Pengertian Lembaga Sosial : Apa Itu Lembaga Sosial?, Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial, Syarat-Syarat Terbentuknya, Sifat-Sifatnya, Ciri-Cirinya, Fungsi Lembaga Sosial, Tipe-Tipe Lembaga Sosial, dan Penjelasan Terlengkap Mengenai Lembaga Sosial

Pengertian Lembaga Sosial  :  Apa Itu Lembaga Sosial?, Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial, Syarat-Syarat Terbentuknya, Sifat-Sifatnya, Ciri-Cirinya, Fungsi Lembaga sosial, Tipe-Tipe Lembaga Sosial, dan Penjelasan Terlengkap Mengenai Lembaga Sosial


Pengertian Lembaga Sosial  :  Apa Itu Lembaga Sosial?,Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial,Syarat-Syarat Terbentuknya,Sifat-Sifatnya,Ciri-Cirinya,Fungsi Lembaga sosial,Tipe-Tipe Lembaga Sosial,dan Penjelasan Terlengkap Mengenai Lembaga Sosial
Ilustrasi Lembaga Sosial





Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul  Pengertian Lembaga Sosial  :  Apa Itu Lembaga Sosial?, Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial, Syarat-Syarat Terbentuknya, Sifat-Sifatnya, Ciri-Cirinya, Fungsi Lembaga sosial, Tipe-Tipe Lembaga Sosial, dan Penjelasan Terlengkap Mengenai Lembaga Sosial

Berikut Ini Pembahasan Selengkapnya

1.Pengertian Lembaga Sosial

    Apa itu lembaga sosial? II Lembaga Sosial adalah himpunan dari norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan juga dapat didefinisikan adalah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam melakukan hubungan antar manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Untuk menambah wawasan sobat mengenai pengertian lembaga sosial, berikut ini merupakan beberapa pengertian lembaga sosial menurut pendapat para ahli sosial.

Pengertian lembaga sosial menurut para ahli

1)    Pengertian lembaga sosial menurut Peter L. Berger : Peter L. Berger mengatakan bahwa lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.

2)    Pengertian lembaga sosial menurut W.Hamilton : W.Hamilton menyatakan bahwa lembaga sosial adalah tata cara kehidupan kelompok yang apabila dilanggar akan dijatuhi berbagai derajat sanksi.

3)    Pengertian lembaga sosial menurut Mayor Polak : Mayor Polak menyatakan bahwa lembaga sosial sebagai suatu kompleks atau sistem peraturan-peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai yang penting.

4)    Pengertian lembaga sosial menurut Leopold von Wise dan Becker : Leopold von Wise dan Becker berpendapat bahwa lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompok tersebut.

5)    Pengertian lembaga sosial menurut Koentjaraningrat : Koentjaraningrat  menyatakan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada suatu aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.

6)    Pengertian lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto : Soerjono Soekanto menyatakan bahwa lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

7)    Pengertian lembaga sosial menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt :  Paul Horton dan Chester L. Hunt menyatakan bahwa lembaga sosial adalah sistem norma-norma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedur-prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.


2.Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial

            Latar belakang terjadinya lembaga sosial adalah merupakan akibat dari adanya kebutuhan-kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Misalnya saja ialah lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh manusia karena merupakan sudah menjadi suatu kebutuhan dasar bagi manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Coba kita perhatikan kembali pengertian lembaga sosial menurut ahli yang bernama Soerjono Soekanto. Wujud konkret atau nyata dari lembaga sosial adalah organisasi sosial atau asosiasi. Hal ini dapat kita lihat misalnya, kebutuhan akan pendidikan akan melahirkan lembaga pendidikan, sedangkan wujud konkretnya  (realnya) adalah organisasi pendidikan seperti Sekolah, Universitas, dan Pesantren.



3.Syarat-Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial

Menurut seorang ahli sosial yang bernama Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain
1.   Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis.

2.   Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma-norma tersebut.

3.   Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan tertentu, yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.

4.   Mempunyai perlengkapan dan peralatan.

5.   Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.

Sedangkan menurut seorang ahli yang bernama Selo Soemardjan, lembaga merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dipegang dan sebagai aturan yang mengikat dalam masyarakat sebagai proses bertumbuhnya kelembagaan yang mengikat 3 syarat. Adapun Syarat-syarat terbentuknya lembaga sosial adalah sebagai berikut.
1)    Norma menjiwai seluruh anggota masyarakat
2)    Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa adanya halangan yang berarti 
3)    Norma harus memiliki sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat

4.Sifat-Sifat Lembaga Sosial

Menurut pendapat seorang ahli yang bernama Harsoja lembaga sosial mempunyai sifat-sifat umum yang khas, adapun sifat-sifat umum yang khas pada suatu lembaga sosial, antara lain adalah sebagai berikut. 
1)    Berfungsi sebagai unit dalam sistem kebudayaan sebagai satu kesatuan bulat
2)    Memiliki tujuan yang jelas
3)    Relatif kokoh 
4)    Sering menggunakan hasil kebudayaan material dalam menjalankan fungsinya
5)    Sifat karakteristik merupakan sebuah lambang 
6)    Umumnya sebagai tradisi tertulis atau lisan


