Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap,Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia,dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap

Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap, Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia, dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap


Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap,Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia,dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap
Kewirausahaan




Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap, Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia, dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap



1.Pengertian Kewirausahaan


Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap,Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia,dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap
Pengertian Kewirausahaan




Kewirausahaan menurut seorang ahli yang bernama Ducker pada umumnya menunjuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh.
              
Selanjutnya menurut Ducker, kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Misalnya, pengusaha yang menghasilkan produk air minum dalam kemasan seperti Aqua. Sebelum diperkenalkan oleh Aqua, tidak ada produk-produk air minum dalam kemasan yang ada di pasaran. Namun, Aqua menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga orang yang melahirkan ide ini bisa disebut wirausaha dan memiliki watak kewirausahaan.
              
Kewirausahaan juga dapat didefinisikan sebagai penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru.
              
Secara etimologi, istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha (entrepreneur).Wirausaha atau entrerpreneur adalah seorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha.

Sebagai wirausaha dapat juga didefinisikan orang yang mengorganisasi, mengelola, dan berani mengambil dan menanggung risiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
              Dari berbagai pengertian di atas dapat kita simpulkan:
1)    Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2)    Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
3)    Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menahan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau usaha.
4)    Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha.
5)    Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat memberikan nilai lebih.
6)    Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang berbeda yang bermanfaat memberikan nilai lebih.

Kewirausahaan merupakan sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki semangat dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Wirausaha merupakan penggabungan dari kata wira yang mempunyai arti pejuang, gagah, berani dan teladan dan kata usaha, sehingga wirausaha berarti orang yang gagah berani serta jujur dalam melakukan usaha. 

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat kesempatan-kesempatan bisnis, mengambil keuntungan, serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih tujuan dalam meningkatkan pendapatan lainnya. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. 

Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Seorang wirausaha tidak hanya dapat berencana, berkata-kata, tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Karenanya dibutuhkan kreativitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru. 

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para pengusaha dalam dunia usaha (business).Padahal, dalam kenyataannya, wirausaha tidak selalu identik dengan watak ataupun ciri pengusaha, karena sifat-sifat wirausaha dimiliki juga oleh seorang yang bukan wirausaha. Menurut Soeparman Soemahamidjaja, wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan. Menurut Prawirokusumo, wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. 

Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Menurut Suryana proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. 

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer, nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1)    Pengembangan teknologi baru
2)    Penemuan pengetahuan baru
3)    Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada
4)    Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.


2.Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha)


Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap,Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia,dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap
Karakteristik Kewirausahaan




Karakteristik kewirausahaan atau wirausaha dapat ditemukan pada sikap-sikap atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang wirausaha. Sikap dan tindakan ini biasanya melingkupi sebagian besar dari sikap seorang wirausaha dalam kesehariannya dan merupakan sikap dan tindakan yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Wirausaha yang berhasil dapat dilihat dari sikap kesehariannya, antara lain mempunyai komitmen dan tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan. Ia juga berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya dan berani mengambil peluang sekecil apapun. Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmeree sebagaimana dikutip Suryana karakteristik kewirausahaan atau wirausaha antara lain adalah sebagai berikut:

1)    Desire for Responsibility
Seorang wirausaha memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2)    Preference for Moderate Risk
Wirausaha lebih memilih risiko yang moderat, menghindari risiko rendah dan risiko tinggi.

3)    Confidence
Wirausaha memiliki kepercayaan akan kemampuan dirinya sendiri untuk bisa berhasil.

4)    Desire for Immediate Feedback
Seorang wirausaha selalu menghendaki adanya umpan balik sesegera mungkin.

5)    High Level of Energy
Seorang wirausaha memiliki semangat yang tinggi dan selalu bekerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

6)    Future Orientation
Wirausaha selalu berorientasi ke masa depan, memiliki perspektif dan  berwawasan jauh ke depan.

7)    Skill at Organizing
Wirausaha memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai rendah.

8)    Value Achievement Over Money
Wirausaha selalu menilai prestasi dengan uang.

3.Sikap, Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha



Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap,Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia,dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap
Sikap, Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha


Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, dalam mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang wirausaha. Sikap dan perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. 

Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar wirausaha tersebut dapat maju dan sukses.
              
