10 Teknik Dasar Dalam Permainan Bola Basket Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Permainan Bola Basket
Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi Lovers, senang
sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk
menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua. Artikel yang akan
saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul 10 Teknik Dasar Dalam
Permainan Bola Basket Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Permainan Bola
Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri
atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena
tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola
yang lain, seperti voli dan sepak bola.
Ada 3 posisi utama dalam bermain
basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas
utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan
bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan
mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu
olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun,
seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball
Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di
Indonesia.
Tahukan sobat tentang teknik dasar permainan bola basket? Hal ini harus dipelajari agar
permainan basket sobat menjadi semakin hebat. Untuk saat
ini saya akan membahas artikel tentang teknik dan hal apa saja yang harus
dilakukan saat bermain bola basket.
Dalam
melakukan permainan bola basket ada beberapa teknik dasar yang wajib sobat ketahui seperti teknik memegang bola,passing, catching, shooting, dribbling, pivot, rebound dan
masih banyak lagi yang lainya. Hal ini wajib di pelajari, untuk sobat yang baru
belajar bermain basket karena hal ini menjadi faktor utama sobat bisa atau tidak
dalam melakukan permainan bola basket secara profesional. Berikut ini adalah
beberapa teknik dasar dalam melakukan permainan bola basket.
Dalam
memegang bola basket, harus diperhatikan sikap tangan yang membentuk mangkok
besar. Bola harus berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat
di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola.
Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan
lutut rileks.
Teknik yang pertama kali kamu harus pelajari jika
ingin bermain basket adalah passing dan catching. Passing adalah teknik di mana
seseorang memberikan bola (mengoper dan mengumpan) kepada teman satu regu.
Sedangkan teknik catching adalah menerima dari bola dari teman satu regu.
Mengapa hal ini sangat penting dipelajari karena teknik passing dan catching
menjadi tolak ukur kamu bisa memainkan permainan bola basket atau tidak.
Berikut ini adalah daftar beberapa teknik dalam melakukan passing:
1) Chest Pass (Umpan setinggi dada)
Teknik passing yang
dilakukan dengan posisi bola didepan dada, teknik ini biasanya menggunakan
lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus terhadap teman yang satu tim.
Teknik ini adalah teknik paling sederhana dengan tingkat akurasi paling tinggi
ketika melakukan operan lurus kepada teman satu tim.
Tips untuk menghindari
gerakan yang terbaca oleh lawan adalah menggunakan gerakan tipuan.
Cobalah untuk tidak melihat teman kamu secara langsung, karena hal ini
akan membuat lawan lebih mudah untuk membaca pergerakan.
Ketika kamu melakukan teknik mengumpan ini,
posisi bola berada di bagian depan dada dan saat mengumpan menggunakan telapak
jari. Bila bola sudah diumpan harus dalam keadaan lurus ke depan tidak boleh
dalam keadaan melambung tinggi atau mengarah ke bawah.
2) Bounce Pass (Umpan pantul)
Teknik passing yang
dilakukan dengan memantulkan bola kebawah kemudian diterima oleh teman satu
tim, teknik ini sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan. Alasan menggunakan
teknik ini sebenarnya sama dengan chest pass namun berbeda
cara melakukannya.
Hadangan lawan yang melakukan teknik block terhadap
laju kamu, kelebihan teknik ini adalah kamu bisa mengecoh lawan dengan operan
pantulan bola namun memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan chest
pass, yaitu tidak bisa melakukan operan jauh karena laju bola tidak secepat
chest pass dan sangat sulit untuk membuat pantulan hingga jarak jauh.
Teknik ini sama seperti chest pass,
perbedaannya adalah saat mengoper bola kepada teman satu tim posisi bola
dipantulkan ke arah lantai. Akan tetapi, kamu harus memastikan bahwa titik
pantul dari bola tersebut berada pada 3 per 4 jarak dari si pengoper bola.
3) Overhead Pass (Umpan di atas kepala)
Teknik
passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala. Umpan jenis ini
dilakukan untuk melakukan counter attack dengan melemparkan
bola jauh ke daerah pertahanan lawan. Teknik ini juga bisa dilakukan bila kamu
mendapatkan pengawalan yang ketat oleh lawan.