5.Ciri-Ciri Lembaga Sosial atau Karakteristik Lembaga Sosial


            Menurut tokoh yang bernama Gillin dan Gillin di dalam bukunya yang berjudul General Features of Social Institutions, menyatakan bahwa ciri umum lembaga sosial adalah sebagai berikut:




Pengertian Lembaga Sosial  :  Apa Itu Lembaga Sosial?,Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial,Syarat-Syarat Terbentuknya,Sifat-Sifatnya,Ciri-Cirinya,Fungsi Lembaga sosial,Tipe-Tipe Lembaga Sosial,dan Penjelasan Terlengkap Mengenai Lembaga Sosial
Lembaga Keluarga merupakan salah satu contoh lembaga sosial



1)    Merupakan suatu organisasi yang berisi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud  melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga kemasyarakatan dalam hal ini berisi tata kelakuan, adat-istiadat, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak tergabung dalam satu unit fungsional.

2)    Mempunyai tingkat kekekalan tertentu. Dalam hal ini sistem kepercayaan dan tindakan yang lain baru akan menjadi bagian lembaga kemasyarakatan setelah melewati waktu yang relatif lama.

3)    Memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu.

4)    Memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, dan penggunaan peralatan ini biasanya akan berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan untuk masing-masing masyarakat.

5)    Memiliki lambang-lambang dan simbol-simbol yang berbeda-beda, yang menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, sekolah atau universitas memiliki lambang yang berbeda-beda yang merupakan ciri khas sekolah atau universitas tersebut.

6)    Memiliki tradisi yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang merumuskan tujuannya dan tata tertib yang berlaku.

Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut.
1)    Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
2)    Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
3)    Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
4)    Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
5)    Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di- organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
6)    Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
7)    Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
8)    Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
9)    Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.


6.Fungsi Lembaga Sosial

        Menurut seorang tokoh ahli yang bernama Soekanto, lembaga sosial secara umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Ia juga menyampaikan mengenai beberapa fungsi dasar lembaga sosial, yakni sebagai berikut:

1)    Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka seharusnya bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.

2)    Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial. Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

3)    Menjaga keutuhan masyarakat.


Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah:
1)    Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui oleh seluruh masyarakat

2)    Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika diikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.


7.Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial

            Proses pembentukan lembaga sosial bukanlah sebuah proses yang instan, karena membutuhkan proses yang rumit dan tentu saja waktu yang cukup lama dalam pembentukan dan perkembangan (pertumbuhannya).Proses awal sebuah lembaga sosial bisa terbentuk dengan syarat awal yakni harus ada norma. Proses terjadinya lembaga sosial, bisa melalui dua tahap atau dua cara yakni secara terencana dan secara tidak terencana, berikut penjelasannya:

1)    Secara Terencana

    Lembaga sosial bisa muncul, tumbuh dan berkembang melalui suatu perencanaan yang secara disengaja dan perencanaan yang matang, baik oleh perorangan maupun oleh sekelompok orang. Misalnya, untuk menciptakan kehidupan bernegara yang baik dalam menjalankan demokrasi, maka pemerintah berusaha untuk menerapkan norma-norma yang sesuai dengan kehidupan negara demokrasi. Contoh lain yakni sebagai negara hukum pemerintah Indonesia menyiapkan segala perangkat hukum dalam menjalankan fungsinya dan mengacu kepada hukum sebagai panglima tertinggi.

2)    Secara Tidak Terencana

   Selain secara terencana, lembaga sosial juga bisa muncul, tumbuh, dan berkembang secara tidak terencana dan melalui tahap yang berangsur-angsur. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah-masalah manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Contohnya sobat tentu pernah mendengar dan mengetahui mengenai istilah sistem barter. Sistem barter ini mulai tergantikan oleh sistem uang ketika masyarakat merasa bahwa sistem barter ini sudah tidak efektif lagi.

8.Cara-Cara Mempelajari Lembaga Sosial

            Mempelajari lembaga sosial merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, hal ini tidak bisa dipungkiri oleh sebab bahwa setiap hari kita harus hidup di dalamnya. Jika kita sebagai makhluk sosial tidak mengetahui apa itu lembaga sosial, maka bagaimana mungkin kita bisa hidup dan menyesuaikan diri di dalamnya, tentu sangat sulit bukan?. Maka oleh sebab itu, mempelajari lembaga sosial merupakan sebuah hal yang mutlak sangat diperlukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Menurut seorang tokoh ahli yang bernama Mac Iver dan Charles, ada tiga (3) pendekatan yang dapat kita lakukan untuk mempelajari lembaga sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:

1)    Analisis Secara Historis

   Analisis secara historis adalah kegiatan menganalisis lembaga sosial yang bertujuan untuk mempelajari sejarah kemunculan dan perkembangan suatu lembaga sosial, misalnya mempelajari asal mula dan perkembangan lembaga keluarga “batih”.

