Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta) : Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae) dan Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
![]() |
Materi Tumbuhan Biji : Tumbuhan Biji Terbuka dan Tumbuhan Biji Tertutup |
Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta) : Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae) dan Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan
biji mendominasi hampir setengah dari seluruh jumlah tumbuhan yang terdapat di
bumi. Dapatkah sobat mengenali ciri tumbuhan biji ini? Tumbuhan biji dapat
dikenali dengan mudah, yakni menghasilkan bunga sehingga disebut pula dengan antophyta.
Bersama-sama dengan tumbuhan paku, tumbuhan biji tergolong dalam kelompok
kormofita. Ciri utama tumbuhan biji adalah dihasilkannya biji sebagai alat
perkembangbiakan generatif. Adapun tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae).
Berikut penjabaran selengkapnya mengenai tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
1. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
![]() |
Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae) |
Tumbuhan ini tersebar luas
di permukaan bumi, mulai dari dataran rendah sampai dengan dataran tinggi.
Habitus Gymnospermae umumnya sebagai pohon, dengan tinggi dapat mencapai lebih
dari 30 m. Ciri utama tumbuhan biji terbuka adalah bakal biji tidak ditutupi
oleh bakal buah. Sedangkan ciri-ciri lainnya adalah sebagai berikut.
a.
Bentuk
daun bervariasi, kaku, selalu hijau, dan mengkilap.
b.
Batang
berkayu, lurus, berkas pengangkut tersusun melingkar, dan memiliki kambium.
c.
Akar
tunggang, dengan percabangan akar menyebar di dalam tanah.
d.
Alat
kelamin berupa strobilus. Strobilus jantan berupa kantong-kantong sari berisi
serbuk sari, yang mengandung sel spermatozoid. Sedangkan pada strobilus betina
terdapat bakal biji dan ovum. Bakal biji terbuka sehingga dengan mudah dapat
dicapai oleh serbuk sari yang dibawa oleh angin.
e.
Pembuahan
atau fertilisasi hanya satu kali saja, yaitu peleburan inti sperma dengan inti
sel telur (pembuahan tunggal).
Gymnospermae
terdiri atas banyak kelas, namun sebagian besar telah punah. Sampai saat ini
tinggal beberapa kelas saja, antara lain Cycadinae (pakis), Gynkgoinae,
Gnetinae, dan Coniferae. Berikut ini akan diuraikan beberapa kelasnya.
1)
Kelas
Cycadinae
Tumbuhan kelas ini
merupakan tumbuhan primitif, tersebar di wilayah tropis sampai dengan
subtropis. Salah satu contoh spesiesnya adalah Cycas rumphii atau pakis haji dan Cycas revoluta. Tumbuhan ini memiliki ciri, antara lain yakni
sebagai berikut.
a)
Daun
tersusun rozet batang;
b)
Daun
berbentuk pita tebal, hijau tua, merupakan daun majemuk menyirip;
c)
Akarnya
bersimbiosis dengan alga biru jenis Anabaena cycadae yang dapat memfiksasi
nitrogen;
d)
Dimanfaatkan
sebagai tanaman hias;
e)
Alat
perkembangbiakan berupa strobilus, strobilus jantan terpisah dengan strobilus
betina.
2)
Kelas
Gnetinae
Salah satu contoh kelas
ini adalah Gnetum gnemon (melinjo). Tanaman ini memiliki ciri-ciri, antara lain
daunnya tunggal, duduk daun berhadapan, batang berkayu tanpa saluran resin,
serta bunga majemuk berbentuk bulir dan tumbuh di ketiak daun. Melinjo
merupakan tanaman berumah dua, yang artinya satu pohon hanya menghasilkan bunga
dengan satu jenis kelamin saja. Daun muda dan bunganya dimanfaatkan oleh
manusia untuk bahan sayur, buah melinjo dapat dibuat makanan kecil yang disebut
emping melinjo.