Teknik ini merupakan solusi yang
tepat agar bola tidak direbut oleh lawan karena anda tidak bisa memaksakan
untuk terus membawa bola basket dalam keadaan yang sulit untuk melewati
kepungan lawan.
Mengumpan pada teman menggunakan teknik ini
sama halnya seperti melakukan lemparan out pada permainan sepak bola. Untuk
yang menerima bola posisi tangan berada di atas.
4) Baseball pass
Teknik ini
dinamakan baseball pass karena gayanya mirip melakukan
lemparan baseball. Lemparan dilakukan menggunakan tenaga yang cukup kuat dan
hanya dengan satu tangan saja. Teknik ini sering digunakan untuk mengelabuhi
lawan dengan lemparan yang mengejutkan dan tak terduga.
Banyak pemain basket
yang menggunakan cara ini melakukan gerakan tipu berupa lompatan saat ingin
memasukkan bola ke ring namun akhirnya bola hanya diumpankan ke teman yang
memiliki posisi yang lebih bagus.
Teknik ini
dilakukan dengan menggunakan salah satu tangan. Posisi bola berada di sejajar
dengan kepala tetapi sedikit kebelakang. Hal ini bertujuan agar bola yang
dilempar dapat melambung tinggi melewati pemain lawan. Teknik ini biasa
dilakukan untuk mengumpan jarak jauh yang dilakukan lebih dari setengah panjang
lapangan. Umpan ini tidak begitu akurat dan jarang digunakan akan tetapi sangat
berguna ketika fast break.
5) Behind the back pass
Buat sobat yang baru belajar bermain basket, teknik ini mungkin sulit dilakukan karena
harus mempunyai skill yang tinggi dan instink yang kuat dalam sebuah tim dan
pengalaman. Teknik ini biasa digunakan saat posisi menyerang dan harus mengoper
bola ke teman. Kelebihan dari teknik ini adalah lawan tidak bisa melihat kepada
siapa bola ini akan diberikan.
6) Hook Pass
![]() |
Ilustrasi Hook Pass |
Teknik passing yang dilakukan dengan satu tangan yang membentuk seperti hook (pancing, kait). Lekukan lengan kamu ke atas dan melewati bahu kamu. Kamu harus melepaskan bola di depan wajah kamu untuk operan datar, atau lebih jauh menuju bahu kamu untuk operan yang lebih tinggi. Teknik ini biasanya digunakan apabila anda mendapati lawan anda memberikan pertahanan yang defensif, misalnya saja ada dua defender yang menghadang kamu. Teknik ini juga bisa digunakan apabila lawan memotong sudut dimana anda seharusnya melakukan operan langsung / direct passing kepada teman kamu.
7) Under Pass
![]() |
Ilustrasi Under Pass |
Teknik passing yang dilakukan dari bawah atau lebih tepatnya se-pinggang dengan bola diarahkan secara lurus ke teman yang masih satu tim, teknik ini bisa diterapkan ketika ingin melakukan operan jarak pendek. Teknik ini terbilang aman namun kamu harus hati-hati karena lawan kamu bisa memotongnya sewaktu-waktu.
Menangkap bola (catching ball)
terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap
bola di depan dada.
Caranya,
bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan
tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan
segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya
bola.
Teknik
dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada
sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan.
Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan
dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan
menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola.
Aturannya jangan
pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola basket dan jangan
menggunakan tangan yang mengepal. Ada dua jenis teknik dribbling dalam
basket, yaitu :
a. Dribble Tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan cepat / lari, teknik ini digunakan ketika pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola.b. Dribble Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan main. Teknik ini digunakan ketika sedang berhadapan langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan ketika lengah.
Ingat, dalam
melakukan kedua teknik dribbling tersebut kamu harus memantulkan bola setelah
melakukan 3 langkah pergerakan, karena apabila lebih dari itu maka dianggap
pelanggaran dan menguntungkan pihak lawan.
Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam teknik dribble antara lain:
·
Kontrol pada jari-jari tangan
·
Mempertahankan tubuh tetap rendah
·
Kepala tegak
·
Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble
yang bagus
·
Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
·
Change of pace dribble
·
Low or control dribble
·
High or speed dribble
·
Crossover dribble
·
Behind the back dribble
·
Between the legs dribble
·
Spin dribble
Teknik yang harus dipelajari jika
ingin melakukan dribble (menggiring bola) di antaranya:
a. Kontrol pada jari-jari tangan
Ini
merupakan langkah awal yang harus dikuasai. Dalam melakukan dribble, bola harus
dikontrol sesuai pada posisi yang diinginkan tidak boleh berkeliaran tidak
terarah.
b. Mempertahankan tubuh tetap rendah
Tidak hanya
menjaga bola agar seimbang, posisi badan kamu juga agak sedikit membungkuk
tidak terlalu berdiri tegap lurus.
c. Posisi Kepala tegak
Ketika
melakukan dribble posisi kepala jangan menunduk mengarah ke bola tetapi tegak
mengarah ke depan. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui posisi lawan.
d. Kombinasi Kedua Tangan
Pemain
basket yang profesional umumnya menggunakan kedua tangannya untuk mendribble
bola. Jika kamu menguasai dribble dengan kedua tangan, teknik ini akan
memudahkan kamu dalam melakukan penyerangan dan mengecoh pergerakan lawan.
e. Protect the Ball (Melindungi bola)
Saat kita
mendapatkan bola dan sedang melakukan dribble otomatis lawan akan merebut bola,
disinilah teknik melindungi bola digunakan agar tidak direbut oleh lawan.
Berikut ini
adalah macam-macam teknik dribble:
A. Teknik Dribble Change of pace dribble
Pada teknik
ini dilakukan dengan kedua tangan antara kanan dan kiri.
B. Teknik Dribble Low or control dribble
Pada teknik
ini dilakukan dengan mengatur tempo permainan dan penguasaan bola yang baik.
C. Teknik Dribble High or speed dribble
Pada teknik
ini digunakan ketika melakukan counter attack (Serangan balik).
D. Teknik Dribble Crossover dribble
Pada teknik
ini dilakukan dengan posisi menyilang. Hal ini dilakukan untuk mengecoh
pergerakan lawan dengan mengarahkan bola menyilang sehingga pemain lawan sulit
menebak pergerakan kita saat membawa bola.
E. Teknik Dribble Behind the back dribble
Pada teknik
ini dilakukan dengan menempatkan bola di belakang kita. Hal ini juga bertujuan
agar bola tidak bisa direbut oleh pemain lawan.
F. Teknik Dribble Between the legs dribble
Pada teknik
ini dilakukan ketika menggiring dengan menempatkan bola di depan kaki.
G. Teknik Dribble Spin dribble
Pada teknik
ini memerlukan skill khusus dengan melakukan latihan secara rutin supaya bola
yang kita dribble tidak bergerak secara liar.
Teknik ini
dilakukan dengan melemparkan bola langsung ke dalam keranjang lawan.
Berikut ini adalah cara yang dilakukan untuk melakukan shooting.
Memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan dengan posisi berdiri dengan menggunakan satu
tangan atau bisa juga dengan dua tangan.
Tembakan ini
jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat,
maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat
lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free
throw).
Memasukan
bola ke dalam keranjang dengan melakukan gerakan lari dan ketika sudah
mendekati ring posisi badan melompat.
Lay-up
dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring
bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke
arah keranjang.
Tembakan ini
sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan
ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan
vertical penembak.
Teknik ini
sama seperti layup shoot perbedaannya adalah jarak antara keranjang dan
pemain sedikit lebih dekat dibarengi dengan melakukan lompatan.
6. Pivot (Teknik Berputar)
Seperti namanya pivot berarti
tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak
tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan
kedua tangan yang menjaga bola dari lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak
boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar badan.
Usahakan kamu
memilih kaki yang terkuat untuk menjadi tumpuan saat kamu memutar badan untuk
melakukan gerakan tipuan, kamu boleh menggerakkan kaki yang lain asalkan kaki
tumpuan tidak bergeser.
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki
sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Teknik ini dilakukan ketika kita menerima bola. Teknik
ini dilakukan agar pemain lawan terkecoh dengan pergerakan yang kita lakukan. 3
teknik dalam melakukan pivot.
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakkan bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakkan bola)
Teknik rebound merupakan
teknik dasar permainan bola basket yang bisa membuat tambahan poin dari
lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih yang mengatakan bahwa rebound
merupakan hal penting yang bisa saja memberikan tim kamu kemenangan atau
setidaknya posession ball yang bagus.
