Integrasi Nasional: Pengertian, Syarat, Jenis-Jenis, Faktor Pembentuk dan Penghambat serta Penjelasannya Terlengkap
![]() |
Integrasi Nasional |
Pengertian Integrasi Nasional
Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia
(KBBI), integrasi berarti berasimilasi sampai menjadi satu kesatuan yang utuh. Integrasi
nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa- bangsa sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, integrasi nasional merupakan proses
penyatuan wilayah yang membuat perbedaan.
Dalam pengertian politik, integrasi
nasional adalah integrasi berbagai kelompok sosial dan budaya ke
dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas nasional. Dari
segi antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian diri
dengan berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi
yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Jadi pada dasarnya, integrasi nasional
merupakan konsep penting yang perlu dipahami oleh semua warga negara. Dalam hal
integrasi nasional, antara lain ada syarat-syarat, formasi-formasi dan
hambatan-hambatannya. Berikut ini merupakan pengertian integrasi nasional
menurut para ahli:
1. Menurut Dr. Nazardin Shamsdin
Integrasi nasional adalah proses pemersatuan suatu
bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial,
ekonomi, dan budaya.
2. Menurut Howard Wriggins
Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian
individu masyarakat menjadi satu kesatuan atau satu keutuhan yang lebih utuh,
atau penyatuan banyak komunitas kecil ke dalam satu negara.
3. Menurut Myron Weiner
Integrasi nasional adalah proses berbagai kelompok
sosial dan budaya dalam satu wilayah membentuk suatu identitas nasional.
4. Menurut J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional adalah cara untuk mendamaikan
keberlanjutan dalam kesatuan nasional dalam arti luas dengan hak untuk
menentukan nasib sendiri.
5. Menurut Safari di Bahar
Integrasi nasional berarti penyatuan atau
penyempurnaan berbagai unsur bangsa yang semula terpisah.
6. Menurut
Alfani
Integrasi nasional adalah
pembentukan identitas nasional dan integrasi berbagai kelompok sosial
dari budaya ke dalam satu kesatuan wilayah.
7. Menurut KBBI
Integrasi nasional adalah suatu bentuk
yang mengintegrasikan berbagai kelompok budaya dan sosial secara regional
dan membentuk identitas nasional.
Syarat Integrasi nasional
Dalam praktik dan pencapaiannya di lapangan, integritas
nasional memerlukan beberapa syarat untuk mencapainya karena sebuah integritas
tidak akan dimiliki tanpa upaya apapun, termasuk dalam berbangsa dan bernegara.
Di bawah ini adalah tiga syarat utama untuk mencapai proses integrasi nasional
di Indonesia.
1. Adanya Kesadaran Massa
Syarat utama untuk membangun integritas
dan persatuan nasional adalah kesadaran seluruh masyarakat bahwa
hubungan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Integrasi nasional
hanya dapat dicapai dengan kontribusi seluruh elemen masyarakat.
2. Kesepakatan Tentang Aturan dan
Pedoman
Syarat- syarat berikutnya adalah
terciptanya kesepakatan masyarakat tentang norma dan nilai sosial yang
dilestarikan dan dijadikan pedoman. Semua masyarakat harus menyetujui
aturan hidup yang telah ditetapkan.
3. Adanya Nilai Dan Norma Yang
Berlaku
Integrasi nasional juga dapat dicapai
melalui adanya norma dan nilai sosial yang dijadikan aturan baku dalam
melaksanakan proses integrasi sosial. Nilai dan norma tersebut penting sebagai
aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Jenis- Jenis Integrasi Nasional
Dalam praktiknya, integrasi nasional juga memiliki
beberapa jenis yang menjelakas setiap fenomena integritas yang terjadi dalam
berbangsa dan bernegara seperti berikut ini:
Integrasi asimilasi adalah bentuk integrasi yang
merupakan perpaduan dua budaya atau lebih yang menghilangkan ciri- ciri
budaya asli yang diterima masyarakat.
Integrasi akulturasi adalah perpaduan dua budaya
atau lebih tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya asli di lingkungannya.
Integrasi normatif adalah integrasi yang didasarkan
pada norma- norma yang menghubungkan masyarakat.
Keterpaduan perangkat merupakan keterpaduan
yang terbukti merupakan hasil kesatuan individu dalam masyarakat.
Integrasi idealis adalah integrasi yang dilakukan
dan dibuktikan dengan ikatan spiritual yang kuat tanpa adanya paksaan.
Integrasi fungsional adalah integrasi yang
berlangsung untuk fungsi tertentu semua pihak dalam masyarakat.
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Terbentuknya integrasi nasional memiliki
faktor-faktor tertentu seperti berikut ini:
1. Perasaan Persatuan dan Perjuangan
Salah satu faktor dan kontributor
terpenting bagi integritas dan persatuan nasional adalah perasaan berbagi nasib
dan persahabatan yang sama. Ini dimulai pada masa kolonial ketika orang
Indonesia, tanpa memandang suku, agama, ras, atau kelas, bersatu untuk
kemerdekaan dari keinginan yang sama.
2.