2)    Analisis Secara Komparatif

   Analisis secara komparatif adalah kegiatan menganalisis lembaga sosial yang bertujuan untuk menelaah dengan cara membandingkan suatu lembaga tertentu dari berbagai masyarakat ataupun dari berbagai lapisan sosial masyarakat. Misalnya, menganalisis berbagai praktik pendidikan pada anak-anak di berbagai masyarakat.

3)    Analisis Secara Fungsional

   Analisis secara fungsional adalah kegiatan menganalisis lembaga sosial yang dilakukan dengan cara menganalisis hubungan antar lembaga berdasarkan fungsinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis secara historis maupun secara komparatif. Misalnya mempelajari tentang lembaga perkawinan, maka diperlukan mempelajari juga lembaga keluarga, lembaga kewarisan, dan lain-lain.

9.Tipe-Tipe Lembaga Sosial

            Menurut ahli tokoh sosiologi yang bernama Gillin dan Gillin lembaga sosial terdiri atas  beberapa penggolongan berdasarkan atas tipe-tipenya. Adapun beberapa tipe-tipe lembaga sosial menurut Gillin dan Gillin antara lain adalah sebagai berikut:

1)    Dari Sudut Fungsinya

Dari sudut fungsinya, lembaga sosial terdiri atas dua macam tipe, yakni:
a)    Operative Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut, misalnya lembaga industrilisasi.

b)    Regulative Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian yang mutlak dari lembaga tersebut, misalnya pengadilan.

2)    Dari Sudut Penyebarannya

Dari sudut penyebarannya, lembaga sosial terdiri atas dua macam tipe, yakni:
a)    General Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang dikenal hampir oleh semua masyarakat di dunia, misalnya agama dan pendidikan.

b)    Restricted Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang dianut oleh suatu masyarakat tertentu, misalnya agama Hindu, Buddha, Islam, Kristen, Konghucu, dan lain-lain.

3)    Dari Sudut Perkembangannya

Dari sudut perkembangannya, lembaga sosial terdiri atas dua macam tipe, yakni:
a)    Crescive Institutions atau disebut juga dengan lembaga primer, yakni lembaga sosial yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.

b)    Enacted Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan tertentu, misalnya lembaga pendidikan

4)    Dari Sudut Sistem Nilai-Nilai Yang Diterima Masyarakat

Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat, lembaga sosial terdiri atas dua macam tipe, yakni:

a)    Basic Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga dan sekolah.

b)    Subsidiary Institutions, yakni lembaga kemasyarakatan yang dianggap kurang penting, misalnya tempat-tempat hiburan atau rekreasi.

5)    Dari Sudut Penerimaan Masyarakat

Dari sudut penerimaan masyarakat, lembaga sosial terdiri atas dua macam tipe, yakni:
a)    Social Sanctioned Institutions, yakni bentuk lembaga sosial yang diterima secara umum oleh seluruh lapisan masyarakat. Misalnya, lembaga pendidikan, lembaga keluarga, dan lembaga peradilan.

b)    Unsanctioned Institutions yakni bentuk lembaga sosial yang secara umum ditolak oleh masyarakat. Misalnya kelompok-kelompok kriminalitas seperti pusat perjudian, penjahat, dan prostitusi.


10.Hubungan Lembaga Sosial Dengan Organisasi Sosial (Asosiasi)

Pernahkah sobat mendengar nama-nama seperti Universitas Indonesia, Universitas Negeri Sriwijaya, Universitas Negeri Medan, Universitas Padjajaran dan Palang Merah Indonesia. Dinamakan apakah di dalam sosiologi nama-nama itu dan apakah perbedaannya dengan lembaga sosial?.
Di dalam sosiologi nama-nama tersebut dikenal sebagai organisasi sosial atau asosiasi. Organisasi sosial merupakan lembaga sosial yang digunakan sebagai sarana dalam melakukan hubungan sosial antarmanusia. Pada perkembangannya, lembaga sosial banyak digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya lembaga keluarga yang berfungsi untuk mengatur hubungan kekerabatan, pelamaran, perkawinan, sampai kepada pengasuhan anak. Dan apabila kita simpulkan, wujud nyata dari lembaga sosial adalah organisasi sosial atau asosiasi.

Berikut ini merupakan penggambaran hubungan antara lembaga sosial dengan organisasi sosial.

Lembaga Sosial
Organisasi Sosial
Agama
Gereja, Masjid, Vihara, Pura, dan Kuil
Pendidikan
TK, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Perguruan Tinggi
Politik
Negara, Partai, Parlemen
Perekonomian
Perusahaan Dagang, Perusahaan Jasa, Perseroan Terbatas, Firma dan CV


Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Lembaga Sosial  :  Apa Itu Lembaga Sosial?, Latar Belakang Terjadinya Lembaga Sosial, Syarat-Syarat Terbentuknya, Sifat-Sifatnya, Ciri-Cirinya, Fungsi Lembaga sosial, Tipe-Tipe Lembaga Sosial, dan Penjelasan Terlengkap Mengenai Lembaga Sosial. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua.
     Terima Kasih…
         Salam Edukasi…