Prinsip-Prinsip dalam Geografi Beserta Contoh dan Penjelasannya Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Prinsip-Prinsip dalam Geografi
Beserta Contoh dan Penjelasannya Terlengkap
Disiplin
ilmu geografi juga memiliki prinsip-prinsip tertentu seperti layaknya disiplin
ilmu yang lain. Prinsip suatu ilmu
digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena
tersebut dengan permasalahan lain. Prinsip geografi menjadi dasar
uraian, pengkajian, dan pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan masalah
geografi. Pada waktu melakukan pendekatan terhadap geografi, dasar atas prinsip
ini harus selalu menjiwainya. Dalam menganalisis geosfer, geografi menggunakan
empat prinsip utama geografi ,yaitu prinsip interelasi, prinsip
deskripsi, prinsip persebaran (distribusi),dan prinsip korologi. Prinsip ini
digunakan untuk menjelaskan fakta atau fenomena geosfer, pemecahan masalah
dalam kehidupan sehari-hari pada geosfer, dan menarik kesimpulan ada tidaknya
keterkaitan fenomena di suatu tempat dengan tempat yang lain di muka bumi.
1.
Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi
merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu
dengan gejala yang lain. Prinsip interelasi yakni fenomena geosfer yang satu
mempunyai hubungan timbal balik dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang
satu mempengaruhi gejala yang lain. Berikut ini contoh prinsip interelasi antara
lain adalah sebagai berikut:
a) Vegetasi
pohon jarum sejenis pohon pinus dapat tumbuh subur di daerah yang dingin.
b) Erosi
dan banjir yang banyak terjadi pada lahan yang terbuka tanpa penutup lahan, lereng terjal, curah hujan tinggi, serta kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan rendah.
c) Kelaparan
dan kemiskinan banyak terjadi di daerah dengan lahan kering, suhu
tinggi, aksesibilitas rendah, dan pendidikan rendah.
d)
Tanaman
padi akan tumbuh baik jika dengan kondisi lahan tertentu.
e)
Budidaya
tanaman akan tumbuh subur jika dengan kondisi lahan tertentu.
Contoh-contoh
tersebut menunjukkan bahwa fenomena dan
kejadian dalam ruang atau wilayah tertentu terkait dengan fenomena lainnya yang
saling memengaruhi.
2.
Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi
merupakan penggambaran fenomena geosfer memerlukan deskripsi, melalui
peta, tulisan, tabel, gambar, atau grafik. Prinsip deskripsi merupakan penjelasan
mengenai gejala-gejala yang dipelajari, atau fenomena geografi yang sedang
dipelajari. Deskripsi dalam kajian geografi selain disajikan dengan tulisan
perlu dilengkapi pula dengan peta, diagram, grafik, tabel, dan gambar agar
memberikan suatu deskripsi keruangan yang jelas baik secara sederhana maupun
sampai tingkat analisis.
Suatu wilayah dengan potensi sumber daya alam yang
berlimpah tidak banyak bermanfaat jika berbagai informasi di wilayah tersebut
tidak dideskripsikan secara jelas. Pendeskripsian setiap wilayah menjadi sangat
penting agar semua sumber daya yang ada dapat dikembangkan. Artinya, geografi
harus mampu memberikan deskripsi keruangan secara jelas baik secara sederhana
maupun sampai tingkat analisis dan sintesis keruangan.
3.
Prinsip Persebaran (Distribusi)
Prinsip persebaran
(distribusi) merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan fakta geografi, baik
gejala alam maupun manusia. Prinsip ini
beranggapan bahwa setiap gejala dan fakta geografi di permukaan bumi tersebar
secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dengan mengkaji
dan menggambarkan berbagai persebaran fenomena geosfer, kita dapat mengungkapkan
hubungan antara fenomena satu dengan fenomena lainnya.
Sebaran gejala atau
fenomena geosfer di muka bumi dapat digambar dalam peta berupa titik, garis, dan
area (polygon).Setelah sebaran fenomena geosfer tersebut digambarkan dalam peta
maka kita akan dapat mengungkapkan
dengan jelas ada tidaknya hubungan fenomena satu dengan fenomena yang
lain, yang kemudian akan dapat digunakan untuk memprediksi keadaannya pada masa
yang akan datang.
Prinsip persebaran ini yakni fakta-fakta
geografis, misalnya tanah, air, mineral, tambang, flora, fauna, dan
manusia. Keberadaannya di bumi tersebar secara tidak merata dan persebarannya
dipengaruhi proses-proses alam. Dengan demikian, tiap-tiap wilayah di muka bumi
memiliki kelebihan dan kekurangan pada sumber daya alam, kondisi alam termasuk
mutu sumber daya manusia.
Keadaan ini mendorong manusia untuk bermigrasi dan
bekerja sama melalui pertukaran benda-benda kebutuhan hidup. Persebaran juga
mendorong manusia mempelajari karakteristik wilayah masing-masing dan
mengembangkan potensi sesuai kondisi alamnya. Contoh prinsip persebaran
(distribusi) antara lain adalah sebagai berikut:
a)
Suatu
wilayah merupakan daerah gurun yang mempunyai cadangan minyak bumi yang
berlimpah, tetapi wilayah gurun lainnya tidak mengandung cadangan minyak bumi.
b)
Beberapa
wilayah berada di daerah vulkan akan mempunyai potensi atau kondisi wilayah
yang secara keruangan berbeda karena berada pada vulkan tua dan vulkan muda.
c)
Suatu
wilayah merupakan daerah yang subur untuk pertanian, sedangkan daerah lainnya
tanahnya kurang subur, tetapi banyak bahan tambangnya.
d)
Beberapa
wilayah yang dilalui oleh sebuah sungai akan berbeda daerahnya. Misalnya, wilayah
di daerah hulu akan berbeda dengan wilayah di daerah hilir.
Perbedaan
kondisi antarwilayah ini secara alamiah menimbulkan konsep interdepensi
antarwilayah. Hal ini disebabkan dalam realitas, bumi sebagai tempat tinggal
manusia sehingga ketergantungan ini menjadi sebuah fenomena yang wajar.
4.
Prinsip Korologi (Keruangan)
Prinsip korologi ini
melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi dan
interaksinya dalam suatu wilayah (region) atau ruang dengan karakteristik
tertentu. Prinsip ini menekankan pada masalah, fakta dan analisisnya merujuk pada
keterkaitan gejala dan proses geografi
yang terjadi pada wilayah (region) tertentu.
Prinsip ini merupakan kesatuan
kajian suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat. Prinsip ini
akan memberikan karakteristik terhadap kesatuan gejala sehingga merupakan
prinsip yang penting dalam analisis geografi. Hal ini disebabkan prinsip ini
merupakan pokok dalam analisis geografi yang dikenal dengan prinsip
region. Region adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang
berbeda dengan region-region lainnya.
Prinsip korologi artinya fenomena alam yang
terjadi akan senantiasa memunculkan akibat-akibat secara alamiah. Misalnya suatu
wilayah mengalami banjir setiap musim penghujan datang. Banjir yang terjadi
dapat disebabkan karena drainase air yang sempit, sehingga air hujan tidak dapat
didistribusikan ke parit-parit atau sungai-sungai dengan lancar. Pada akhirnya
saat musim penghujan tiba, masyarakat harus bersiap-siap untuk menghadapi banjir
yang akan datang.
Prinsip korologi dalam geografi merupakan prinsip geografi yang
komprehensif, karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip ini merupakan
ciri dari geografi modern.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Prinsip-Prinsip dalam Geografi Beserta Contoh dan Penjelasannya Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya. Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…