Menginginkan Persatuan
Salah satu peristiwa yang menunjukkan
keinginan Indonesia untuk bersatu adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia ingin bersatu dengan semangat juang
yang sama sesuai dengan cita-cita bangsa.
3. Cinta
Tanah Air
Faktor- faktor yang mempengaruhi integrasi
nasional juga disebabkan oleh kecintaan masyarakat Indonesia terhadap tanah
air. Hal ini terbukti sampai hari ini dalam perjuangan penaklukan, pemeliharaan
dan pendudukan Republik Indonesia.
4.
Bentuk Idealisme Nasional
Integrasi Nasional merupakan bentuk
ideologi nasional yang disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila,
Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dan keragaman dapat terus bersatu. Hal
ini karena nilai- nilai Pancasila berlaku bagi masyarakat, bangsa, dan
kehidupan bangsa.
5.
Budaya Gotong Royong
Faktor yang memungkinkan terjadinya
integrasi nasional adalah adanya Budaya Gotong Royong. Budaya Gotong
Royong dikenal sebagai ciri khas dari individualitas masyarakat Indonesia yang
diturunkan secara turun temurun dan dilestarikan hingga saat ini.
6.
Memprediksi Ancaman Asing
Integrasi nasional juga penting dalam
memprediksi ancaman eksternal. Bentuk ancaman eksternal dapat berupa pendudukan
wilayah atau pulau terluar Indonesia.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain faktor pendukung untuk membentuk
integrasi nasional, adapun hal yang bisa menghambatnya, seperti berikut ini:
1. Masyarakat Indonesia Yang Beragam
Masyarakat yang ada sangat beragam dan
mencakup berbagai suku, agama, ras dan golongan lainnya. Bahkan terbukti ada
ribuan suku bangsa di Indonesia yang menghambat integrasi bangsa karena
perbedaan yang tegas.
2.
Luas wilayah Indonesia
Luas wilayah Indonesia juga dapat
menghambat integrasi nasional. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan
dengan lebih dari 17.000 pulau yang dipisahkan oleh lautan luas.
3. Pemahaman Etnosentrisme Yang Kuat
Etnosentrisme adalah bentuk fanatisme
kelompok etnis yang mengakui budaya mereka lebih unggul dari budaya lain. Hal
ini memungkinkan semua suku bangsa Indonesia untuk percaya bahwa budaya mereka
lebih unggul dari suku-suku lain. Situasi ini dapat menjadi ancaman bagi
integrasi nasional.
4.
Pembangunan yang Tidak Merata
Mengingat wilayah Indonesia yang sangat
luas, tantangan dalam melaksanakan integrasi nasional adalah ketimpangan
pembangunan. Wilayah Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin lebih
berkembang daripada Indonesia bagian timur. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakpuasan dengan beberapa pemangku kepentingan.
5.
Erosi Budaya Adat Dimulai
Indonesia Erosi budaya adat juga dapat
menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai budaya suatu negara bermula dari
kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian negara
tersebut, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Konsep Integritas Nasional
Konsep integrasi nasional secara vertikal melibatkan hubungan
orang- orang dengan pemerintah yang hubungannya saling terintegrasi secara
vertikal. Konsep integrasi ini juga mencakup bagaimana pemerintah pusat
dan daerah dapat terintegrasi.
Konsep integrasi nasional secara
horizontal mencakup penyatuan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat
kemajemukan yang relatif tinggi. Bagaimana membangun identitas nasional yang
sama, meskipun kelompok masyarakat, agama, suku, dan identitas berbeda- beda.
Integrasi Nasional, dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika, menyatukan berbagai perbedaan budaya atau kelompok
sosial dalam satu wilayah untuk membentuk satu kesatuan yang
harmonis dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau
merupakan bentuk upaya untuk menggabungkan.
Dengan kata lain, integrasi nasional adalah
keinginan dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu negara, negara Indonesia.
Berikut ini penjelasan konsep integrasi nasional yang dapat dilihat secara
politis dan antropologis:
Pengertian Politik Integrasi Nasional adalah
proses mengintegrasikan kelompok-kelompok budaya dan sosial yang berbeda ke
dalam satu kesatuan wilayah nasional, yang membentuk identitas nasional.
Pengertian Antropologis integrasi nasional adalah
proses mengadaptasi unsur-unsur yang berbeda dari kebudayaan yang berbeda
sehingga terjadi keselarasan fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.
Berbagai jenis keanekaragaman yang ada di Indonesia
harus dilindungi dan dipelihara oleh seluruh elemen masyarakat. Jangan
menjadikan perbedaan sebagai kontradiksi, karena perbedaan dan keragaman ini
adalah kekayaan dan manfaat yang dimiliki Indonesia.
Integrasi nasional menjadi sebuah proses menyatukan
perbedaan- perbedaan yang ada dalam suatu negara dalam rangka menciptakan
persatuan bagi rakyatnya. Untuk mencapai integrasi nasional, beberapa
faktor dan syarat harus dipenuhi, termasuk pengakuan dari seluruh elemen
masyarakat.
Konsep dan pengertian umum integrasi nasional
adalah suatu upaya atau proses untuk menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada
dalam suatu negara untuk menciptakan kerukunan dan kerukunan nasional.
Integrasi nasional penting untuk tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.