Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap


Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap
Pengertian Cuaca dan Iklim, Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap

Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap

Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap

Berikut Pembahasannya

1.Pengertian atau Definisi Cuaca dan Iklim


Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap
Pengertian atau Definisi Cuaca dan Iklim



Cuaca adalah keadaan udara atau atmosfer pada suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Cuaca bisa berubah dalam jangka waktu yang relatif singkat, misalnya cuaca di siang hari panas, pada sore atau malam hari akan berubah menjadi dingin dan sebagainya. Ilmu yang khusus mempelajari tentang cuaca disebut meteorologi. Iklim adalah keadaan rata-rata udara pada suatu wilayah yang relatif luas dan dalam jangka waktu yang lama. Iklim meliputi wilayah yang sangat luas, misalnya wilayah suatu negara. Iklim jangka waktunya juga lama, misalnya sampai 10 tahun baru mengalami perubahan. Ilmu yang khusus mempelajari tentang iklim disebut klimatologi.

2.Unsur-unsur  Cuaca dan Iklim



Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap
Unsur-unsur Cuaca dan Iklim


a)    Suhu Udara

Keadaan panas dan dingin merupakan pengaruh adanya suhu udara yang berbeda. Jika udara terasa panas berarti suhu udaranya tinggi, sebaliknya jika udara dingin maka suhu udaranya rendah. Banyak sedikitnya suhu atau panas yang diterima permukaan bumi tergantung dari faktor sudut datangnya sinar, lama penyinaran matahari, ketinggian tempat, jenis atau bentuk permukaan bumi atau bidang, dan keadaan awan.

b)    Tekanan Udara

Udara mempunyai tekanan karena memiliki massa atau berat, sehingga menekan ke segala arah di permukaan bumi. Tekanan udara berbeda-beda pada setiap daerah, tergantung dari waktu dan tempatnya. Pada lapisan atmosfer bagian bawah, tekanan udara akan mengalami perubahan 1 mB setiap perbedaan ketinggian 8 meter. Makin tinggi tempat atau makin ke atas, tekanan udara akan mengalami penurunan. Jadi setiap kenaikan 8 meter, tekanan udara akan turun 1 mB dan begitu juga sebaliknya. Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara sama disebut garis isobar. Besarnya tekanan udara dinyatakan dengan satuan ukuran milibar (mB), sedangkan alat untuk mengukur tekanan udara namanya barometer.

c)    Angin

Angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum menuju ke daerah yang bertekanan minimum. Daerah bertekanan maksimum yaitu daerah yang massa udaranya masih padat atau daerah yang suhu udaranya rendah.

Berikut ini merupakan jenis-jenis angin.

1)    Angin Tetap, adalah angin arah bertiup atau gerakannya tetap sepanjang tahun tidak berganti arah. Beberapa contoh angin tetap yaitu angin barat, angin timur, angin pasat, dan angin antipasat.

2)    Angin Periodik, adalah angin yang bergerak berganti arah setiap waktu. Angin ini terjadi karena faktor suhu udara yang tidak tetap sepanjang waktu. Beberapa contoh angin periodik yaitu angin muson, angin laut-darat, dan lain-lain.

3)    Angin Setempat atau angin lokal, adalah angin yang bergerak pada daerah-daerah tertentu dalam waktu yang tertentu pula. Beberapa contoh angin setempat (angin lokal) yakni angin siklon, angin antisiklon, angin bora, angin blizz ard, dan angin fohn.

d)    Kelembapan/Lengas Udara

Kelembapan udara adalah banyak sedikitnya uap air yang terkandung di udara. Kelembapan udara memengaruhi pengendapan air di udara. Kelembapan udara dibedakan menjadi dua macam, yakni sebagai berikut.

1)    Kelembapan absolute/mutlak, adalah banyak sedikitnya uap air yang terdapat pada satu meter kubik udara. Kelembapan absolute dinyatakan dengan satuan gram per meter kubik.

2)    Kelembapan relatif/nibsi, adalah perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung di udara pada volume dan suhu tertentu dengan jumlah uap air yang seharusnya ada jika udara jenuh pada suhu yang sama.

e)    Awan

Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es yang terjadi karena proses kondensasi. Proses kondensasi adalah proses pengikisan uap air karena pengaruh udara dingin. 

Berdasarkan bentuknya, awan dikelompokkan menjadi tiga, yakni sebagai berikut.

1)    Awan Cirrus (Awan Bulu), yaitu awan yang tipis seperti serat atau bulu halus. Awan ini letaknya sangat tinggi, berupa kristal-kristal es tipis.

2)    Awan Stratus (Awan Berlapis), yaitu awan rata-rata hampir tidak mempunyai bentuk tertentu. Awan ini berwarna kelabu kehitam-hitaman dan menutupi langit pada daerah yang luas. Daerah yang tertutup awan ini keadaannya menjadi gelap.

