Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi.

Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi.

Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat  Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi.

Berikut ini pembahasan selengkapnya:


Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi.

Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi.

Sehari sesudah diberlangsungkannya Proklamasi,sebagai tanda bahwa bangsa Indonesia telah sampai pada pintu kemerdekaannya.Pada tanggal 18 Agustus tahun 1945,PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengadakan sidang untuk pertama kalinya sejak dibentuk.Dan sidang yang dilakukan oleh PPKI ini merupakan tanda awal dimulainya suatu kehidupan politik bangsa Indonesia.Dan dalam sidang ini beberapa keputusan penting pun lahir,yaitu sebagai berikut:
Beberapa keputusan penting yang dihasilkan sidang PPKI:
1).Mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945) yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI.
2).Memilih Ir.Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia,dan Drs.Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama.
3).Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum tersusun dan terbentuk.

   Dan pada hari berikutnya,19 Agustus 1945,Presiden pun memanggil anggota PPKI dan para pemuda untuk membahas beberapa hal,yaitu sebagai berikut:
1).Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
2).Merancang pembentukan 12 Departemen dan menunjuk para menterinya.
3).Menetapkan pembagian wilayah Republik Indonesia,yang terdiri atas 8 Propinsi yaitu:Sumatra,Jawa Barat,Jawa Tengah,Jawa Timur,Sunda Kecil (Nusa Tenggara),Kalimantan,Sulawesi,Maluku,serta Irian Jaya,dan sekaligus menunjuk para gubernur-gubernurnya.


Dan pada tanggal 23 Agustus,Presiden RI Ir.Soekarno pun mengumumkan dibentuknya tiga badan baru yaitu:
1).Komite Nasional Indonesia. (KNI)
2).Partai Nasional Indonesia (PNI).
3).Badan Kemananan Rakyat (BKR).
KNI adalah sebuah badan yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),sebelum diselenggarakannya pemilihan umum.
Komite Nasional Indonesia (KNI) disusun dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah.Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP),dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat Kawedanan disebut Komite Nasional Daerah (KND).
Badan Keamanan Rakyat (BKR) berfungsi sebagai penjaga kemananan umum pada masing-masing daerah.Para bekas anggota PETA dan Heiho pada umumnya memasuki BKR di daerah masing-masing dan bertekad untuk menjadikan badan ini sebagai alat perjuangan bersenjata untuk menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.
Pada tanggal 2 September,Presiden RI Ir.Soekarno telah melantik anggota-anggota Kabinet yang dipimpin oleh Presiden sendiri sesuai dengan ketentuan di dalam Undang-Undang Dasar.KNIP bersidang untu pertama kalinya pada tanggal 29 Agustus 1945 yang dipimpin oleh Kasman Singodimedjo.Pada bulan Oktober 1945 kelompok “Sosialis” di dalam Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)  di bawah pimpinan Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP   yang mendorong dibentuknya Badan Pekerja KNIP (BP-KNIP).BP-KNIP ini lalu dikuasai oleh golongan sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir dan Amir Syarifuddin.
Langkah berikutnya ialah golongan sosialis mendorong terbentuknya sebuah kabinet perlementer di bawah seorang Perdana Menteri,suatu hal yang menyimpang dari Undang-Undang Dasar 1945.Tidaklah mengherankan jika tokoh yang diangkat sebagai Perdana Menteri adalah tokoh golongan sosialis,mula-mula Sutan Syahrir kemudian dilanjutkan Amir Syarifuddin.
     Atas usulan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat,pada tanggal 3 Nopember 1945 dikeluarkanlah sebuah maklumat pemerintah yang ditandatangani oleh Wakil Presiden tentang pembentukan Partai-Partai Politik.Maklumat ini juga dimaksudkan untuk meyakinkan para Sekutu bahwa Negara Republik Indonesia adalah suatu Negara yang menganut sistem demokrasi,dan bukan sebagai negara boneka buatan fasis Jepang.


Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi.


    Maka kemudian terbentuklah dan berdirilah beberapa nama-nama Partai Politik yang mencuat pasca kemerdekaan Indonesia.Nama Partai tersebut antara lain,yakni Partai Masyumi,Partai Nasional Indonesia (PNI),Partai Buruh Indonesia (PBI),Partai Komunis Indonesia (PKI),Partai Katholik,Partai Rakyat Sosialis,Partai Kristen dan lain sebagainya.


Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul  Kehidupan Politik Bangsa Indonesia Setelah Proklamasi. ,Semoga dapat bermanfaat bagi Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,komentar,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
     Terima Kasih…

Salam Edukasi…