Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya

Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya

Sejak permulaan tarikh Masehi,hubungan dagang antara India dengan Kepulauan Indonesia sudah ramai.Daerah Pantai Timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang.Kemudian,muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.Kerajaan-kerajaan kecil di Pantai Sumatra bagian timur sekitar abad ke-7,antara lain yakni Tulangbawang,Melayu,dan Sriwijaya.Dari ketiga kerajaan itu,yang kemudian berhasil berkembang dan mencapai masa kejayaannya adalah Sriwijaya.Kerajaan Melayu juga sempat berkembang dengan pusatnya di Jambi.
   Pada tahun 692 Masehi,Kerajaan Sriwijaya mengadakan ekspansi ke daerah sekitar Kerajaan Melayu.Kerajaan Melayu kemudian dapat ditaklukkan dan berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.Letak pusat Kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat.Ada yang berpendapat bahwa pusat kerajaan Sriwijaya ada di Palembang,ada yang berpendapat di Jambi,bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.Akan tetapi,pendapat yang banyak didukung oleh para ahli,pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang,di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.Ketika pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang mulai menunjukkan kemunduran,pusat Kerajaan Sriwijaya berpindah lokasi ke Jambi.Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti.Prasasti-prasasti itu ditulis dengan huruf Pallawa.Bahasa yang dipakai Melayu Kuno.Adapun beberapa prasasti sebagai sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya,antara lain adalah sebagai berikut:

1)    Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang,dekat Palembang.Prasasti ini berangka tahun 605 Saka (683 M).Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (Siddhayatra) dengan menggunakan perahu.Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personel.
2)    Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Kota Palembang di daerah Talang Tuo.Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (684 M).Isinya menyebutkan tentang pembangunan sebuah taman yang disebut Sriksetra.Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga.
3)    Prasasti Telaga Batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan di Palembang.Prasasti ini tidak berangka tahun.Isinya terutama tentang kutukan-kutukan yang menakutkan bagi mereka yang berbuat kejahatan.
4)    Prasasti Kota Kapur
Prasasti Kota Kapur ditemukan di Pulau Bangka,berangka tahun 608 Saka (656 M).Isinya terutama permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Sriwijaya,dan menghukung setiap orang yang bermaksud jahat.
5)    Prasasti Karang Berahi
Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi,berangka tahun 608 saka (686 M).Isinya sama dengan isi Prasasti Kota Kapur.Beberapa Prasasti  yang lain,yakni Prasasti Ligor berangka tahun  775 M,ditemukan di Ligor,Semenanjung Melayu,dan Prasasti Nalanda di India Timur.Disamping prasasti-prasasti tersebut,berita Cina juga merupakan sumber sejarah Sriwijaya yang penting.Misalnya berita dari I-tsing,yang pernah tinggal di Sriwijaya.


2.Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya



 Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya,antara lain yakni sebagai berikut :
1)    Letak Geografis dari Kota Palembang.Palembang sebagai pusat pemerintahan terletak di tepi Sungai Musi.Di depan muara Sungai Musi terdapat pulau-pulau yang berfungsi sebagai pelindung pelabuhan di Muara Sungai Musi.Keadaan seperti ini sangat tepat untuk kegiatan pemerintahan dan pertahanan.Kondisi itu pula yang menjadikan Sriwijaya sebagai jalur perdagangan internasional dari India ke Cina,atau sebaliknya.Juga kondisi sungai-sungai yang besar,perairan laut yang cukup tenang,serta penduduknya yang berbakat sebagai pelaut ulung.
2)    Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja.Hal ini telah member kesempatan Kerajaan Sriwijaya untuk cepat berkembang sebagai negara maritim.

