Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap

Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap


Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap



Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

1.Pengertian Manajemen



Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap


Dalam menjalankan suatu organisasi, apapun dan bagaimanapun bentuk organisasinya, dibutuhkan penerapan manajemen. Manajemen merupakan ilmu  tentang upaya pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi. Penerapan manajemen dimulai dari kegiatan perencanaan, penyerahan tugas, wewenang, dan tanggung jawab, memotivasi anggota organisasi, dan mengontrol pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen juga merupakan seni. Seni adalah kekuatan pribadi yang kreatif yang dimiliki individu. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya. Seni adalah proses dan produk dari memilih media dan suatu set peraturan untuk penggunaan media itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas disampaikan dengan ekspresi lewat media itu, untuk menyampaikan, baik kepercayaan, gagasan, sensasi, maupun perasaan dengan cara seefektif mungkin. 

Dengan demikian, prinsip-prinsip manajemen yang telah dipelajari belum tentu menjamin tercapainya tujuan organisasi karena sangat dipengaruhi oleh faktor media, peraturan, proses, cara penyampaian, nilai-nilai moral, dan lain sebagainya dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen tersebut di dalam sebuah organisasi. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini banyak organisasi yang membutuhkan pengelolaan manajemen dari seorang manajer yang handal dan pengalaman. Oleh sebab itu, wajar saja bila terdapat rekrutmen manajer perusahaan dengan tidak melalui jenjang karir organisasi, melainkan langsung saja direkrut dari perusahaan lain karena perusahaan sudah mengetahui latar belakang dan prestasi manajer tersebut. Untuk menjadi seorang manajer tidak selalu harus melalui pendidikan formal. 

Seorang manajer adalah seorang ilmuwan sekaligus seniman dalam pengambilan keputusan sehingga seorang manajer membutuhkan tidak saja ilmu dari pendidikan formal, tetapi juga pengalaman di lapangan. Dengan bakat dan pengalaman  di dunia usaha misalnya, seseorang akan terbentuk kepribadiannya dengan kondisi lingkungan usahanya, dan secara tidak langsung mengarah pada pembentukan karakteristik seorang manajer sehingga ia bisa menjadi seorang manajer.

Unsur-unsur manajemen terdapat dalam setiap kehidupan manusia. Setiap individu akan selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan individu lainnya, bekerja sama dan memikirkan jalan terbaik dalam mencapai tujuan dan harapannya. Manajemen telah diakui, baik sebagai ilmu maupun sebagai seni pendidikan, pemerintah, militer, kesehatan, maupun dunia usaha. Pengetahuan mengenai manajemen dapat dipelajari dan keterampilan manajer dapat diaplikasikan dalam setiap kegiatan organisasi.

2.Karakteristik dan Tugas Manajer


Manajer merupakan sebuah profesi, dengan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki manajer organisasi/perusahaan dapat dikendalikan untuk mencapai tujuan. Manajer perusahaan ujung tombak dan kunci keberhasilan bagi suatu organisasi. 

Karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang manajer antara lain adalah sebagai berikut:

1)    Mampu berkomunikasi dengan baik, menciptakan kerja sama dan saling pengertian.
2)    Mampu mengendalikan emosi dengan baik
3)    Mempunyai daya ingat yang tinggi
4) Mempunyai kemampuan (pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman) dalam bidang kegiatan yang akan ditangani.
5)    Peka dan tanggap terhadap perubahan situasi
6)    Sehat jasmani dan rohani
7)    Mempunyai kemampuan menganalisis dan mengambil keputusan
8)    Memiliki inovasi dan daya kreativitas tinggi.

Selain itu, seorang manajer juga memiliki beberapa tugas-tugas, antara lain yakni sebagai berikut:
1)    Mengatasi berbagai masalah dalam organisasi
2)    Menciptakan kerja sama di dalam organisasi
3)    Mengawasi, mengendalikan, dan mengembangkan jalannya organisasi.
4)    Menumbuhkan kepercayaan anggota organisasi
5)    Mengevaluasi hasil kegiatan
6)    Memperhatikan, menggali potensi, dan mengembangkan bawahannya
7)    Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi.

3.Tingkatan Manajemen




Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap


            Setiap organisasi atau perusahaan memiliki tiga tingkatan manajemen, yakni sebagai berikut:
1)    Top management (manajemen puncak) atau manajemen tingkat atas yang sering disebut top manager atau chief executive officer (CEO).