Rebound merupakan
teknik mengambil bola basket yang gagal masuk ring, ada 2 tipe rebound yaitu rebound
ofensif dan rebound defensif. Rebound ofensif artinya
lemparan yang gagal dalam satu tim diambil oleh teman yang masih satu tim
kemudian mencoba shot lagi ke dalam ring, bila bola masuk ring
maka tim kamu dapat 2 point.
Sedangkan defensif rebound adalah
teknik merebut bola basket yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada
usaha memasukkan bola lagi ke dalam ring. Menguasai teknik rebound
defensif akan menyelamatkan tim kamu dari kekalahan dan berpeluang
melakukan counter attack.
Teknik rebound dilakukan ketika pemain
melakukan shooting ke dalam keranjang namun bola tidak berada posisi yang
pas sehingga kembali ke dalam lapangan. Di saat itulah teknik rebound diperlukan
yaitu memanfaatkan bola yang tidak masuk ke dalam keranjang dengan melakukan
lompatan dan saling memperebutkan bola rebound.
Fade away
merupakan teknik melakukan tembakan ke dalam keranjang basket dengan mendorong
posisi badan dari belakang ke depan sehingga menyulitkan pemain lawan dalam
menghalau bola. Teknik ini umumnya dilakukan oleh pemain basket yang sudah
profesional, karena saat melakukan hal ini membutuhkan keseimbangan dan
pengalaman yang tinggi.
Jika kamu tidak menjaga keseimbangan badan, hal ini
akan menyebabkan badan bisa terpelanting dan jatuh ke belakang.
Pemain legenda basket NBA yang sering melakukan teknik adalah Michael
Jordan dan Kobe Bryant.
Dalam
melakukan hook shot ada cara tersendiri yaitu dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang dari bagian samping kanan atau kiri dengan menggunakan satu tangan.
Teknik ini sangat efektif bila dilakukan saat pemain lawan memiliki postur
badan lebih tinggi, sehingga jarak antara pemain yang menghadang dan orang yang
akan melakukan tembakan ke dalam keranjang bisa lebih jauh.
Teknik ini
dilakukan menggunakan kedua tangan, yaitu dengan memantulkan bola basket ke
lantai dari tangan kanan ke tangan kiri atau bisa juga sebaliknya, Biasanya
teknik ini digabung dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki kanan dan
kiri sambil posisi badan dalam keadaan sedikit membungkuk ke bawah.
Slamdunk
merupakan teknik yang paling populer dan berkelas dalam permainan bola basket,
dalam melakukan teknik ini sebenarnya cukup mudah yaitu dengan memasukkan bola
secara langsung dalam keadaan melayang. Untuk mempelajari slamdunk Membutuhkan
lompatan yang tinggi dan postur badan yang besar dan tinggi agar lawan tidak
bisa menghalau laju saat memasukkan bola ke dalam keranjang basket.
1
1
Satu
hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan permainan bola basket
adalah melakukan pemanasan. Hal ini penting untuk dilakukan guna meminimalisir
terjadinya cedera ketika bermain basket.
Pemanasan
juga bisa membuat tubuh lebih fit, baik saat bermain maupun setelah bermain
basket. Jika tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum bermain, maka
resiko terkena cedera menjadi lebih tinggi.
Para
ahli menyarankan untuk melakukan beberapa teknik pemanasan sebelum melakukan
olahraga apapun, termasuk bermain basket.
Teknik
pemanasan yang dilakukan tidaklah sulit, misalnya bisa dengan melakukan lari
kecil atau jalan santai selama kurang lebih tiga sampai lima menit, jumping
jacks, atau melakukan pemanasan ringan peregangan otot-otot untuk menghindari
kram.
Untuk
memaksimalkan perlindungan dari cedera saat bermain basket, bisa juga dengan
menggunakan pelindung lutut dan siku agar terhindar dari lecet atau memar.
Latihan
pemanasan seperti berlari kecil, mengubah arah dan langkah, seprint pendek, dan
meluncur bertahan selama 5 menit diikuti peregangan yang rutin, baik secara
fisik maupun mental menyiapkan diri untuk melakukan kegiatan bola basket.
