![]() |
7 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Beserta Penjelasannya Terlengkap |
7 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Beserta Penjelasannya Terlengkap
Selamat
Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul 7 Contoh
Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Beserta Penjelasannya Terlengkap
Berikut Pembahasannya
Perubahan
kimia merupakan perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat
yang baru, yang di sebut sebagai reaksi kimia. Perubahan zat tidak dapat
kembali ke bentuk semula.Ciri dari perubahan kimia dari suatu zat, yaitu :
terbentuknya zat jenis baru, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi
kimia, dan zat yang telah berubah tidak bisa kembali ke bentuk awalnya
(semula).
Perubahan
kimia dapat terjadi karena adanya pembakaran, pengaratan, pembusukan,
fermentasi, pemasakan, fotosintesis, dan pengenziman.
1.
Perubahan
Kimia karena Pembakaran
Pembakaran merupakan
reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas oksigen. Pembakaran disebabkan
adanya api. Selain menghasilkan abu dan gas, pembakaran materi juga menghasilkan
energi. Misalnya, pembakaran lilin menghasilkan energi cahaya dan pembakaran
bensin/solar menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
ditemukan peristiwa jenis reaksi kimia ini. Misalnya, kayu, kertas, lilin,
bensin, atau solar dibakar atau bom yang meledak.
2.
Perubahan
Kimia karena Pengaratan
Pengaratan merupakan
reaksi kimia antara logam (besi, seng, dan tembaga) dengan gas oksigen dan
air. Reaksi kimia ini menghasilkan karat
yang secara umum merupakan oksida logam. Pengaratan merupakan perubahan kimia
karena menghasilkan zat baru. Besi (Fe) berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O).
Sifat besi dan karat besi berbeda. Besi pagar yang berkarat akan rapuh dan mudah
runtuh. Begitu juga dengan atap seng yang berkarat. Atap seng yang berkarat akan
mudah bocor jika terjadi hujan.
3.
Perubahan
Kimia karena Pembusukan
Pembusukan merupakan
reaksi kimia yang diakibatkan mikroorganisme. Pada pembusukan, makanan berubah
menjadi makanan yang berbau, berlendir, dan terkadang mengeluarkan gas.
Misalnya, nasi yang basi atau roti yang berjamur. Kedua makanan yang membusuk
tersebut tidak dapat berubah kembali seperti sedia kala. Oleh karena itu, nasi
yang basi dan roti yang berjamur termasuk perubahan kimia.
4.
Perubahan
Kimia karena Fermentasi
Fermentasi hampir sama
dengan pembusukan, yaitu reaksi kimia karena pengaruh mikroorganisme. Pembusukan
merupakan perubahan kimia yang merugikan karena materi menjadi rusak dan terbuang, sedangkan
fermentasi merupakan perubahan kimia yang menguntungkan. Fermentasi termasuk
perubahan kimia karena makanan yang difermentasi akan lebih lunak, lebih harum,
dan rasanya berbeda. Misalnya, pada pembuatan tape ketan dan tape singkong. Tape
ketan terbuat dari beras ketan, sedangkan tape singkong terbuat dari
singkong. Bagaimana sifat dan rasa beras ketan dan singkong?
Dengan cara fermentasi,
beras ketan dan singkong berubah menjadi tape. Tape mempunyai sifat yang berbeda
dengan bahan pembuatnya. Selain itu, tape
tidak dapat dikembalikan menjadi beras ketan atau singkong. Contoh lain
perubahan kimia karena fermentasi adalah pembuatan tauco dari kedelai,
pembuatan kecap dari kedelai, dan pembuatan vetsin/MSG dari tetes tebu.
5.
Perubahan
Kimia karena Pemasakan
Menurut sobat, apakah
beras yang ditanak sama dengan garam yang dilarutkan, kemudian dipanaskan?
Larutan garam yang dipanaskan akan menghasilkan kembali garam. Itulah sebabnya
pelarutan garam termasuk perubahan fisika. Adapun menanak beras termasuk
perubahan kimia. Hal ini disebabkan beras yang ditanak berubah menjadi nasi. Nasi
tidak dapat berubah kembali menjadi beras. Demikian juga dengan proses-proses
lainnya karena pemanasan seperti merebus jagung dan ubi, menggoreng telur, atau
membuat bolu. Dengan adanya pemanasan, makanan menjadi lebih lunak sehingga
perut lebih mudah mencerna.
6.
Perubahan
Kimia karena Fotosintesis
Fotosintesis merupakan
reaksi pembentukan suatu senyawa yang berlangsung pada tumbuhan hijau. Proses fotosintensis
merupakan perubahan kimia karena tumbuhan mengolah air dan karbon dioksida
dengan bantuan sinar matahari sehingga menghasilkan karbohidrat dan gas
oksigen. Padi, jagung, dan gandum merupakan sumber karbohidrat bagi
manusia. Rumput-rumputan merupakan sumber karbohidrat bagi hewan pemakan
tumbuhan, seperti sapi, kambing, dan kerbau.
7.
Perubahan
Kimia karena Pengenziman
Pernahkah sobat edukasi lovers
mengamati pertumbuhan cabai merah? Pada awalnya, cabai berwarna hijau dan tidak
pedas. Kemudian, cabai hijau berubah menjadi cabai merah yang rasanya
pedas. Pertumbuhan cabai hijau menjadi cabai merah disebabkan oleh adanya
enzim. Pengenziman (proses enzimatis) merupakan proses yang berlangsung dalam
tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Nasi yang dimakan, dengan bantuan enzim
dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa. Proses enzimatis merupakan perubahan
kimia karena nasi dan daging dengan bantuan enzim akan berubah menjadi senyawa
lain. Proses enzimatis dalam tumbuhan terjadi pada buah-buahan muda. Mangga
mentah yang keras dan berasa asam, dengan proses enzimatis akan berubah menjadi
buah yang matang yang lunak, rasanya manis, dan baunya harum.
Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul 7 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Beserta Penjelasannya Terlengkap .Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…