2)  Middle management atau manajemen tingkat menengah sering disebut sebagai kepala bagian.

3) Lower management atau manajemen tingkat bawah yang dikenal pula dengan istilah operasional terdiri dari supervisor, kepala seksi, dan mandor.

4.Keterampilan Manajer

            Manajer dituntut untuk memiliki beberapa keterampilan, antara lain yakni sebagai berikut:

1)    Keterampilan Komunikasi (Human Skill)

Keterampilan berkomunikasi sangat diperlukan pada semua tingkatan manajemen. Seorang manajer perlu diperlengkapi pula dengan keterampilan dalam berkomunikasi atau disebut juga keterampilan kemanusiaan (human skill).Komunikasi merupakan salah satu kunci sukses atau keberhasilan dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan komunikasi yang baik dan persuasif akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga suasana kerja akan lebih nyaman dan terbuka. Sebaliknya, komunikasi yang tertutup sangat merugikan organisasi karena banyak dampak yang akan muncul seperti timbulnya kecurigaan, terciptanya gap antara satu bagian dengan bagian yang lain, tidak ada keterbukaan antara bawahan dan atasan serta dampak-dampak lainnya yang sifatnya merugikan bagi keberlangsungan organisasi secara keseluruhan.

2)    Keterampilan Teknis (Technical Skill)

Keterampilan teknis sebenarnya lebih difokuskan  bagi tingkatan manajemen bawah. Keterampilan teknis merupakan kemampuan  untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya kemampuan dalam memperbaiki mesin, memelihara peralatan kantor, membersihkan ruangan dan keterampilan teknis lainnya.

3)    Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)

Penguasaan keterampilan konseptual sangat diperlukan bagi manajer di tingkat atas. Keterampilan konseptual merupakan bentuk keterampilan  dalam membuat konsep dan gagasan untuk mengembangkan organisasi. Keterampilan ini disebut juga conceptional skill atau keterampilan dalam membuat rencana kerja. Konsep dan gagasan harus dijabarkan menjadi suatu kegiatan perencanaan yang selanjutnya disebut sebagai proses perencanaan.

5.Fungsi Manajemen




Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap

Fungsi manajemen merupakan fungi-fungsi mendasar yang harus selalu ada dalam pelaksanaan kegiatan manajemen. Fungsi manajemen menjadi acuan bagi manajer untuk melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Fungsi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. 

Masing-masing dari fungsi manajemen tersebut akan dibahas di bawah ini:

1)    Perencanaan (Planning)

Langkah pertama atau tahap pertama yang harus dilakukan seorang manajer adalah menyusun  perencanaan bagi langkah pengembangan manajemen organisasi yang dikelolanya. Proses penyusunan rencana melibatkan pemikiran ke depan berkaitan dengan apa yang akan diperbuat dengan sumber daya yang tersedia. 

Dalam menyusun perencanaan yang baik, seorang manajer akan memperhitungkan berbagai pertimbangan berkaitan dengan pengembangan organisasi yang dikelolanya seperti berikut ini:
a)    Menganalisis dan melakukan prediksi untuk masa yang akan datang
b)  Menetapkan sasaran jangka panjang dengan menentukan sasaran yang ingin dicapai dan menetapkan hasil yang menjadi target dan tujuan akhir.
c)  Menentukan berbagai kebijakan-kebijakan berkaitan dengan metode kerja yang akan diterapkan.
d) Menyusun jadwal/program yang harus dilakukan dalam rangka pengembangan organisasi
e) Melakukan evaluasi anggaran keuangan, dengan menetapkan sumber-sumber keuangan dan mengalokasikan pos-pos pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan pelaksanaan rencana.

Dengan menyusun perencanaan dalam sebuah organisasi diharapkan setiap bentuk kegiatan akan lebih terfokus pada sasaran yang telah ditetapkan, kinerja lebih efektif, memotivasi pegawai untuk lebih giat dan berprestasi, memudahkan pengawasan, serta memudahkan manajer dalam pengambilan keputusan.

2)    Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses yang ditempuh untuk menyusun atau membentuk suatu organisasi. Pengorganisasian menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi di dalamnya sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan hubungan antarsatu bagian dengan bagian lainnya saling memengaruhi dan berkesinambungan. Salah satu tugas penting organisasi adalah menciptakan hubungan yang harmonis dalam suatu kelompok yang terdiri dari berbagai individu dari berbagai macam kepentingan. Pengorganisasian bertujuan membagi pekerjaan besar ke dalam divisi (bagian) yang lebih kecil dalam organisasi dengan tujuan untuk mempermudah tugas manajer dalam melakukan pengawasan dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari. 

