakam dengan anak sungainya diperkirakan merupakan letak
Muarakaman dahulu.
Sungai Mahakam dapat dilayari dari pantai sampai masuk ke
Muarakaman, sehingga baik untuk perdagangan. Inilah posisi yang sangat
menguntungkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk memahami
perkembangan Kerajaan Kutai itu, tentu memerlukan sumber sejarah yang dapat
menjelaskannya. Sumber sejarah Kerajaan Kutai yang utama adalah sebuah prasasti
yang disebut yupa, yaitu berupa batu tertulis. Yupa juga sebagai tugu peringatan
dari upacara kurban. Yupa ini dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Prasasti
Yupa ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta. Dengan melihat bentuk
hurufnya, para ahli berpendapat bahwa Yupa dibuat sekitar abad ke-5 M. Hal yang
menarik dari Prasasti Yupa adalah disebutkannya nama kakek Mulawarman yang
bernama Kudungga. Kudungga berarti penguasa lokal yang setelah terkena pengaruh
Hindu-Buddha daerahnya menjadi berubah menjadi kerajaan. Walaupun sudah mendapat
pengaruh Hindu-Buddha namanya tetap Kudungga berbeda dengan puteranya yang
bernama Aswawarman dan cucunya yang bernama Mulawarman.
Oleh karena itu yang
terkenal sebagai wamsakerta adalah Aswawarman. Satu di antara yupa itu memberi informasi penting tentang silsilah Raja Mulawarman. Diterangkan bahwa Kudungga
mempunyai putra bernama Aswawarman. Raja Aswawarman dikatakan seperti Dewa
Ansuman (Dewa Matahari).Raja Aswawarman mempunyai tiga anak, tetapi yang
terkenal adalah Mulawarman. Raja Mulawarman dikatakan sebagai raja yang terbesar
di Kerajaan Kutai. Raja Mulawarman merupakan pemeluk agama Hindu-Siwa yang
setia.
Tempat sucinya dinamakan Waprakeswara. Mulawarman juga dikenal sebagai
raja yang sangat dekat dengan kaum brahmana dan rakyat. Raja Mulawarman sangat
dermawan. Ia mengadakan kurban emas dan 20.000 ekor lembu untuk para kaum
brahmana. Oleh karena itu, sebagai rasa terima kasih dan peringatan mengenai
upacara kurban, para kaum brahmana mendirikan sebuah yupa.
Pada masa pemerintahan Raja
Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami zaman keemasan. Kehidupan ekonomi pun
mengalami perkembangan. Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai, sehingga
masyarakatnya melakukan pertanian. Selain itu, masyarakat juga banyak yang
melakukan perdagangan. Bahkan diperkirakan sudah terjadi hubungan dagang dengan
luar. Jalur perdagangan internasional dari India melewati Selat Makassar, terus
ke Filipins dan sampai di Cina. Dalam pelayarannya dimungkinkan para pedagang
itu singgah terlebih dahulu di Kerajaan Kutai. Dengan demikian, Kerajaan Kutai
semakin ramai dan rakyat hidup dengan makmur.
Satu di antara yupa di Kerajaan Kutai berisi
keterangan yang artinya: “Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah
memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti
api,(bertempat) di dalam tanah yang sangat suci (bernama) Waprakeswara”.
1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai
![]() | |
|
Letak
Kerajaan Kutai berada di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur yang merupakan
Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Ditemukannya tujuh buah batu tulis yang
disebut Yupa yang mana ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta
tersebut diperkirakan berasal dari tahun 400 M (abad ke-5). Prasasti Yupa
tersebut merupakan prasasti tertua yang menyatakan telah beridirinya suatu
Kerajaan Hindu tertua yaitu Kerajaan Kutai.
Tidak
banyak informasi mengenai Kerajaan Kutai. Hanya 7 buah prasasti Yupa tersebutlah sumbernya. Penggunaan nama Kerajaan Kutai sendiri ditentukan oleh para ahli
sejarah dengan mengambil nama dari tempat ditemukannya prasasti Yupa tersebut.
Yupa
adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para
Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman. Dituliskan bahwa Raja Mulawarman,
Raja yang baik dan kuat yang merupakan anak dari Aswawarman dan merupakan cucu
dari Raja Kudungga, telah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para
Brahmana.
Dari
prasasti tersebut didapat bawah Kerajaan Kutai pertama kali didirikan oleh
Kudungga kemudian dilanjutkan oleh anaknya Aswawarman dan mencapai puncak
kejayaan pada masa Mulawarman (Anak Aswawarman). Menurut para ahli sejarah nama
Kudungga merupakan nama asli pribumi yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu. Namun anaknya, Aswawarman diduga telah memeluk agama Hindu atas dasar
kata 'warman' pada namanya yang merupakan kata yang berasal dari bahasa
Sanskerta.
2.Sejarah Kejayaan Kerajaan Kutai
Tidak
banyak informasi mengenai Kerajaan Kutai yang temukan. Tetapi menurut prasasti
Yupa, puncak kejayaan Kerajaan Kutai berada pada masa kepemerintahan Raja
Mulawarman. Pada masa pemerintahan Mulawarman, kekuasaan Kerajaan Kutai hampir
meliputi seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kerajaan Kutai pun hidup
sejahtera dan makmur.
