MEDIA MASSA: Pengertian, Karakteristik atau Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis

 MEDIA MASSA: Pengertian, Karakteristik atau Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis

MEDIA MASSA: Pengertian, Karakteristik atau Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis


Pengertian Media Massa

Media dalam konteks komunikasi adalah alat, sarana, atau medium yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Lain halnya apabila pesan yang disampaikan untuk khalayak atau masyarakat luas yang berjumlah besar, heterogen, dan tersebar di mana-mana, maka biasanya menggunakan media massa.

Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah “sarana untuk menyampaikan pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, misalnya radio, televisi, dan surat kabar”. Menurut Cangara dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi, seperti surat kabar, film, radio dan televisi (Cangara, 2010: 123–126).

Media adalah bentuk jamak dari medium, yang berarti “tengah” atau “perantara”, sedangkan massa berasal dari bahasa Inggris, yaitu mass yang berarti “kelompok” atau “kumpulan”. Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam menjalin hubungan satu sama lain.

 

Beberapa ahli mendefinisikan media massa sebagai berikut:

Pengertian Media Massa Menurut Para Ahli

1.     Cangara (2018), media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan oleh sumber kepada penerima atau khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi.

2.     Denis McQuail (2000) Media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (Universality of reach), bersifat publik, dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.

3.     Wilbur Lang Schramm

Media massa adalah suatu kelompok kerja yang terorganisasi di sekitar beberapa perangkat untuk mengedarkan pesan yang sama, pada waktu yang sama ke sejumlah besar orang.

4.     Nova (2005)

Media massa berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua yaitu media cetak (surat kabar, majalah, brosur, pamflet, dan lain-lain, serta media elektronik berupa televisi, radio, internet, dan lain-lain.

5.     Vivian (2008) Media massa adalah sumber berita dan hiburan juga sebagai pembawa pesan persuasi.

6.     UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers

UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers menyebutkan jika pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

7.     Eep Saefulloh Fatah

Fatah mengemukakan jika pers merupakan the fourth estate of democracy (pilar keempat bagi demokrasi) dan mempunyai peranan yang penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah. Pers yang dimaksud sebagai pilar keempat bagi demokrasi adalah pers memiliki fungsi, yaitu sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan demokrasi. Fungsi kontrol tersebut menjadikan fungsi pers dalam masyarakat semakin menguat. Pers diharapkan dapat berfungsi melakukan cover both side (melihat sudut pandang berita dari dua sisi) yang harus dipertahankan karena pers merupakan alat kontrol sosial bagi pemerintah, sehingga pers menjadi media penyampaian aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Pers juga harus memiliki fungsi gate keeper, yaitu harus menyaring dalam setiap pemberitannya. Diharapkan fungsi pers tersebut dapat mendidik yang baik bagi masyarakat, serta dapat menjadi penjembatan yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

8.     Oemar Seno Adji

Oemar menyebut pers dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis, sedangkan pers dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua mass communications (media massa) yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang, baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.

9.     Onong Uchjana Effendy

Menurut Effendy (2003: 65) dalam Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, media massa digunakan dalam komunikasi
jika komunikasi berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan.

 

Dengan demikian, media massa adalah suatu alat untuk melakukan atau menyebarkan informasi kepada komunikan yang luas, berjumlah banyak, dan bersifat heterogen. Media massa adalah alat yang sangat efektif dalam melakukan komunikasi massa karena dapat mengubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikannya. Keuntungan komunikasi dengan menggunkan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan, yaitu suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang berjumlah relatif banyak.

 

 



Karakteristik atau Ciri-ciri Media Massa


Media massa tentu memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Ciri-ciri tersebut dapat membuat kita lebih mudah memahami apa-apa saja yang dapat digolongkan ke dalam media massa. Menurut Cangara (2018) karakteristik media massa adalah sebagai berikut:

1.     Bersifat Melembaga

Maksudnya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, mulai dari pengumpulan, pengelolaan, sampai pada penyajian informasi.

2.     Bersifat Satu Arah

Artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau toh terjadi reaksi atau umpan balik biasanya memerlukan waktu dan tertunda.

3.     Meluas dan Serempak

Maksudnya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, sebab media massa memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di mana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang sama.

4.     Bersifat Terbuka

Artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja, dan di mana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.

5.     Menggunakan Peralatan Teknis

Proses penyebaran pesan oleh media massa biasanya menggunakan peralatan teknis seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.



