Sejarah Kerajaan
Kalingga (Holing) Beserta Penjelasannya Terlengkap
![]() |
Sejarah Kerajaan Kalingga (Holing) Beserta Penjelasannya Terlengkap |
Selamat
Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah Kerajaan Kalingga Beserta Penjelasannya Terlengkap
![]() |
Ratu Sima adalah penguasa
di Kerajaan Kalingga. Ratu Sima digambarkan sebagai seorang pemimpin wanita yang
tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku dalam kerajaan itu. Kerajaan
Kalingga atau Holing, diperkirakan terletak di Jawa bagian tengah. Nama Kalingga
berasal dari Kalingga, nama sebuah kerajaan di India Selatan. Menurut berita
Cina, di sebelah timur Kalingga ada Po-li (Bali sekarang),di sebelah barat Kerajaan Kalingga terdapat
To-po-Teng (Sumatra).Sementara itu di sebelah utara Kerajaan Kalingga terdapat
Chen-la (Kamboja) dan sebelah selatan Kerajaan Kalingga berbatasan dengan
Samudra. Oleh karena itu, lokasi Kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di
Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah atau di sebelah utara Gunung Muria. Sumber
utama mengenai Kerajaan Kalingga adalah berita Cina, misalnya berita dari
Dinasti T’ang. Sumber lain adalah Prasasti Tuk Mas di lereng Gunung
Merbabu. Melalui berita Cina, banyak hal yang kita ketahui tentang perkembangan
Kerajaan Kalingga dan kehidupan
masyarakatnya. Kerajaan Kalingga berkembang kira-kira abad ke-7 sampai ke-9 M.
Sejarah Pemerintahan dan Kehidupan Masyarakat
Raja yang paling terkenal
pada masa Kerajaan Kalingga adalah seorang raja wanita yang bernama Ratu
Sima. Ratu Sima memerintah sekitar tahun 674 M. Ia dikenal sebagai raja yang
tegas, jujur, dan sangat bijaksana. Hukum dilaksanakan dengan tegas dan
seadil-adilnya. Rakyat patuh terhadap semua peraturan yang berlaku. Untuk mencoba
kejujuran rakyatnya, Ratu Sima pernah mencobanya, dengan meletakkan pundi-pundi
di tengah jalan. Ternyata sampai waktu yang lama tidak ada yang mengusik
pundi-pundi itu.
Akan tetapi, pada suatu hari ada anggota keluarga istana yang
sedang jalan-jalan, menyentuh kantong pundi-pundi dengan kakinya. Hal ini diketahui
oleh Ratu Sima. Anggota keluarga istana itu dinilai salah dan harus diberi
hukuman mati. Akan tetapi atas usul persidangan para menteri, hukuman itu
diperingan dengan hukuman potong kaki. Kisah ini menunjukkan, begitu tegas dan
adilnya Ratu Sima. Ia tidak membedakan antara rakyat dan anggota kerabatnya
sendiri.
Agama utama yang dianut
oleh penduduk Kalingga pada umumnya adalah Buddha. Agama Buddha berkembang
pesat. Bahkan pendeta Cina yang bernama Hwi-ning datang di Kerajaan Kalingga dan
tinggal selama tiga tahun. Selama di Kerajaan Kalingga, ia menerjemahkan kitab
suci agama Buddha Hinayana ke dalam bahasa Cina. Dalam usaha menerjemahkan
kitab itu Hwi-ning dibantu oleh seorang
pendeta bernama Janabadra.
Kepemimpinan raja yang
adil, menjadikan rakyat hidup teratur, aman, nyaman, dan tenteram. Mata pencaharian
pokok penduduk pada umumnya adalah bertani, karena wilayah Kerajaan Kalingga
yang subur untuk pertanian. Di samping bertani, penduduk juga melakukan
perdagangan.
Kerajaan Kalingga mengalami
kemunduran kemungkinan akibat serangan Kerajaan Sriwijaya yang menguasai
perdagangan. Serangan tersebut mengakibatkan pemerintahan Kijen menyingkir ke
Jawa bagian timur atau mundur ke pedalaman Jawa bagian tengah antara tahun 742
sampai 755 M.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Sejarah Kerajaan Kalingga Beserta Penjelasannya Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya. Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam
Edukasi…