3.Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya



Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abad ke-7.Pada awal perkembangannya,raja disebut dengan Dapunta Hyang.Dalam Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo telah ditulis sebutan Dapunta Hyang.Pada abad ke-7,Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah.Daerah-daerah yang berhasil dikuasai,antara lain yakni sebagai berikut:
1)    Tulang-Bawang yang terletak di daerah Lampung.
2)    Daerah Kedah yang terletak di pantai barat Semenanjung Melayu.Daerah ini sangat penting artinya bagi usaha perkembangan perdagangan dengan India.Menurut I-tsing,penaklukan Kerajaan Sriwijaya atas Kedah berlangsung antara tahun 682-685 Masehi.
3)    Daerah Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari.Daerah ini memiliki kedudukan yang sangat penting,terutama untuk memperlancar perdagangan di pantai timur Sumatra.Penaklukan ini dilaksanakan kira-kira tahun 686 Masehi (Prasasti Karang Berahi).
4)    Pulau Bangka yang terletak di pertemuan jalan perdagangan internasional,merupakan daerah yang sangat penting.Daerah ini dapat dikuasai Kerajaan Sriwijaya pada tahun 686 Masehi berdasarkan Prasasti Kota Kapur.Kerajaan Sriwijaya juga diceritakan berusaha untuk menaklukan Bhumi Java yang tidak setia kepada Kerajaan Sriwijaya.Bhumi Java yang dimaksud adalah Jawa,khususnya Jawa bagian Barat.
5)    Tanah Genting Kra merupakan tanah genting bagian utara Semenanjung Melayu.Kedudukan Tanah Genting Kra sangat penting.Jarak antara pantai barat dan pantai timur di tanah genting sangat dekat,sehingga para pedagang dari Cina berlabuh dahulu di pantai timur dan membongkar barang dagangannya untuk diangkut dengan pedati ke pantai barat.Kemudian mereka berlayar ke India.Penguasaan Sriwijaya atas Tanah Genting Kra dapat diketahui dari Prasasti Ligor yang berangka tahun 775 M.
6)    Kerajaan Kalingga dan Mataram Kuno,menurut berita Cina,diterangkan adanya serangan dari barat,sehingga mendesak Kerajaan Kalingga pindah ke sebelah timur.Diduga yang melakukan serangan adalah Kerajaan Sriwijaya.Kerajaan Sriwijaya ingin menguasai Jawa bagian tengah karena pantai utara Jawa bagian tengah juga merupakan jalur perdagangan yang penting.
Kerajaan Sriwijaya terus melakukan perluasan daerah,sehingga Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan yang besar.Untuk lebih memperkuat pertahanannya,pada tahun 775 Masehi dibangunlah sebuah pangkalan di daerah Ligor.Waktu itu yang menjadi raja adalah Darmasetra.Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Balaputradewa.Ia memerintah sekitar abad ke-9 Masehi.Pada masa pemerintahannya,Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai zaman keemasan.Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti Syailendra,yakni putra dari Raja Samaratungga dengan Dewi Tara dari Sriwijaya.Hal tersebut diterangkan dalam Prasasti Nalanda.Balaputradewa adalah seorang raja yang besar di Sriwijaya.Raja Balaputradewa menjalin hubungan yang erat dengan Kerajaan Benggala yang saat itu diperintah oleh Raja Dewapala Dewa.Raja ini menghadiahkan sebidang tanah kepada Balaputradewa untuk pendirian sebuah asrama bagi para pelajar dan siswa yang sedang belajar di Nalanda,yang dibiayai oleh Balaputradewa,sebagai “dharma”.Hal itu tercatat dengan baik dalam Prasasti Nalanda,yang saat ini berada di Universitas Nawa Nalanda,India.Bahkan bentuk asrama itu mempunyai kesamaan arsitektur dengan Candi Muara Jambi,yang berada di Provinsi Jambi saat ini.Hal tersebut menandakan Sriwjaya memperhatikan ilmu pengetahuan,terutama pengetahuan agama Buddha dan bahasa sansekerta bagi generasi mudanya.Pada tahun 990 Masehi yang menjadi Raja Sriwijaya adalah Sri Sudamaniwarmadewa.Pada masa pemerintahan raja ini terjadi serangan dari Raja Darmawangsa dari Jawa bagian Timur.Akan tetapi,serangan itu berhasil digagalkan oleh tentara Kerajaan Sriwijaya.Sri Sudamaniwarmadewa kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Marawijayottunggawarman.Pada masa pemerintahan Raja Marawijayottunggawarman,Kerajaan Sriwijaya membina hubungan dengan Raja Rajaraya I dari Colamandala.Pada masa itu,Kerajaan Sriwijaya terus mempertahankan kebesarannya.Pada masa kejayaannya,wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya cukup luas.Daerah-daerah kekuasaannya antara lain Sumatra dan pulau-pulau sekitar Jawa bagian barat,sebagian Jawa bagian tengah,sebagian Kalimantan,Semenanjung Melayu,dan hampir seluruh perairan Nusantara.Bahkan Muhammad Yamin menyebutkan Kerajaan Sriwijaya sebagai negara nasional yang pertama.Untuk mengurus setiap daerah kekuasaan Sriwijaya,dipercayakan kepada seorang Rakryan (wakil raja di daerah).Dalam hal ini Kerajaan Sriwijaya sudah mengenal struktur pemerintahan.