Fungsi dan Peran Media Massa


Mengingat media massa memberikan efek yang besar kepada khalayak luas melalui pesan-pesan yang disampaikannya, Maka dari itu, media massa memiliki fungsi dan perannya di tengah masyarakat. Menurut Haris (2008) dalam Manajemen Media Massa, fungsi media massa sebagai berikut:

1. Fungsi Menyiarkan Informasi

Menyiarkan informasi adalah fungsi pers yang pertama dan utama. Setiap informasi yang disampaikan haruslah memenuhi kriteria dasar yaitu aktual, akurat, faktual, menarik, penting, benar, lengkap, jelas, jujur, berimbang, relevan, bermanfaat, dan etis.  

2. Fungsi Mendidik

Media massa dalam bentuk surat kabar atau majalah memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga wawasan khalayak pembaca juga meningkat. Fungsi mendidik ini secara implisit dapat berbentuk artikel, tajuk rencana, cerita bersambung, ataupun bentuk lainnya yang mengandung aspek pendidikan.  

3. Fungsi Menghibur 

Media massa baik itu surat kabar, majalah, atau berbentuk audio visual sekalipun dapat memberikan hiburan seperti cerita pendek, cerita gambar, teka-teki silang, siaran olahraga, siaran fashion show, ataupun konten-konten human interest.

4. Fungsi Memengaruhi

Fungsi memengaruhi dalam artian media massa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi memengaruhi ini bisa kita jumpai pada bagian iklan. Melalui iklan seseorang dapat dipengaruhi untuk kemudian membeli sebuah produk ataupun jasa.

5. Fungsi Kontrol Sosial

Media massa dalam hal ini pers adalah pilar demokrasi ke empat setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pers akan menjadi pengawas serta memberikan koreksi, kritik, maupun teguran sewaktu melihat berbagai penyimpangan dan ketidakadilan dalam suatu masyarakat atau negara. Inilah yang kemudian membuat pers bersikap independen atau menjaga jarak yang sama terhadap semua kelompok dan organisasi yang ada. Selain fungsi-fungsi di atas, McQuail juga mengidentifikasi peran media massa antara lain: Jendela pengalaman yang meluaskan pandangan dan memungkinkan kita mampu memahami apa yang terjadi di sekitar kita tanpa campur tangan pihak lain atau sikap memihak. Juru bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan kurang jelas. Pembawa atau penghantar informasi dan pendapat. Jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dengan penerima melalui berbagai macam umpan balik. Cermin yang memantulkan citra masyarakat terhadap masyarakat itu sendiri. Tirai atau penutup yang menutupi kebenaran demi mencapai tujuan propaganda atau pelarian dari suatu kenyataan.

 

Jenis Media Massa dan Contohnya


Media massa dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, baik itu menurut prosesnya, bentuknya, hingga teknologi yang digunakan. Mengutip dari buku Media Massa dan Pasar Modal (2018), jenis media massa adalah sebagai berikut:

Media Cetak

Pada abad ke-15 Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak bergerak dari bahan logam. Dari hasil penemuan ini kemudian membuka jalan bagi penyebarluasan media cetak. Dengan adanya mesin cetak dapat memproduksi teks secara massal. Sebelum mesin cetak ditemukan, buku menjadi barang mahal yang hanya dapat dinikmati oleh bangsawan dan keluarga kerajaan. Dengan adanya percetakan, membuat semua orang bisa mengakses informasi melalui teks yang diproduksi salah satunya dalam bentuk surat kabar. Beberapa contoh media massa cetak antara lain, surat kabar, majalah, buku, dan dokumen tekstual lainnya.  

Media Elektronik

Penemuan radio menjadi tonggak sejarah dimulainya media massa elektronik. Stasiun radio pertama didirikan di Pittsburg, New York, dan Chicago pada 1920-an. Setelah itu, negara-negara Benua Eropa juga turut mendirikan radio. Pada tahun ini pula  Amerika Serikat memulai siaran televisi berbasis eksperimental. Adapun yang termasuk ke dalam contoh media massa elektronik seperti, radio, film, televisi, rekaman audio dan video.

Media Baru

Cara online dan digital untuk menghasilkan, mengirim, dan menerima pesan disebut dengan media baru atau new media. Istilah ini kemudian mencakup teknologi komunikasi yang dimediasi komputer. Sederhananya, proses transfer pesan dalam komunikasi telah terintegrasi ke dalam jaringan. Contoh media massa online adalah internet.