Ciri-ciri seorang wirausaha antara lain adalah sebagai berikut:
1)    Percaya diri
2)    Berorientasikan tugas dan hasil
3)    Pengambil risiko
4)    Kepemimpinan
5)    Keorisinilan.
6)    Berorientasi ke masa depan
7)    Jujur dan tekun

Adapun sifat-sifat dari seseorang wirausaha antara lain adalah sebagai berikut:
1)    Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme
2)    Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
3)    Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
4)    Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
5)    Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
6)    Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
7)    Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

Dari beberapa daftar ciri-ciri dan sifat seseorang wirausaha tersebut, dapat kita identifikasi bahwa kegiatan sehari-hari dari seorang wirausaha, antara lain adalah sebagai berikut:

1)    Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan merupakan kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.

Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

2)    Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan).Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah dengan memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, problem solving (solusi) bagi masalah konsumen dan lain sebagainya. 

Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan, yakni memperoleh laba yang dicita-citakan.

3)    Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan yang sangat sengit, maka seseorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah di pasaran. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. 

Namun, gagasan-gagasan yang baik pun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan market oriented atau apa yang sedang laku di pasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.

4)    Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan atau perbuatannya. Banyak wirausaha yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausaha tersebut tidak realistis, obyektif, dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. 

Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis. Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.

5)    Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan,kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.

6)    Mandiri

Seseorang dikatakan mandiri apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

4.Tipe-tipe Wirausaha


Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap,Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia,dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap
Tipe-tipe Wirausaha



1)    Innovating Entrepreneur

Biasanya orang-orang ini bersifat agresif dalam percobaan-percobaannya dan ingin atau tertarik pada kemungkinan-kemungkinan untuk dapat dipratikkan.

2)    Initiative Entreprenuer

Tipe initiative entrepreneur ini adalah orang-orang yang siap untuk menggunakan inovasi-inovasi yang berhasil yang diketemukan oleh innovating entrepreneur.

3)    Fabian Entrepreneur

Tipe fabian entrepreneur ini mirip dengan initiative entrepreneur, tetapi sifatnya penuh hati-hati dan ragu-ragu yang nantinya baru akan meniru bila inovasi itu jelas menunjukkan sesuatu  yang menguntungkan.

4)    Drone Entrepreneur

Tipe ini sifatnya menolak untuk menggunakan kesempatan dalam mengubah produksi meskipun dengan biaya-biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produsen-produsen lainnya. Ia tidak menjalankan fungsi wirausaha, tetapi bila ia dalam posisi mengadakan inovasi, ia menampilkan suatu potensi dan mungkin merubahnya menjadi salah satu tipe inovasi yang lain apabila ada dorongan yang efektif yang dapat diketemukan. 

Tentu terdapat banyak wirausaha yang berbeda dengan mereka yang disebutkan di atas. Hal ini tergantung pada keadaan di negaranya masing-masing. Sekarang ini dimana perpindahan inovasi sudah lebih mudah dan lancar dan tak ada pembatasan lagi maka kebanyakan dari wirausaha itu adalah imitative dan bukan inovating entrepreneur.

5.Perkembangan Wirausaha di Indonesia


Perkembangan dunia usaha khususnya di bidang industri manufaktur sejak Pelita I hingga saat ini telah banyak merubah struktur perekonomian yang ada di Indonesia. Saat ini sektor industri memiliki kontribusi yang dominan dalam struktur ekonomi. Dalam struktur PDB tahun 2004 sektor industri memiliki kontribusi sebesar 28,34% dan sektor perdagangan mempunyai kontribusi sebesar 16,17%, sedangkan sektor pertanian memiliki kontribusi sebesar 15,39%.Akan tetapi, perkembangan pada dunia usaha yang ada hanya didominasi oleh usaha besar, sedangkan untuk usaha kecil dan menengah masih belum menggembirakan. 

Apabila dilihat dari data ekspor nonmigas, Indonesia pada tahun 2005 maka usaha kecil hanya mennyumbang sebesar Rp 27.700 miliar atau 4,86% dari total ekspor nonmigas sebesar Rp 569,59 triliun. Hingga saat ini perkembangan wirausaha khususnya usaha kecil dan menengah di Indonesia masih belum menggembirakan karena masyarakat Indonesia yang masih belum menguasai sepenuhnya jalur produksi dan distribusi, mulai dari industri hulu sampai ke industri hilir. Selain itu lembaga keuangan seperti perbankan juga masih kurang peranannya dalam mendorong perkembangan dunia wirausaha terutama pada tingkat usaha kecil dan menengah. 