Persiapan
tubuh untuk permainan bola basket umumnya terdiri dari tiga fase : pemanasan
awal 5 menit untuk meningkatkan denyut jantung, peregangan, dan latihan
pemanasan bola basket.
Selain
pemanasan, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan sebelum bermain basket
adalah perbanyak minum. Saat berolahraga, kadar air dalam tubuh menjadi
berkurang sehingga membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak.
Kurangnya
asupan cairan dalam tubuh juga akan membuat stamina menjadi lemah, sehingga
tubuh menjadi mudah lelah. Jangan lupa diiringi dengan konsumsi buah dan sayur
serta mengatur pola istirahat.
Hal
ini tentu akan membantu membuat tubuhmu semakin bersemangat dan siap melakukan
permainan bola basket dengan maksimal.
Kamu
juga bisa mencoba 4 gerakan pemanasan ala Tom Dooley, pelatih dari the Leukemia
and Lymphoma Society’s Team in Training.
Hurdles
(melonggarkan panggul yang tegang). Caranya, seimbangkan badan kita dengan
bertumpu pada kaki kanan (gunakan kursi atau dinding sebagai pegangan), lalu tekuk
kaki kiri hingga tumit berada di belakang kita.
Arahkan
kaki kiri ke arah luar kiri dan ke depan seperti menggambar lingkaran dengan
lutut. Lakukan 15 kali, lalu ganti dengan kaki yang lain.
Windmills
(mengendurkan bahu dan leher). Berdiri dengan satu tangan dianggkat. Putar
tangan kita seperti sedang melakukan gerakan berenang gaya punggung. Lakukan 15
putaran, kemudian tukar dengan tangga yang lain dan ulangi.
Foot
Rock-Over (meregangkan telapak kaki). Berdiri dengan kaki telapak kaki kanan
rata berjarak kira-kira 36 cm di belakang kaki kiri, lalu angkat jari-jari kaki
kiri.
Pindahkan
beban ke arah depan, dibarengi dengan menurunkan kaki kiri dan angkat tumit
kaki kanan. Kembalilah ke posisi awal, lakukan 15 kali. Ganti kaki dan ulangi.
Heel
Raises ( menguatkan betis). Berdiri dengan melebarkan kaki sebesar pinggul,
taruh tangan di kursi atau dinding sebagai pegangan (bila perlu).
Angkat
tumit dan berdiri di atas jari-jari kaki selama 2 detik, lalu turunkan. Lakukan
15 kali. Ulangi berdiri dengan tumit dan jari kaki diangkat, lalu berdiri
dengan jari kaki dan tumit diangkat.
Membangun
ketahanan tubuh karena gerakan-gerakan yang terdapat dalam olahraga basket
dapat membuat badan menjadi lincah sehingga ketahanan tubuh dapat terjaga.
Menambah
daya imunitas tubuh. Tidak hanya manfaat buah-buahan yang mampu mengoptimalkan
sistem imun tubuh, olahraga basket juga busa melakukannya.
Basket
merupakan salah satu olahraga yang mampu mencegah bakteri dan virus yang
bersifat patogen, yakni virus yang menyerang tubuh ketika dalam keadaan lemah.
Basket
juga bisa membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh. Olahraga basket adalah
olahraga yang dilakukan antara kerjasama tangan, kaki, dan mata dalam
koordinasi yang erat. Hal ini mampu membangun keseimbangan dan keterampilan
fungsi koordinasi tubuh.
Meningkatkan
keterampilan motoric. Olahraga basket karena pemain harus menggerakkan hampir
seluruh anggota tubuh inti dalam olahraga ini.
Melatih
otot tubuh, karena pada umumnya olahraga basket adalah olahraga yang mampu
menggerakkan seluruh organ tubuh secara terus-menerus.
Misalnya
manfaat olahraga basket saat sedang berlari, men-dribble, melempar, dan lainnya
yang selalu melibatkan otot tubuh.
Melatih
ketangkasan. Manfaat olahraga basket ini mengajarkan pemainnya untuk mampu
melakukan gerakan yang banyak dikombinasikan.
Tubuh
menjadi lebih tinggi. Basket mampu meregangkan otot kaki, tulang belakang,
serta tulang kaki. Dengan memanjangkan tulang-tulang tersebut, tubuh akan
menjadi lebih tinggi.