Seorang manajer harus melaksanakan proses organizing yang sesuai dengan rencana kerja atau petunjuk pelaksanaan kerja. Pengorganisasian juga membantu menjelaskan struktur garis-garis wewenang, batas-batas wewenang dan koordinasi antar bagian dalam organisasi. 

Struktur organisasi dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu organisasi garis, organisasi garis dan staf, dan organisasi fungsional.

a)    Organisasi Garis

Bentuk organisasi ini diciptakan oleh Henry Fayol. Organisasi garis biasanya diterapkan pada organisasi yang masih relatif kecil dengan struktur organisasi yang sangat sederhana karena jumlah pegawai sedikit dan antara pimpinan dan bawahan saling mengenal. Struktur organisasi ini hanya mengenal satu komando, yaitu dari pimpinan  ke bawahan, sedangkan tanggung jawab dilaporkan oleh bawahan kepada atasan.

b)    Organisasi Garis dan Staf

Struktur organisasi garis  dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Sebuah organisasi yang menerapkan bentuk organisasi garis dan staf biasanya lingkup pekerjaannya lebih kompleks dengan wilayah kerja yang luas dan jumlah karyawan yang banyak. Karena pekerjaan yang sangat kompleks maka dalam organisasi status pegawai dibagi menjadi dua bagian, yaitu kelompok staf sebagai bagian penasihat dan kelompok garis sebagai bagian pelaksana.

c)    Organisasi Fungsional

Bentuk organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor .Struktur organisasi fungsional ini dibagi berdasarkan fungsi pekerjaan. Dalam penerapannya pimpinan memiliki wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang masih ada hubungan fungsi yang dipimpinnya. Di lain pihak pimpinan dalam organisasi tersebut juga dapat menerima perintah dari pimpinan mana saja yang kedudukannya lebih tinggi sehingga dalam hal ini tanggung jawab pelaksanaan tugas tidak hanya kepada satu pimpinan saja.

3)    Menggerakkan (Actuating)

Menggerakkan (actuating), dalam hal ini yang dimaksud dengan fungsi manajemen adalah memotivasi para anggota organisasi dengan kesadaran sendiri untuk bersemangat dalam bekerja dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Agar penerapannya efektif dibutuhkan adanya suatu kepemimpinan (leadership) yang mampu mempengaruhi para pegawai untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran serta terus bekerja dengan baik dan bersungguh-sungguh.

4)    Pengawasan (Controlling)

Fungsi pengawasan (controlling) diterapkan oleh seorang manajer dengan melakukan penilaian dan mengendalikan jalannya kegiatan organisasi. Fungsi pengawasan (controlling) bertujuan meluruskan kembali kesalahan dan penyimpangan yang terjadi agar sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi. Proses pengawasan dilakukan dengan penetapan standar dan cara kerja, pengukuran prestasi kerja, memberikan pengarahan dan melakukan tindakan perbaikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut di atas tidaklah mudah untuk diterapkan karena terdapat beberapa hambatan. Hambatan dalam penerapan fungsi manajemen dibagi menjadi dua, yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal. Berikut penjelasannya:

a)    Hambatan Internal

1. Kurangnya komunikasi antara satu bagian dengan bagian yang lain yang terintegrasi dalam organisasi sehingga tidak tercipta kesepahaman visi dan misi perusahaan.
2.  Para pegawai atau bawahan atau anggota organisasi belum siap benar untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang telah disusun oleh manajer.
3.  Adanya ketidakpastian dalam pelaksanaan fungsi manajemen disertai dengan saranan dan prasarana organisasi yang belum mendukung.

b)    Hambatan Eksternal

1.    Pengaruh persepsi atau image negatif dari masyarakat luar berkaitan  dengan keberadaan organisasi.
2.    Berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan fungsi manajemen yang diterapkan dalam organisasi.
3.    Faktor iklim dan cuaca yang tidak mendukung.

6. Alat-alat Manajemen




Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap


Dalam rangka mencapai tujuan organisasi diperlukan alat-alat atau sarana manajemen yang biasa disebut tools. Tools atau alat-alat manajemen dikenal juga dengan sebutan 6 M, yakni meliputi sebagai berikut:

1)    Man (Manusia)

Kehadiran manusia merupakan faktor yang paling menentukan. Manajemen muncul karena manusia membuat tujuan dan manusia melakukan proses untuk mencapai tujuan.

