Sejarah Perintis Awal Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sejarah Perintis Awal Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah Perintis Awal Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sejarah Perintis Awal Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)




Sejarah Perintis Awal Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Gambar:Logo Liga Bangsa-Bangsa (LBB)

Setelah dua kali dunia mengalami peperangan yang dahsyat beserta dampaknya,yaitu pada perang dunia I dan perang dunia II,ternyata masih ada juga cita-cita dari sekelompok orang untuk menghindarkan dunia (bumi) ini dari peperangan yang berkelanjutan serta untuk menciptakan perdamaian global.
Sebelum badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang disingkat PPB atau (United Nations Organization),yang disingkat (UNO) lahir,telah ada lebih dahulu lahir perintis-perintisnya,yaitu ialah Liga Bangsa-Bangsa dan Atlantic Charter (Piagam Atlantik)
Pada Tahun 1918 seusai Perang Dunia pertama,Presiden Woodrow Wilson dari Amerika Serikat (USA) mengajukan usul yang terdiri dalam 14 pasal (Wilson’s Fourteen Points).Adapun isinya yang penting adalah:
1).Tidak diperkenankan adanya diplomasi yang rahasia.
2).Tindakan Pengurangan Senjata.
3).Adanya hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri-sendiri (the right of self determination).
4).Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Usulan dari Wilson ini pun mendapat sambutan baik,sehingga lahirlah Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) pada Tahun 1919.Namun Amerika Serikat (USA) sendiri justru tidak mau menjadi anggota,karena ingin menjadi world power (kekuatan dunia) di luar dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Tujuan dari LBB sendiri sejatinya ialah menciptakan iklim perdamaian dunia dan menghindarkan adanya perang dengan cara-cara seperti yang di usulkan oleh Wilson.Markas Besar Liga Bangsa-Bangsa ada di Geneva,di negara Swiss yang netral.
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) ini mempunyai dewan-dewan,dewan ini terdiri dari 15 wakil,6 wakil tetap dari negara-negara besar,dan 9 wakil tidak tetap yang dipilih untuk setiap masa 3 Tahun.Dewan ini bersidang 3 kali dalam setahun.Adapun tugas dewan ini adalah
1).menyelesaikan perselisihan-perselisihan internasional,
2).menjaga negara anggota terhadap serangan negara lain,
3).mengadakan pengurangan senjata,dan
4).Melindungi serta membela Liga Bangsa-Bangsa.
Liga Bangsa-Bangsa juga memiliki beberapa lembaga yang berada di bawah naungannya,salah satunya adalah ILO (International Labour Organization).Lembaga ini merupakan lembaga di bawah LBB yang mempunyai status otonomi.Adapun lembaga ILO ini mempunyai beberapa tugas,yakni bertugas mengurus masalah perburuhan,International Justice,dan menyelesaikan masalah perselisihan International.
   Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuannya,ada yang berhasil dan banyak juga yang mengalami kegagalan akibat kelemahannya sendiri.Adapun kelemahan LBB ini ialah sebab negara-negara besar yang berkuasa ketika itu menggunakan Liga Bangsa-Bangsa untuk mempertahankan dominasi politik dan ekonomi mereka di dunia.Selain itu kelemahan lainnya adalah seringnya terjadi perbedaan pendapat antar anggotanya yang tidak dapat diselesaikan dengan jalur damai.Misalnya “Soal Kepulauan Daland”, antara Finlandia dengan Swedia, “Soal Mosul” antara Turki dengan Inggris, “Soal Mansuria”,antara Cina dengan Jepang, serta “Soal Abessynia” yang diserbu oleh Italia (1938),Liga Bangsa-Bangsa tidak berdaya untuk menyelesaikan masalah-masalah ini dengan damai.Kegagalan LBB lebih nyata terlihat setelah Jepang,Jerman,dan Italia keluar dari Liga Bangsa-Bangsa dan membentuk persekutuan baru dengan nama “Anti Comintern Pact”,ketiganya disebut dengan negara-negara poros (1937).Jerman yang menyerbu Austria (1938),kemudian disusul Polandia yang menyebabkan Perang Dunia kedua pun berkobar.
Peristiwa Perang Dunia Kedua yang terjadi akibat serbuan Jerman terhadap Polandia (Tahun 1939) dan serbuan Jepang terhadap Pangkalan Udara Pearl Harbour (USA),mendorong inisiatif Presiden Franklin D. Roosevelt dari Amerika Serikat (USA) dan PM Winston Churchill dari Inggris mengadakan pertemuan di Kapal Augusta di Lautan Atlantik untuk membahas bagaimana caranya agar perang dunia dapat dihentikan dan perdamaian dunia dapat tercipta.
Pertemuan kedua tokoh tersebut akhirnya menghasilkan “Piagam Atlantik” (Atlantic Charter) pada tanggal 14 Agustus Tahun 1941.Piagam Atlantik tersebut merupakan cikal bakal perintis lahirnya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Adapun Piagam Atlantik tersebut berisi:
1).Tidak dibenarkan adanya tindakan perluasan wilayah.
2).Hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri.
3).Hak setiap Bangsa untuk ikut serta dalam kegiatan perdagangan dunia.
4).Menciptakan perdamaian dunia agar setiap Bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan.
Dan di atas Kapal Augusta ini pula dua pemimpin itu berikrar (berjanji) bahwa bila perang selesai dengan kemenangan berada di pihak sekutu,maka pihak Sekutu akan menciptakan perdamaian dunia.

Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Sejarah Perintis Awal Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,komentar,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
     Terima Kasih…