Membentuk
tubuh ideal. Olahraga basket adalah olahraga yang sangat identik dengan
olahraga fisik dan kaloripun akan terbakar. Apabila kalori tidak dapat
diproses, maka akan mempengaruhi kondisi kesehatan.
Menurunkan
berat badan. Olahraga basket dapat membakar kalori sekitar 700-750 kalori yang
ada, sehingga lemak yang berlebih akan hilang saat bermain.
Meningkatkan
fungsi otak. Tidak hanya manfaat bermain catur yang mengasah strategi, namun
olahraga basket juga membutuhkan strategi yang tepat dalam menghadapi masalah
yang ada dalam pertandingan. Sehingga dapat membantu tim agar dapat keluar dari
tekanan lawan.
Menghindari
osteoporosis. Olahraga basket mengambil manfaat lari, yang dapat membuat
tulang-tulang dalam tubuh akan semakin kuat jika dilakukan secara
terus-menerus.
Sementara,
osteoprosis harus dicegah sejak dini karena akan sangat sulit untuk mencegahnya
jika usia sudah lanjut.
Menstabilkan
hormon, terutama bagi wanita, sebab gerakan aktif dalam basket membuat otot
perut wanita menjadi lebih kencang. Hasilnya metabolisme tubuh dan masalah
penyebab disfungsi hormon yang biasanya dialami oleh wanita muda bisa
disembuhkan.
Meningkatkan
kesehatan kardiovaskular. Basket adalah permainan cepat yang melibatkan banyak
lari, dribbling, berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar.
Jadi,
olahraga ini dapat berfungsi sebagai latihan kardiovaskular yang efektif, yang
mempercepat pernapasan dan meningkatkan pasokan darah yang mengangkut manfaat
oksigen ke otot-otot.
Meningkatkan
percaya diri. Bermain basket dapat meningkatkan rasa percaya diri, seperti
dalam menerapkan strategi permainan basket yakni offence (menyerang) dan
defence (bertahan).
Membantu
meningkatkan konsentrasi. Dalam olahraga basket mengharuskan fokus pemainnya
pada bola yang bergerak cepat dari pemain ke pemain.
Mengurangi stres karena olahraga basket
bisa membuat pemainnya mampu melupakan kekhawatiran terutama saat fokus pada
permainan.
Permainan
bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.
Gagasan
yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa
pada waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian
merosot.
Alasan utamanya
adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang
gerakannya kaku. Di samping itu, kebutuhan berolahraga pada musim dingin juga
sangat mereka butuhkan. Terutama olah raga yang menarik.
Dr.
Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari
adanya gejala yang kurang baik itu.
Kemudian
ia segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya
untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang
tertutup pada sore hari.
Dalam
menyambut tugasnya itu, Naismith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan
kebutuhan terhadap ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras,
tidak ada unsur menendang, dan menjegal. Permainan haruslah menarik serta tidak
sukar dipelajari.
Langkah
pertama, ia coba membuat gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose
dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan keinginannya. Tidak
sesuai ekspektasinya.
Sebab
di samping sulit dipelajari, permainan tersebut juga masih terlalu keras untuk
dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari
hasil percobaan yang dilakukan itu, Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan
bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat,
tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya.
Untuk
menjinakkan bola sebagai pengganti benda yang ditendang, dilakukan gerakan
mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai cara baru.
Gawang pun diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas kepala
para pemain,
sehingga
dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada
kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan
menembak.
Semula
Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi
berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah
persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan.
Dari
perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A.
Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Pertandingan
bola basket yang pertama kali di lakukan pada tanggal 20 januari 1892 di tempat
kerjanya sendiri.
Awalnya, asal muasal nama basket adalah
sebutan yang diucapkan oleh muridnya. Sampai kemudian olah raga ini dikenal di
seluruh Amerika serikat, bahkan dunia.
Permainan basket sudah sangat
berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith.
Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakkan bola basket
langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di
Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem
Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola
Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara
Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara
resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan
organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia pada 1955,yang disingkat Perbasi.
Permainan
bola basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain
pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri
dari 12 orang pemain.
Permainan
bola basket dimainkan di tengah lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu,
baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup.
Pada
hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerangdan memasukkan
bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak
kemasukan.
Secara
garis besar, permainan bola basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur
teknik yang menjadi pokok permainan, yakni mengoper dan menangkap bola (passing
and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).