3)    Awan Cumulus (Awan Bergumpal), yaitu awan tebal dengan gerakan vertikal. Pada bagian atasnya berbentuk setengah bulatan (dome) dan pada bawahnya rata.

f)     Hujan

Hujan adalah proses jatuhnya titik-titik air yang telah mengkristal dari atmosfer ke permukaan bumi. Titik-titik air tersebut merupakan hasil dari proses penguapan (evaporasi) akibat penyinaran matahari. Beberapa faktor yang memengaruhi banyak sedikitnya curah hujan pada suatu daerah antara lain yakni bentuk medan, arah lereng medan, arah angin, dan jarak perjalanan angin di medan datar. Wilayah Indonesia banyak turun hujan, curah hujan yang paling banyak terdapat di Kranggan, Jawa Tengah. Sedangkan daerah di Indonesia yang curah hujannya paling kecil atau sedikit yaitu Lembah Palu (Sulawesi Tengah).

3.Jenis-Jenis Iklim


Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap
Jenis-Jenis Iklim



a)    Iklim Matahari

Iklim matahari adalah kelompok iklim yang dasar pembagiannya ditentukan oleh banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima permukaan bumi. Berdasarkan banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima permukaan bumi, iklim matahari dikelompokkan  menjadi empat (4), yakni sebagai berikut.

1)    Iklim Tropis

Iklim tropis adalah iklim yang terjadi di daerah lintang rendah yang menerima sinar matahari sepanjang tahun. Daerah lintang rendah, yaitu daerah di muka bumi yang terletak pada garis lintang antara 23,5°LU – 23,5°LS, berdasarkan garis lintangnya, seluruh wilayah Indonesia beriklim tropis.

2)    Iklim Subtropis

Iklim subtropis adalah iklim matahari yang terjadi di daerah-daerah di muka bumi yang terletak di antara garis lintang 23,5°LU - 40°LU dan di antara 23,5°LS - 40°LS.Daerah iklim subtropis ini banyak dijumpai gurun/padang pasir, sebab amplitude hariannya sangat besar. Amplitude harian yaitu peredaran suhu waktu siang dan malam.

3)    Iklim Sedang

Iklim sedang adalah iklim matahari yang terjadi di daerah-daerah di muka bumi yang terletak pada garis lintang antara 40°LU – 66,5°LU dan 40°LS – 66,5°LS.Negara-negara yang terletak di daerah iklim sedang ini mengalami empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim semi, dan musim dingin.

4)    Iklim Dingin  (Iklim Kutub)

Iklim dingin adalah iklim matahari yang terjadi di daerah-daerah di muka bumi yang terletak di antara garis lintang 66,5°LU - 90°LU dan 66,5°LS - 90°LS.Pada daerah iklim dingin (iklim kutub) ini hampir semua daratan dan air tertutup es.


b)    Iklim Junghuhn

Junghuhn adalah seorang ahli iklim dari Eropa yang membagi daerah iklim tropis di Indonesia menjadi empat zona iklim. Sehingga iklim ini hanya berlaku di wilayah Indonesia. Iklim Junghuhn pembagiannya berdasarkan suhu udara dan ketinggian tempat. Menurut Junghuhn daerah iklim tropis di Indonesia dibagi menjadi empat zona iklim Junghuhn yakni sebagai berikut.
1)    Zona Iklim Panas, yakni daerah-daerah yang memiliki ketinggian antara 0 m – 700 m dan memiliki temperatur udara antara 26° C - 22° C.

2)    Zona Iklim Sedang, yakni terjadi pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian antara 700 m – 1.500 m dan memiliki temperatur udara antara 22° C – 17,1° C.

3)    Zona Iklim Sejuk, yakni terjadi pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian antara 1.500 m – 2.500 m dan memiliki temperatur udara antara 17,1° C – 11,1° C.

4)    Zona Iklim Dingin, terjadi pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian di atas 2.500 m dan memiliki temperatur udara antara 11,1° C – 6,2° C.

c)    Iklim Fisis

Iklim fisis adalah jenis iklim berdasarkan keadaan alam sekitar yang memengaruhinya. Jadi pengelompokan jenis-jenis iklim fisis ini berdasarkan keadaan alam sekitar yang memengaruhi, seperti daratan luas, lautan, pegunungan, dataran rendah, dan sebagainya. Berdasarkan keadaan alamnya, iklim fisis di bumi dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain yakni sebagai berikut.
1)    Iklim Darat atau iklim kontinental
2)    Iklim Laut (iklim maritim)
3)    Iklim Ugahari atau iklim dataran tinggi
4)    Iklim Pegunungan
5)    Iklim Gurun
6)    Iklim Tundra


Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Cuaca dan Iklim,Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim, dan Jenis-Jenis Iklim Beserta Penjelasan Mengenai Cuaca dan Iklim Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan  web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.

Terima Kasih…

Salam Edukasi…