2)    Money (Uang)

Uang (money) merupakan alat tukar, alat pengukur nilai dan penimbun kekayaan. Uang merupakan alat yang penting untuk mencapai tujuan organisasi. Seberapa besar hasil yang dicapai oleh suatu organisasi tercermin dari jumlah uang yang beredar dalam organisasi tersebut.

3)    Materials (Materi/Bahan)

Material atau bahan (materials) merupakan bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Untuk mencapai hasil yang lebih baik, penggunaan material sebagai salah satu sarana harus benar-benar tepat sesuai kebutuhan.

4)    Machines (Mesin)

Dalam suatu kegiatan, baik dalam operasional produksi maupun administrasi perusahaan, keberadaan mesin sangat amat penting dan dibutuhkan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja bagi manusia.

5)    Methods (Metode)

Penerapan metode yang baik dan benar sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan dalam suatu organisasi. Metode kerja dikatakan baik dan benar bila cara kerjanya mudah dipahami dan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan segala aspek meliputi tujuan, sasaran, penggunaan fasilitas, keselamatan, penggunaan waktu, dan pengalokasian finansial secara efektif dan efisien.

6)    Market (Pasar)

Hasil produksi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Artinya, sejauh mana produk yang dihasilkan mampu menguasai pasar. Penguasaan pasar sangat mempengaruhi kelangsungan perusahaan karena makin besar penguasaan pasar semakin terjamin kelangsungan perusahaan. Penguasaan pasar dilakukan dengan mempelajari perilaku, selera, dan daya beli konsumen sehingga produk yang dihasilkan sesuai dan laku di pasaran.

7. Bidang-Bidang Manajemen



Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap


Manajemen memiliki beberapa bidang-bidang. Berdasarkan latar belakang bidang yang dikelola, manajemen dibagi menjadi beberapa bidang:

1)    Manajemen Produksi

Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen produksi antara lain perencanaan produksi, pengorganisasian kegiatan produksi, pengarahan dan pengkoordinasian, pengawasan kegiatan produksi serta pengalokasian berbagai sumber daya seperti Sumber Daya Manusia, peralatan, pendanaan, dan bahan baku secara efektif dan efisien.

2)    Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan menitikberatkan pada tanggung jawab atas pengalokasian dan dan pengelolaan semua aspek keuangan yang digunakan untuk berbagai penggunaan. Kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan keuangan dan peramalan alokasi dana di masa yang akan datang, pengkoordinasian berbagai keputusan keuangan, integrasi dengan pihak eksternal, menyusun informasi berupa catatan dan laporan keuangan perusahaan termasuk pajak yang menjadi kewajiban perusahaan. Selain itu, manajer keuangan juga harus mengetahui asal sumber dana, waktu penggunaan dana, tingkat bunga atas pinjaman modal dan berapa lama pengembalian dana tersebut.

3)    Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran menitikberatkan pada upaya pemasaran produk dengan melakukan analisis pasar, survei pasar, mempelajari perilaku konsumen, memberikan masukan tentang atribut produk yang disukai konsumen, merancang bentuk promosi, dan periklanan dan lainnya dengan tujuan agar produk yang dihasilkan berhasil di pasar. Dalam manajemen pemasaran dikenal adanya konsep bauran pemasaran (marketing mix) yang disebut 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Untuk mencapai tujuan pemasaran maka manajer pemasaran berusaha untuk selalu mengoptimalkan keempat aspek tersebut.

4)    Manajemen Personalia

Manajemen personalia menitikberatkan pada pengelolaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, manajemen personalia disebut juga manajemen sumber daya manusia (SDM).Kegiatan yang dilakukan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi penentuan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, penilaian tenaga kerja, dan pemberhentian tenaga kerja (PHK).

5)    Manajemen Perkantoran (Administrasi)

Manajemen perkantoran berhubungan dengan segala aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan pekerjaan dan administrasi perkantoran, kearsipan serta penyimpanan dokumen-dokumen penting perusahaan. Manajemen perkantoran berintegrasi langsung dengan keempat bagian manajemen yang lain.


Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Manajemen, Karakteristik dan Tugas Manajer, Tingkatan Manajemen, Keterampilan Manajer, Fungsi Manajemen, Alat-alat Manajemen, dan Bidang-Bidang Manajemen Beserta Penjelasannya Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.

Terima Kasih…
Salam Edukasi…