3)
Kelas
Gynkgoinae
Tanaman kelas ini sudah
banyak yang punah, jenis yang masih tersisa yaitu Gynkgobiloba. Tanaman ini
berasal dari daratan Cina, batangnya tinggi, daun berbentuk kipas, dan memiliki
tangkai daun yang panjang,dengan tulang daun yang bercabang-cabang.Tanaman ini
memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan manusia. Daunnya dapat digunakan
untuk obat asma dan untuk mengatur tekanan darah. Buahnya dapat diolah dan
dijadikan makanan tambahan (food suplemen) dan disinyalir dapat meningkatkan
daya ingat otak.
4)
Kelas
Coniferae
Tumbuhan kelas ini termasuk tumbuhan
tertua. Contohnya adalah pinus (Pinus
merkusii) dan damar (Agathis alba).
Pinus memiliki tajuk tanaman berbentuk
kerucut, batangnya berkayu, dan memiliki saluran resin. Daun berbentuk jarum
berwarna hijau, biasanya tumbuh mengumpul di ujung-ujung batang. Alat kelamin
berupa strobilus yang memiliki sisik, strobilus jantan bentuknya lebih kecil
dibandingkan dengan strobilus betina. Penyerbukannya dibantu oleh angin, biji
pinus sangat khas (memiliki sayap) sehingga dapat diterbangkan oleh angin.
Pinus dan damar merupakan tanaman industri yang dimanfaatkan getah (terpentin)
dan kayunya. Sehingga kedua tanaman ini dibudidayakan pada hutan-hutan
produksi. Selain itu tanaman ini juga dipakai untuk konservasi lahan, yang
dapat mencegah erosi.
2. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
![]() |
Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae) |
Angiospermae berbeda dengan
Gymnospermae. Tahukah sobat perbedaan di antara Angisopermae dengan
Gymnospermae? Biji tertutup artinya bakal biji ditutupi oleh bakal buah.
Angiospermae termasuk antophyta.
Bunga tumbuhan Angiospermae sangat bervariasi, mulai dari bentuk, ukuran, dan
warnanya. Namun demikian, struktur dasarnya tetap sama, yaitu bunga terdiri
atas bagian perhiasan bunga dan alat kelamin. Perhiasan bunga terdiri atas
kelopak (sepal) dan mahkota (petal), sedangkan alat kelamin terdiri atas alat
kelamin jantan, yang berupa benang sari (stamen) dan alat kelamin betina, yang
berupa putik (pistil). Variasi bunga menentukan cara penyerbukannya, apakah
dibantu oleh angin, air, hewan, atau manusia. Perkembangbiakan Angiospermae
dapat berlangsung secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif
dapat dilakukan secara alamiah ataupun buatan. Perkembangbiakan generatif
ditandai dengan fertilisasi ganda atau pembuahan ganda antara inti sperma
dengan ovum, membentuk embrio (zigot) dan antara inti sperma dengan inti
kandung lembaga sekunder, membentuk putik lembaga (endosperma), yang berfungsi
sebagai cadangan makanan bagi embrio. Selain memiliki organ bunga, tumbuhan
biji tertutup juga memiliki organ akar, batang dan daun. Pada ketiga organ
tersebut sudah dijumpai adanya pembuluh pengangkut. Pembuluh pengangkut pada
tumbuhan Angiospermae umumnya bertipe kolateral ( xilem dikelilingi oleh floem
pada radius sama). Akar berfungsi sebagai organ penyerap air dan garam mineral
yang diperlukan oleh tumbuhan. Batang berperan
sebagai alat untuk mentransportasikan air dan garam mineral dari akar ke
daun, serta untuk menegakkan tubuh
tumbuhan. Daun berperan penting dalam proses fotosintesis. Berdasarkan jumlah
daun lembaga (kotiledon), tumbuhan biji tertutup diklasifikasikan menjadi dua
kelas, yaitu kelas tumbuhan biji berkeping satu (Monocotyledonae/monokotil) dan
tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae/dikotil). Tumbuhan monokotil dan
dikotil memiliki perbedaan yang sangat jelas pada organ-organ tubuhnya yang
meliputi akar, batang, daun, bunga, dan biji.