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 telah memberikan pengalaman yang berharga kepada masyarakat Indonesia bahwa menggantungkan harapan kepada orang lain atau bekerja pada orang lain sudah bukan pilihan lagi pilihan utama sebagaimana yang selama ini selalu diajarkan. Krisis ekonomi telah menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa jutaan pegawai. Pada saat krisis tersebut angka pengangguran melonjak drastis, baik mereka yang menganggur karena belum mendapat pekerjaan, baru lulus kuliah, maupun para penganggur baru yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang bangkrut karena adanya krisis ekonomi. Akan tetapi di sisi lain dengan adanya krisis ekonomi telah menumbuhkan kebaikan berupa lahirnya para wirausaha baru. 

Mereka ini adalah orang-orang jeli melihat peluang dan tidak bergantung dengan orang lain.Ketika banyak orang meratapi nasibnya yang malang akibat terkena PHK dan tak juga mendapat pekerjaan, mereka mengarahkan segenap daya dan upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaaan yang baru.
              
Tingkat wirausaha di Indonesia memang masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Rasio kewirausahaan dibandingkan penduduk di Indonesia hanya 1:83, sedangkan di Filipina 1:66, Jepang 1:25 bahkan Korea kurang dari 1:20.Berdasarkan rasio secara internasional, rasio ideal adalah 1:20.Jadi sebenarnya apabila kita melihat rasio yang ada di Indonesia maka masih banyak peluang wirausaha yang bisa dilakukan karena dari jumlah penduduk yang berwirausaha masih relatif sedikit bila dibandingkan. 

Di Indonesia, gerakan kewirausahaan sebenarnya sudah ada sejak tahun 1995 antara lain seperti yang dilakukan pemerintah melalui INPRES No. 4 tahun 1995 mencanangkan sebuah Gerakan Nasional Memasyarakat dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK).Tujuan dari gerakan tersebut adalah menumbuhkembangkan budaya kreatif, inovatif, di masyarakat baik kalangan dunia usaha, pendidikan maupun aparatur pemerintah.

6.Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia

Peranan wirausaha tergantung dari latar belakang suatu negara, seperti demografi, tingkat pendidikan, kondisi tenaga kerja, regulasi, dan kemudahan akses ke kreditor. Pada dasarnya wirausaha (entrepreneurship) dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama, opportunity entrepreneurship, artinya kewirausahaan yang timbul karena mampu menangkap dan menciptakan peluang. Kewirausahaan jenis ini umumnya ada di negara-negara maju. Kedua adalah necessity entrepreneurship, yaitu kewirausahaan yang timbul karena keterpaksaan atau dipaksa keadaan untuk terus menyambung hidup. Ini umumnya ada di negara berkembang. 

Selanjutnya apabila kita lihat peranan kewirausahaan di Indonesia, dalam rangka meningkatkan daya dukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi penduduk Indonesia, masih diperlukan banyak tambahan usaha baru dari yang sudah ada karena masih tingginya tingkat pengangguran yang ada. Hal tersebut berarti harus menumbuhkembangkan usaha baru di Indonesia, padahal infrastruktur untuk mewujudkannya relatif masih sangat terbatas. 

Untuk periode tahun 2014-2019 dicanangkan oleh Presiden Indonesia untuk menumbuhkan unit usaha UMKM baru di Indonesia. Pengembangan wirausaha baru terkait dengan upaya menumbuhkan lingkungan usaha yang kondusif, menumbuhkan kemauan masyarakat untuk berwirausaha, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berwirausaha dan sistem insentif yang menstimulan masyarakat untuk merealisasikan membuka usaha baru. Ada korelasi yang positif antara kegiatan kewirausahaan (entrepreneural activities) di tiap-tiap negara dengan pertumbuhan ekonominya.

Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan (Wirausaha), Sikap, Ciri-ciri, dan Jiwa Wirausaha, Tipe-tipe Wirausaha, Perkembangan Wirausaha di Indonesia, dan Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Indonesia Beserta Penjelasannya Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com  ini menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.

Terima Kasih…
Salam Edukasi…