Sejarah Lengkap Terjadinya Peristiwa Perjanjian Renville

Sejarah Lengkap Terjadinya Peristiwa Perjanjian Renville

Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah Lengkap Terjadinya Peristiwa Perjanjian Renville


Sejarah Perjanjian Renville


Sejarah Lengkap Terjadinya Peristiwa Perjanjian Renville
Foto:sejarah terjadinya perjanjian renville

Sejarah Perjanjian Renville dimulai dengan Komisi Tiga Negara (KTN) yang tiba di Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1947 dan mereka pun segera melakukan kontak dengan Indonesia maupun pihak Belanda.Indonesia dan Belanda tidak mau mengadakan pertemuan bersama di wilayah yang dikuasai oleh salah satu pihak.Oleh karena itulah,Amerika Serikat menawarkan untuk mengadakan pertemuan tersebut di geladak Kapal milik Amerika Serikat yang bernama Kapal Renville.Bak gayung bersambut Indonesia dan Belanda pun kemudian menerima tawaran Amerika Serikat tersebut untuk mengadakan pertemuan bersama di Kapal miliknya.
Adapun perundingan Renville ini secara resmi dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di Kapal Renville milik Amerika Serikat yang sudah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin,dan sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh R.Abdulkadir Wijoyoatmojo,orang Indonesia yang memihak kepada Belanda.
Setelah mengadakan perundingan,dengan berbagai pertimbangan,akhirnya Indonesia menyetujui isi dari Perundingan Renville yang terdiri dari tiga hal yaitu sebagai berikut:
1).Persetujuan tentang gencatan senjata yang antara lain diterimanya garis demarkasi Van Mook (terdiri dari 10 pasal)
2).Dasar-dasar politik Renville,yang berisi tentang kesediaan kedua belah pihak untuk menyelesaikan pertikaiannya dengan cara damai (terdiri dari 12 pasal).
3).Enam pasal tambahan dari Komisi Tiga Negara (KTN) yang berisi antara lain tentang kedaulatan Indonesia yang berada di tangan Belanda selama masa peralihan sampai pada penyerahan kedaulatan (terdiri dari 6 pasal).
Sebagai konsekuensi ditandatanganinya Perjanjian Renville tersebut,maka wilayah RI semakin sempit dikarenakan diterimanya garis demarkasi Van Mook,dimana wilayah Republik Indonesia meliputi Yogyakarta dan Sebagian Jawa Timur.
Dampak lainnya ialah anggota TNI yang masih berada di daerah-daerah kantong yang dikuasai oleh Belanda,harus ditarik masuk ke Wilayah RI,misalnya dari Jawa Barat ada sekitar 35.000 orang tentara Divisi Silawangi.Divisi Siliwangi pada tanggal 1 Februari 1948 dihijrahkan/dipindahkan menuju wilayah RI di Jawa Tengah dan ada yang ditempatkan di Surakarta.Dan juga 6.000 anggota Tentara Nasional Indonesia dari Jawa Timur masuk ke wilayah RI.
Karena beberapa hal tersebut,isi perjanjian Renville kemudian mendapatkan pertentangan sehingga muncul mosi tidak percaya terhadap Kabinet Amir Syarifuddin dan pada tanggal 23 Januari 1948,Amir Syarifuddin menyerahkan mandatnya kembali kepada Presiden.Dengan demikian maka perjanjian Renville pun menimbulkan permasalahan yang baru,yaitu pemerintahan peralihan yang tidak sesuai dengan apa yang terdapat pada Perjanjian Linggarjati.
Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Sejarah Lengkap Terjadinya Peristiwa Perjanjian Renville.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,komentar,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
     Terima Kasih…