A. Berkeping Satu (Monokotil)
Contoh-contoh famili yang termasuk
dalam kelas monokotil adalah sebagai berikut:
1) Famili Gramineae (Rumput-rumputan)
Famili gramineae, meliputi jenis-jenis
tumbuhan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, antara lain
sumber karbohidrat, gula, tanaman hias, atau pakan ternak. Ciri-ciri Gramineae,
antara lain akar serabut, tumbuh dari pangkal batang; batang dapat berupa
terna/semak, tumbuh tegak atau menjalar di permukaan tanah, terlihat
beruas-ruas, dan pada setiap ruas muncul mata tunas; daun berbentuk pita,
tulang daun sejajar, memiliki pelepah; bunga merupakan bunga majemuk atau
berbentuk malai, perhiasan bunga hanya berupa tenda bunga, serbuk sari banyak
dan ringan; putik letaknya menjulang. Contoh tumbuhan rumput-rumputan, antara
lain padi (Oryza sativa), jagung (Zea may’s), tebu (Saccharum officinarum), dan berbagai macam rumput-rumputan.
2) Famili Orchidaceae (Anggrek)
Orchidaceae merupakan tanaman hias
karena bentuk tanaman dan bunganya sangat bervariasi. Para pecinta anggrek,
biasanya mengoleksi berbagai jenis anggrek.Tahukah sobat bagaimana cara
mengembangbiakkan anggrek?. Di negara-negara maju tanaman anggrek telah
dikembangbiakkan dengan cara pembastaran, kultur jaringan, bahkan dengan
rekayasa genetika (genetic enginering) sehingga diperoleh jenis-jenis baru yang
mahal harganya. Oleh karena itu, budi daya tanaman anggrek dapat dijadikan
sebagai sumber pendapatan.
3) Famili Arecaceae (Palmae)
Ciri utama Arecaceae dapat dikenali
dari pohonnya yang menjulang tinggi, akar serabut, daun rozet batang, tulang
daun majemuk menyirip, dan memiliki pelepah daun. Bunganya berkarang membentuk
mayang, yang tumbuh pada ketiak daun, selain itu bunga kuncup dilindungi oleh
seludang bunga. Buahnya termasuk buah batu, memiliki kulit buah yang kuat, dan
daging buahnya memiliki kandungan minyak yang tinggi. Oleh karena itu, tumbuhan
jenis ini banyak dibudidayakan karena bernilai ekonomi tinggi. Perkembangannya
dilakukan secara generatif dengan menggunakan biji. Contoh tumbuhan famili ini,
antara lain pinang, aren, kelapa, salak, dan sagu.
a. Pinang (Areca catechu), menghasilkan zat untuk penyamak kulit, daging
buahnya digunakan untuk campuran makan sirih.
b. Aren (Arenga pinata), merupakan penghasil nira untuk pembuatan gula
merah, daging buahnya digunakan sebagai bahan makanan (kolang-kaling) yang kaya
dengan serat.
c. Kelapa (Cocos nucifera), kayunya digunakan sebagai bahan bangunan, daging
buahnya dimanfaatkan untuk pembuatan kopra, dan kulit biji yang keras digunakan
sebagai bahan bakar.
d. Kelapa sawit (Elaeis sp), buahnya digunakan untuk pembuatan minyak (CPO/Crude
Palm Oil)
e. Salak (Salacca edulis), merupakan tanaman budi daya dengan daging buah
yang enak dimakan.
f. Sagu (Metroxylon sagu), batangnya menghasilkan tepung (karbohidrat), yang
dapat digunakan sebagai bahan makanan alternatif pengganti beras dan gandum.
4) Famili Zingiberaceae (Jahe-Jahean)
Zingiberaceae melimpah di daerah
tropis. Ciri utamanya adalah batang
menjalar di dalam tanah, beruas-ruas, dan bersisik. Daun tunggal
berbentuk lanset, memiliki pelepah dan berupih, susunan upih daun sangat rapat
sehingga nampak sebagai batang, dalam daun terkandung minyak yang mudah menguap
(atsiri) dengan bau yang sangat khas. Bunga dapat berupa bunga tunggal atau
majemuk. Berkembang biak secara vegetatif alamiah dengan akar tinggal (rizoma).