Ketiga
unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan bola basket hidup dan bervariasi.
Misalnya,
dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti :
tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass),
tolakan pantulan (bounce pass),dan lain sebagainya.
Dalam
rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola,
salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik
menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang
dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan.
Juga double
dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola
dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola
dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik
menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya.
Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola
Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini.
Namun
demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadiserta beberapa
lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun
tidak sempurna.
Seperti
telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu,
masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2
orang yagn senantiasa berganti posisi.
Waktu
bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit,
time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit.
Saat
pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan
atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling.
Apabila
dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan)
terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit)
sampai terjadi perbedaan angka.
Khusus
untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13
tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda.
Bola
yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih
rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya
lagi seperti dalam hal penggantian pemain.
Gol
terjadi kalau bola masuk ke dalam keranjang dari atas jatuh melewati jaring.
Gol yang terjadi dari tembakan lapangan mendapat nilai 2, sedangkan gol yang
terjadi dari tembakan lapangan dari luar batas three point mendapatkan nilai 3.
Gol
yang terjadi dari hasil tembakan hukuman mendapat nilai 1. Setelah terjadi gol
dari tembakan lapangan, maka regu yang kemasukan segera memainkan bola kembali
dari garis akhir, dalam tempo 5 detik.
Pemain
dilarang berada lebih dari tiga detik dalam daerah bersyarat lawannya, yaitu
daerah diantara garis akhir dan tepi yang jauh dari garis tembakan bebas waktu
bola berada dalam teman satu timnya.
Ini
berlaku untuk seluruh keadaan luar lapangan, dan hitungan tiga detik dimulai
pada waktu pemain yang memainkan bola berada di luar lapangan dan menguasainya.
Peraturan
5 detik apabila seorang pemain memegang bola, dalam tempo 5 detik bola harus
segera dimainkan, dioperkan kepada teman satu tim, atau di dribbling.
Peraturan
10 detik jika suatu regu yang menguasai bola di bagian belakang harus segera memainkan
bola sampai melewati garis tengah.
Peraturan
30 detik bila suatu regu dalam penguasaan bola, maka dalam 30 detik bola harus
dilaksanakan percobaan penembakan ke ring basket lawannya.
Peraturan
melemparkan bola kembali ke belakang (back ball) dilakukan ketika seorang
pemain yang sedang menguasai bola.
Ia berada di garis depan tidak
diperbolehkan mengembalikan bola kembali ke belakang sampai melewati garis
tengah, termasuk untuk lemparan dari luar lapangan (throw in)
Berdasarkan
Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984, alat-alat perlengkapan dan
lapangan terdiri dari bola basket yang terbuat dari karet yang menggelembung
dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis.
Ukuran
lingkar bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta
beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram.
Bola
tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari
ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140
cm.
Perlengkapan
teknik lainnya untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch,
satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out dan alat untuk mengukur
waktu 30 detik.
Kertas
score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan. Isyarat – scoring
board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera
merah dua buah untuk kesalahan regu.
Dan
harus ada tempat untuk bermain atau lapangan. Lapangan permainan berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari
pinggir garis batas.
Variasi
ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta
menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa
ukuran
Papan
Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan
transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.
Tinggi
papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak
tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan.
Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan
garis tengah 45 cm berwarna jingga.
Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai
dan dipasang di permukaan papan pantul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala
terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
Lapangan bola basket berbentuk
persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar
15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket
Internasional. Tiga buah lingkaran yang
terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan
bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan
jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut
Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika
berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4
terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada
akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua
babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke
dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan
dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40
meter.
Panjang papan pantul bagian luar
adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan
panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan
pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan
pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian
bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah
1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran
pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05
meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Aturan dasar pada permainan Bola
Basket adalah sebagai berikut:
1.
Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.
Bola dapat dipukul ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.
Pemain tidak diperbolehkan
berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik
tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4.
Bola harus dipegang di dalam atau
di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.
Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.
Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8.
Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.
Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang
Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul
10 Teknik Dasar Dalam Permainan Bola Basket Beserta
Penjelasan Terlengkap Mengenai Permainan Bola Basket. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya. Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…