4.Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya


Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya


  Pada mulanya penduduk Kerajaan Sriwijaya hidup dengan bertani.Akan tetapi karena Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi dekat pantai,maka perdagangan menjadi cepat berkembang.Perdagangan kemudian menjadi mata pencaharian pokok penduduk Kerajaan Sriwijaya.Perkembangan perdagangan ini didukung oleh keadaan dan letak Kerajaan Sriwijaya yang strategis.Kerajaan Sriwijaya terletak di persimpangan jalan perdagangan internasional.Para pedagang Cina yang akan ke India sunggah terlebih dahulu di Sriwijaya,begitu juga para pedagang dari India yang akan ke Cina.Di Sriwijaya para pedagang melakukan bongkar muat barang dagangan.Dengan demikian,Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat perdagangan.Sriwijaya mulai menguasai perdagangan nasional maupun internasional di kawasan perairan Asia Tenggara.Perairan di Laut Natuna,Selat Malaka,Selat Sunda,dan Laut Jawa berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.Tampilnya Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan,memberikan kemakmuran bagi rakyat dan negara Sriwijaya.Kapal-kapal yang singgah dan melakukan bongkar muat,harus membayar pajak.Dalam kegiatan perdagangan,Kerajaan Sriwijaya mengekspor gading,kulit,dan beberapa jenis binatang liar,sedangkan barang impornya antara lain beras,rempah-rempah,kayu manis,kemenyan,emas,gading,dan binatang.Perkembangan perdagangan tersebut telah memperkuat kedudukan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim.Kerajaan maritim adalah kerajaan yang mengandalkan perekonomiannya dari kegiatan perdagangan dan hasil-hasil laut.Untuk memperkuat kedudukannya,Kerajaan Sriwijaya membentuk armada angkatan laut yang kuat.Melalui armada angkatan laut yang kuat Kerajaan Sriwijaya mampu mengawasi perairan di Nusantara.Hal ini sekaligus merupakan jaminan keamanan bagi para pedagang yang ingin berdagang dan berlayar di wilayah perairan Sriwijaya.

 5.Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya
   Kehidupan beragama di Kerajaan Sriwijaya sangat semarak.Bahkan Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara.Diceritakan oleh I-tsing,bahwa di Kerajaan Sriwijaya tinggal ribuan pendeta dan pelajar agama Buddha.Salah seorang pendeta Buddha yang terkenal adalah Sakyakirti.Banyak pelajar asing yang datang ke Kerajaan Sriwijaya untuk belajar bahasa sanskerta.Kemudian mereka belajar agama Buddha di Nalanda,India.Antara tahun 1011-1023 datang seorang pendeta agama Buddha dari Tibet bernama Atisa untuk lebih memperdalam pengetahuan agama Buddha.Dalam kaitannya dengan perkembangan agama dan kebudayaan Buddha,di Kerajaan Sriwijaya ditemukan beberapa peninggalan.Misalnya,Candi Muara Takus,yang ditemukan dekat Sungai Kampar di daerah Riau.Kemudian di daerah Bukit Siguntang ditemukan arca Buddha.Pada tahun 1006,Kerajaan Sriwijaya juga telah membangun wihara sebagai tempat suci agama Buddha di Nagipattana,India Selatan.Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan India Selatan waktu itu sangat erat.Bangunan lain yang sangat penting adalah Biaro Bahal yang ada di Padang Lawas,Tapanuli Selatan.Di tempat ini pula terdapat bangunan Wihara.


  Kerajaan Sriwijaya pada akhirnya mengalami kemunduran karena beberapa hal sebagai berikut ini :

1)    Keadaan sekitar Kerajaan Sriwijaya berubah,tidak lagi dekat dengan Pantai.Hal ini disebabkan aliran Sungai Musi,Ogan,dan Komering banyak membawa lumpur.Akibatnya,Kerajaan Sriwijaya tidak lagi baik untuk perdagangan.
2)    Banyak daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang melepaskan diri.Hal ini disebabkan terutama karena melemahnya angkatan laut Kerajaan Sriwijaya,sehingga pengawasan semakin sulit.
3)    Dari segi politik,beberapa kali Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan-kerajaan lain.Tahun 1017 Masehi Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari Raja Rajendracola dari Colamandala,namun Kerajaan Sriwijaya masih dapat bertahan.Tahun 1025 serangan itu diulangi lagi,sehingga Raja Sriwijaya,Sri Sanggramawijayattunggawarman ditahan oleh pihak Kerajaan Colamandala.Tahun 1275,Raja Kertanegara dari Singhasari melakukan Ekspedisi Pamalayu.Hal itu menyebabkan daerah Melayu lepas.Tahun 1377 armada angkatan laut Majapahit menyerang Kerajaan Sriwijaya.Serangan ini kemudian mengakhiri riwayat Kerajaan Sriwijaya.

Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Sejarah Kerajaan Sriwijaya Paling Lengkap : Sejarah Perkembangan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya,Sejarah Perkembangan Sosial-Budaya Kerajaan Sriwijaya.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com  ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…