Anggota zingiberaceae dimanfaatkan manusia untuk berbagai macam keperluan,
antara lain bumbu dan sumber obat-obatan tradisional. Contohnya yakni:
a. Jahe (Zingiber officinale) sebagai obat
b. Kencur (Kaempferia galanga) sebagai bumbu masak,
c. Kunyit (Curcuma domestica) sebagai antibiotik, dan
d. Temu Lawak (Curcuma Xanthorhiza) sebagai obat.
5) Famili Liliaceae
Liliaceae tersebar di seluruh penjuru
dunia, berupa tanaman herba yang memiliki umbi lapis. Cirinya memiliki daun
tunggal dengan bentuk bervariasi, bahkan ada spesies yang daunnya tereduksi.
Bermanfaat sebagai bahan penyedap rasa, bahan minuman, atau tanaman hias.
Contohnya adalah bawang merah (Allium
cepa), bawang putih (Allium sativum),
lidah buaya (Aloe Vera), kucai (Allium odorum), dan lain-lain.
B. Berkeping Dua (Dikotil)
Merupakan tumbuhan dengan persebaran
yang cukup luas di muka bumi. Tumbuhan dikotil memiliki bentuk terna, herba,
semak, perdu, sampai dengan pohon. Batangnya berkayu keras, mengalami
pertumbuhan sekunder sehingga diameter batang terus-menerus bertambah. Dikotil
memiliki manfaat yang cukup besar bagi kehidupan manusia maupun bagi
lingkungan. Di sini hanya akan kita pelajari beberapa famili yang sering kita
temui di lingkungan sekitar kita.
a. Famili Mimosaceae
Mimosaceae atau suku petai-petaian
banyak dijumpai di daerah tropis. Ditemukan dalam bentuk semak sampai dengan
pohon. Ciri utama mimosaceae memiliki buah polongan, daun majemuk ganda
menyirip, dan bunganya berbentuk bongkol. Contohnya, yaitu si kejut (Mimosa pudica), petai cina (Leucaena glauca), sengon (Albizia falcata), kaliandra (Calliandra sp)
b. Famili Malvaceae
Malvaceae atau suku kapas-kapasan
bukanlah tumbuhan asli Indonesia. Walaupun demikian, tumbuhan ini memiliki
persebaran yang luas di Indonesia. Tumbuhan ini dapat berupa terna, semak, dan
pohon. Ciri lainnya, yaitu batang
berkayu, daun tunggal dengan tulang daun menjari, tepi daun rata sampai dengan
bergerigi, dan bunganya besar. Contohnya, antara lain waru (Hibiscus tiliaceus), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), dan kapas (Gossypium sp).
c. Famili Myrtaceae
Anggota famili Myrtaceae sebagian
besar merupakan tanaman asli Indonesia. Tumbuhan ini berupa semak, perdu, atau
pohon, dengan batang berkayu keras, daun tunggal, tulang daun menyirip, dan
duduk daun berhadapan. Kebanyakan daunnya menghasilkan minyak atsiri.
Contohnya, antara lain jambu biji (Psidium
guajava), duwet (Eugenia cumini),
cengkih (Eugenia aromatica), pohon
kayu putih (Melaleuca leucadendron),
dan jambu air (Eugenia aquea).
d. Famili Piperaceae
Piperaceae merupakan tanaman perdu,
dengan ciri khas adanya akar perekat. Batang kelihatan beruas-ruas, daun
tunggal, tulang daun melengkung, bunga majemuk, dan bijinya mengandung minyak
atsiri. Contohnya, antara lain sirih (Piper
bettle), dan lada (Piper nigrum).
e. Famili Moraceae
Anggota famili Moraceae memiliki ciri
khusus, yaitu pohonnya bergetah. Bentuk daunnya bervariasi, mulai dari oval
sampai dengan bertoreh, bunga majemuk berbentuk bongkol, tongkol atau periuk,
dan buahnya termasuk dalam buah semu. Contohnya, antara lain nangka (Artocarpus integra), keluwih (Artocarpus communis), dan cempedak (Artocarpus champeden).
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta) : Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae) dan Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae). Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan ini menjadi lebih baik.Jika ada
permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…