Pengertian Proyeksi Peta dan Penjelasan Mengenai Proyeksi Peta Terlengkap
Pengertian Proyeksi Peta dan Penjelasan Mengenai Proyeksi Peta Terlengkap |
Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi
Lovers, sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan
artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian
Proyeksi Peta dan Penjelasan Mengenai Proyeksi Peta Terlengkap
Berikut Penjelasannya:
1.Pengertian atau Definisi Proyeksi Peta
Pengertian atau Definisi Proyeksi Peta |
Suatu
peta merupakan penyajian grafis yang menggambarkan permukaan bumi berbentuk
lengkung (permukaan seperti bola) menjadi penyajian pada bidang datar. Perubahan
penyajian dari bidang lengkung ke bidang datar dapat menyebabkan kesalahan
terutama jika daerah yang dipetakan sangat luas, seperti permukaan bumi. Proses
mengubah bentuk permukaan bumi yang berbentuk bola ke permukaan datar ini disebut
proyeksi peta.
Secara sederhana proyeksi peta dapat diartikan sebagai cara
pemindahan sistem pararel dan meridian yang ditetapkan pada bidang spheroid
(globe) yang lengkung ke bidang datar (peta).Cara pemindahan ini dilakukan
dengan sistematis dan matematis agar kesalahan yang diperoleh
sekecil-kecilnya. Kesalahan ini pasti terjadi dalam transformasi dari bidang
lengkung ke bidang datar terutama jika daerah yang dipetakan daerah
luas. Kesalahan yang terjadi adalah kesalahan jarak, arah, bentuk, dan luas.
Salah satu faktor penting perlu
diketahui oleh pengguna peta adalah tentang sifat dari berbagai jenis proyeksi
peta terkait penggunaannya. Misalnya, (a) peta yang akan digunakan untuk
kepentingan membandingkan besar/kecilnya
luas negara haruslah mencari peta dengan proyeksi yang mempertahankan kebenaran
luas, yaitu proyeksi-proyeksi equivalent (equa area), (b) peta yang akan
digunakan untuk kepentingan navigasi, mestinya unsur arah harus dipertahankan
kebenarannya, contohnya proyeksi Mercato (bersifat orthomarfik atau conformal
atau bentuk dan arahnya benar).
Faktor lain dalam memahami proyeksi
peta adalah lokasi daerah atau pada bagian mana dari daerah yang akan
dipetakan. Proyeksi silinder tertentu sangat baik digunakan untuk daerah-daerah
di ekuator, karena kebenaran unsur geometris di daerah ini dapat dipertahankan
semaksimal mungkin. Proyeksi yang baik untuk daerah kutub akan menggunakan
bidang proyeksi bidang datar yang menyinggung salah satu kutub.
Proyeksi adalah cara
penggambaran garis-garis meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang datar.
Di dalam
melakukan kegiatan proyeksi peta, ada beberapa hal yang tidak boleh terabaikan,
yaitu:
1. Peta harus
equivalen, yaitu peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan bumi
setelah dikalikan dengan skala.
2. Peta harus
equidistan, yaitu peta harus mempunyai jarak-jarak yang sama dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
3. Peta harus
konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta harus dipertahankan
sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi
2.Jenis-Jenis Proyeksi Peta
Jenis-Jenis Proyeksi Peta |
Ada tiga jenis klasifikasi proyeksi
peta yang utama, antara lain yakni proyeksi azimuthal, proyeksi silinder, dan
proyeksi kerucut. Berikut penjelasan selengkapnya:
a)
Proyeksi
Azimuthal, bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung salah satu
kutub. Daerah kutub dan sekitarnya cukup baik digambarkan dengan proyeksi ini
karena tidak banyak kesalahan.
b)
Proyeksi
Silinder, bidang proyeksi menyinggung ekuator dan digunakan untuk daerah di
ekuator dan sekitarnya karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat
kecil.
c)
Proyeksi
Kerucut, bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah satu pararel di
sekitar lintang tengah cocok digunakan di daerah ini karena kesalahan yang
sangat kecil, tidak ada kesalahan pada pararel singgung.
a) Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
Proyeksi Azimuthal |
Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang
menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung
bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub
dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.
Proyeksi Azimuthal
dibedakan 3 macam, yaitu:
1. Proyeksi
Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.
2. Proyeksi
Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
3. Proyeksi
Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara
kutub dan ekuator.
b) Proyeksi Peta Silinder
Proyeksi Silinder |
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola
bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi.
Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua
garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan
garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa
keuntungan yaitu:
1. Dapat
menggambarkan daerah yang luas.
2. Dapat
menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
3. Daerah kutub
yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
4. Makin
mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk
menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis
lintang.
c) Proyeksi Kerucut
Proyeksi Kerucut |
Proyeksi
Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke
sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah
lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan
meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur
berupa jari-jari.
Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada
kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga
bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk
menggambar daerah daerah di lintang 45°. Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3
macam yaitu:
1. Proyeksi kerucut normal atau standar
Jika garis
singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel
Standar).
2. Proyeksi Kerucut Transversal
Jika
kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.
3. Proyeksi Kerucut Oblique (Miring)
Jika sumbu
kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
Segi
sifat kebenaran yang dipertahankan masing-masing proyeksi peta tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a)
Proyeksi
Ekuidistant, yaitu unsur jarak pada arah tertentu, dipertahankan kebenarannya.
b)
Proyeksi
Konformal atau Ortomofik yaitu unsur bentuk dan arah dipertahankan
kebenarannya.
c)
Proyeksi
ekuivalent atau equal area yaitu unsur luas tetap dipertahankan kebenarannya
walaupun bentuknya sudah tidak sesuai lagi dengan sebenarnya.
Ada
juga proyeksi peta konvensional yang termasuk pada proyeksi silinder. Contohnya
proyeksi mercator, yaitu proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) yang
sekarang banyak digunakan untuk pemetaan daerah per daerah. Contoh di Indonesia,
yaitu peta topografi atau peta rupabumi, dengan tingkat kesalahannya sangat
kecil.
Menurut Kedudukan Bidang Proyeksi
Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi
dibedakan :
a) Proyeksi normal
b) Proyeksi miring
c) Proyeksi transversal
Menurut Modifikasi
Proyeksi peta menurut modifikasi (gubahan)
dibedakan :
a) Proyeksi Bonne (Equal Area)
Proyeksi Bone |
Sifat-sifatnya sama luas. Sudut dan jarak benar pada
meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah,
bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.
b) Proyeksi Sinusoidal
Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai
pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian
sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah
yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh
dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.
c) Proyeksi Mercator
Proyeksi Mercator |
Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal
konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya
berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar.
Sifat-sifat proyeksi Mercator yaitu:
1. Hasil proyeksi
adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin
membesar bila makin dekat dengan kutub.
2. Interval
jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar
menurut skala.
3. Interval
jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak
makin membesar.
4. Proyeksinya
adalah konform.
5. Kutub-kutub
tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
d) Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir
peta.
e) Proyeksi Gall
Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada
lintang-lintang yang mendekati kutub.
f) Proyeksi Homolografik (Goode)
Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk membetulkan
kesalahan yang terjadi pada proyeksi Mollweide. Baik untuk menggambarkan
penyebaran.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Proyeksi Peta dan Penjelasan Mengenai Proyeksi Peta
Terlengkap. Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam
Edukasi…