3. Sejarah Keruntuhan Kerajaan Kutai
Kerajaan
Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam
peperangan melawan Aji Pangeran Sinum Panji yang merupakan Raja dari Kerajaan
Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai dan Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan dua
buah kerajaan yang berbeda. Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada abad ke-13
di Kutai Lama. Terdapatnya dua kerajaan yang berada di sungai Mahakam tersebut menimbulkan
friksi di antara keduanya. Pada abad ke-16 terjadi peperangan di antara kedua
Kerajaan tersebut.
4. Sejarah Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan Kerajaan Kutai
![]() | |
|
Melihat
bahwa letak Kerajaan Kutai pada jalur perdagangan dan pelayaran antara Barat
dan Timur, maka aktivitas perdagangan menjadi mata pencaharian yang utama.
Rakyat Kutai sudah aktif terlibat dalam perdagangan internasional, dan tentu
saja mereka berdagang pula sampai ke perairan Laut Jawa dan Indonesia Timur
untuk mencari barang-barang dagangan yang laku di pasaran Internasional.
Dalam hal
kebudayaan sendiri ditemukan dalam salah satu prasasti Yupa menyebutkan suatu
tempat suci dengan nama "Wapakeswara" (tempat pemujaan Dewa
Siwa). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kutai memeluk agama
Siwa.
5. Sejarah Kehidupan Politik Kerajaan Kutai
Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh hindu (India) di Kalimantan Timur,
terjadi perubahan dalam kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan
kepala suku yang memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala
pemerintahan. Berikut beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai:
- Raja Kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.
- Raja Aswawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
-Raja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
- Raja Kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.
- Raja Aswawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
-Raja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
6. Silsilah Kerajaan kutai
Penguasa kerajaan kutai yang pertama ialah kudungga yang kemudian digantikan oleh Raja Aswawarman. Kemudian Aswawarman akan digantikan oleh putranya yang bernama yaitu Raja Mulawawrman. Raja Mulawarman disebut raja yang paling masyhur dari kerajaan kutai dan sebagai pengatu agama Hindu Siwa. Dan juga diterangkan bahwa raja Mulawarman memiliki jalinan yang baik dengan para rakyat dan brahmana. Hal itu dilihat dari adanya pemberian hadiah kurban emas dan sejumlah 20.000 ekor lembu untuk seluruh para brahmana sebagai wujud terima kasih. Sementara itu untuk sebagai peringatan tentang upacara kurban tersebut, para brahmana kemudian mendirikan sebuah yupa.
Kutai yang berada di tepian sungai, mulai
mendorong masyarakatnya untuk mengembangkan di bidang pertanian. Selain di
bidang pertanian, mereka kemudian banyak menjalan kegiatan perdagangan. Bahkan
telah diperkirakan bahwa telah terjadi hubungan dagang ke beberapa wilayah yang
ada dari luar. Pada jalur perdagangan internasional waktu ini sudah ada dari
India yang melewati selat Makassar, sampai terus mengarah ke Filipina dan
hingga di Cina.
Di dalam pelayarannya tersebut dimungkinkan para pedagang
tersebut akan singgah terlebih dahulu di Kutai untuk melakukan penjualan dan pembelian
barang dagangan dengan sekaligus untuk menyiapkan beberapa berbekalan untuk
pelayaran. Hal inilah yang membuat kerajaan Kutai semakin ramai dan rakyat
akhirnya hidup makmur.
Adapun raja-raja yang pernah menjabat
kerajaan Kutai yaitu Raja Kudungga dengan gelar anumerta Dewawarman (pendiri
kerajaan kutai); Raja Aswawarman ( merupakan anak kudunggu.); Raja Mulawarman
(merupakan anak Aswawarman.); Raja Marawijaya Warman; Raja Gajayana
Warman; Raja Tungga Warman; Raja Jayanaga Warman.; Raja Nalasinga Warman; Raja
Nala Parana Tungga; Raja Gadingga Warman Dewa; Raja Indra Warman Dewa; Raja
Sangga Warman Dewa; Raja Candrawarman; Raja Candrawarman; Raja Sri Langka Dewa;
Raja Guna Parana Dewa; Raja Wijaya Warman; Raja Sri Aji Dewa; Raja Mulia
Putera; Raja Nala Pandita; Raja Indra Paruta Dewa; dan Raja Dharma Setia.
Nama-nama Raja Kerajaan Kutai
- Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman
(pendiri)
2.
Maharaja Asmawarman (anak Kundungga)
3.
Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
4.
Maharaja Marawijaya Warman
5.
Maharaja Gajayana Warman
6.
Maharaja Tungga Warman
7.
Maharaja Jayanaga Warman
8.
Maharaja Nalasinga Warman
9.
Maharaja Nala Parana Tungga Warman
10.
Maharaja Gadingga Warman Dewa
11.
Maharaja Indra Warman Dewa
12.
Maharaja Sangga Warman Dewa
13.
Maharaja Candrawarman
14.
Maharaja Sri Langka Dewa Warman
15.
Maharaja Guna Parana Dewa Warman
16.
Maharaja Wijaya Warman
17.
Maharaja Sri Aji Dewa Warman
18.
Maharaja Mulia Putera Warman
19.
Maharaja Nala Pandita Warman
20.
Maharaja Indra Paruta Dewa Warman
21.
Maharaja Dharma Setia Warman
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Sejarah Kerajaan Kutai Beserta Sumber Sejarahnya dan Penjelasannya Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat
bagi Sobat Edukasi Lovers semuanya. Jika
artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan
membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih
baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan
komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam
Edukasi…