Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi Lovers,senang
sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk
menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan
saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Materi Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep
Pendapatan Nasional (Materi Ekonomi)
Berikut Ini Pembahasan
Selengkapnya:
Pengertian pendapatan
nasional
Apa
itu pendapatan nasional dan bagaimana konsep pendapatan nasional ?
Tujuan
suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk menghasilkan
barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Apabila keseluruhan produk dan jasa
yang dihasilkan dalam satu tahun dihitung, maka akan diperoleh produk
nasional atau pendapatan nasional.
Produk
dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dinyatakan dalam unit yang berbeda-beda seperti ton, barel, helai, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk menentukan
jumlahnya dinyatakan dalam nilai uang. Dengan demikian, pendapatan nasional
merupakan nilai barang akhir dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam satu tahun tertentu.
Selain pengertian
pendapatan nasional di atas, ada juga beberapa definisi
pendapatan nasional sebagai berikut :
1.
Pendapatan nasional adalah jumlah barang yang jasa yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya diukur dalam
waktu watu tahun.
2.
Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang diterima
oleh semua faktor produksi dalam suatu negara selama satu tahun.
3.
Pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi dalam satu negara selama satu periode tertentu.
Orang
pertama yang berusaha menaksir pendapatan negaranya adalah Sir William Petty
dari Inggris. ia menaksir pendapatan negaranya pada tahun 1665.
Pendapatan nasional merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Secara umum, definisi pendapatan nasional adalah ukuran nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan uang.
Konsep pendapatan nasional
Beberapa konsep yang harus dipahami dalam perhitungan pendapatan nasional
antara lain :
Produk Domestik
Bruto (Gross Domestic Product)
Produk
domestik bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama
satu tahun. Di mana di dalamnya termasuk juga hasil produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan/ orang asing yang beroperasi di wilayah negara
yang bersangkutan.
Barang-barang
yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya,
maka jumlahnya masih bersifat kotor atau bruto. Di dalam perhitungan PDB,
dikenal istilah factor income payment to abroad dan factor receipt from abroad.
Semua
hasil produksi orang/ perusahaan asing di dalam negeri harus dibayarkan disebut
sebagai factor income payment to abroad, sedangkan hasil produksi luar negeri
yang diterima disebut factor income receipt from abroad.
Apabila
dibayarkan lebih kecil dari pada yang diterima, maka sisanya terjadi pembayaran
di dalam negeri. Selisihnya merupakan pendapatan neto ke dalam negeri atau net
factor income to domestic, sebaliknya apabila dibayarkan lebih besar dari pada
yang diterima, maka terjadi pembayaran neto ke luar negeri atau disebut net
factor income payment to abroad.
Jika
net factor income dinotasikan dengan n, maka :
GDP-n = GNP atau GNP + n
= GDP
Bagaimana halnya dengan penggunaan faktor produksi asing ? jika pendapatan neto faktor produksi yang diperoleh dari luar negeri cukup besar, maka GDP merupakan cara yang lebih baik untuk menghitung pendapatan nasional di negara yang bersangkutan.
Produk Nasional
Bruto (Gross National Product)
Produk
Nasional Bruto atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun. Dalam pengertian
GNP ini, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga
negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Apabila
ada hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
Indonesia, harus dikurangkan. Perbedaan antara GDP dan GNP terletak pada net
factor income. Jika GDP dikurangi net factor income, maka akan diperoleh GNP.
Jika
GDP lebih besar dari GNP, maka penanaman modal asing lebih besar dari penanaman
modal negara itu di luar negeri. Keadaan seperti ini merupakan indikasi bahwa
negara itu belum meluaskan usahanya ke luar negeri dan masih banyak menerima
modal dari luar negeri demikian pula sebaliknya.
Produk Nasional
Neto (Net National Product)
Dalam
penghitungan NNP dikenal istilah replacement, yaitu penggantian barang modal/
penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai dalam proses produksi.
Replacement umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan
dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. Rumus untuk mencari nilai
NNP yaitu :
NNP = GNP – Penyusutan
(Replacement)
Pendapatan
Nasional Neto (Net National Income)
Pendapatan
nasional neto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa
yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Pajak tidak langsung
adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain, contohnya pajak
penjualan, pajak impor, bea ekspor, dan cukai-cukai. Rumus pendapatan nasional
neto adalah :
NNI = NNP – Pajak Tidak
Langsung
Pendapatan
Perseorangan (Personal Income)
Pendapatan
perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang yang
dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu
kegiatan berupa apa pun. Dalam pendapatan perseorangan termasuk juga pembayaran
transfer (transfer payment).
Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun
yang lalu. Contohnya, pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran dan bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
Untuk
mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, terlebih dahulu NNI harus dikurangi
dengan:
1.
Pajak laba perusahaan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan
kepada pemerintah.
2.
Laba yang tidak dibagi, yaitu sejumlah laba yang tetap ditahan di
dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu, misalnya keperluan perluasan
perusahaan.
3.
Iuran pensiun, yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga
kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah
tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja (pensiun), juga termasuk iuran jaminan
sosial dan iuran asuransi.
Rumus
perhitungan personal income adalah :
PI = NNI – (Pajak
Perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial ) + Transfer Payment
Pendapatan yang
dapat dibelanjakan (disposable income)
Disposable
income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan
jasa konsumsi, dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi
dengan pajak langsung.
Pajak
langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dialihkan kepada pihak lain,
artinya harus langsung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. Rumus
Disposable Income adalah :
DI = Personal Income –
Direct Tax (pajak penghasilan)
Demikianlah Artikel lengkap yang
berjudul Materi Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep Pendapatan
Nasional (Materi Ekonomi).Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,komentar,maupun
saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…