Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-Ciri dan Penjelasannya Terlengkap

Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-Ciri dan Penjelasannya Terlengkap


Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-Ciri dan Penjelasannya Terlengkap
Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-Ciri dan Penjelasannya Terlengkap


Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com

Hallo sobat Edukasi Lovers,senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers semua.Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-Ciri dan Penjelasannya Terlengkap



Berikut Pembahasannya



Pada zaman prasejarah di Indonesia hidup manusia setengah kera yang disebut manusia purba.Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup sebelum manusia mengenal tulisan yang diyakini hidup dan mendiami bumi sekitar empat juta tahun yang lalu.Kehidupan manusia purba sangat sederhana.Mereka berkelompok dan mengandalkan makanan yang diambil langsung dari alam, seperti buah-buahan dan binatang.
Sumber-sumber informasi tentang kehidupan manusia purba dapat dikelompokkan atas berikut ini.
1)    Hasil Penggalian Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah membatu karena terpendam dalam lapisan tanah.Fosil manusia purba ditemukan dengan cara menggali tanah.

2)    Tempat Perlindungan di Bawah Karang (Abris Sous Roche) yang ditemukan di Teluk Triton (Irian Jaya), Pulau Seram, dan Sulawesi Selatan.Abris Sous Roche atau tempat perlindungan di bawah karang merupakan tempat tinggal yang digunakan oleh manusia purba.

3)    Sampah Dapur (Kjokkenmoddinger) ditemukan di Medan, Sumatra Utara dan Langsa, Aceh.Sampah dapur adalah tumpukan kulit kerang yang menggunung atau membentuk bukit.

4)    Alat-alat yang digunakan oleh manusia purba (artefak) antara lain beliung persegi, kapak lonjong, kapak genggam, serpih, alat pemukul kulit kayu, mata panah, dan lain-lain.


Ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian manusia purba di Indonesia, antara lain yakni berikut ini.
1)    Eugene Dubois
Dia adalah seorang dokter Belanda yang berhasil menemukan fosil tengkorak manusia purba di daerah Jawa Timur tepatnya di dekat Desa Trinil pada tahun 1890.

2)    Prof. Dr. Teuku Jacob
Penelitiannya dilakukan di Sangiran di sepanjang aliran Bengawan Solo.

3)    Dugfyes
Dugfyes berhasil menemukan manusia purba di daerah Perning, Mojokerto, yang kemudian temuannya diberi nama Pithecanthropus Mojokertensis.Di samping itu juga melakukan penelitian di Sangiran.

4)    Von Koeningswald
Von Koeningswald melakukan penelitian di Desa Sangiran, Jawa Tengah, dan berhasil menemukan fosil manusia purba yang tertua di Jawa, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus.

Dari sumber-sumber yang ada dapat diketahui jenis-jenis manusia purba  di Indonesia, antara lain adalah sebagai berikut.
1)    Meganthropus Palaeojavanicus
Berasal dari kata mega (besar), anthropus (manusia), paleo (tertua), dan javanicus (dari Jawa).Jadi Meganthropus Palaeojavanicus berarti manusia besar tertua dari Jawa.Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran pada tahun 1936.Berumur lebih tua dari dua juta tahun yang lalu.

Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus adalah
a)    Tulang pipi tebal
b)    Memiliki tonjolan kening yang mencolok
c)    Tidak memiliki dagu
d)    Memiliki tubuh yang tegap
e)    Mempunyai tempat perlengkapan otot yang besar dan kuat
f)     Memiliki otot kunyah yang kuat
g)    Memakan jenis tumbuh-tumbuhan

2)    Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Erectus disebut juga Homo Erectus, yaitu manusia kera yang berjalan tegak.Pithecanthropus Erectus memiliki tulang paha, tulang rahang, dan geraham bagian atas tengkorak.Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Desa Trinil, Jawa Timur.
Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus adalah sebagai berikut.
a)    Berbadan tegap
b)    Geraham besar
c)    Rahang kuat
d)    Tonjolan kening melintang tajam
e)    Tonjolan belakang kepala tajam
f)     Isi tengkorak lebih besar antara 750-1300 cc,
g)    Tinggi badan antara 165-180 cm.

3)    Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan oleh Dugfyes dan Von Koeningswald di Perning, Mojokerto, pada tahun 1936.
Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis antara lain yakni sebagai berikut.
a)    Berbadan tegak
b)    Tidak memiliki dagu
c)    Bentuk kening menonjol
d)    Tinggi badan sekitar 165-180 cm
e)    Volume otak sekitar 650-1.300 cc
f)     Tulang rahang dan geraham cukup kuat
g)    Tulang tengkorak cukup tebal dan bentuknya lonjong.

4)    Homo Soloensis
Homo Soloensis ditemukan oleh Von Koeningswald di lembah Bengawan Solo pada tahun 1931-1934.Fosil ini berupa tengkorak, tulang rahang, dan gigi.Manusia jenis ini lebih tinggi tingkatnya apabila dibandingkan dengan manusia jenis Pithecanthropus Erectus.
Ciri-ciri Homo Soloensis antara lain yakni sebagai berikut.
a)    Isi tengkorak antara 1.000-2.000 cc
b)    Tinggi tubuh antara 130-210 cm
c)    Tengkorak sedang, agak lonjong
d)    Tonjolan kening lebih sedikit
e)    Sudah ada sedikit dagu

5)    Homo Wajakensis
Homo Wajakensis merupakan jenis manusia yang sejenis dengan Homo Sapien.Ditemukan oleh Eugene Dubois di Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur pada tahun 1889.
Ciri-ciri Homo Wajakensis, antara lain adalah sebagai berikut.
a)    Berbadan tegap
b)    Berjalan lebih tegak
c)    Tinggi sekitar 130-210 cm
d)    Memiliki tulang tengkorak yang lebih kuat
e)    Bentuk muka tidak terlalu menonjol ke depan
f)     Volume otak sekitar 1.350-1.450 cc.

6)    Homo Sapien
Homo Sapien berasal dari kata homo (manusia) dan sapien (cerdas).Jadi, Homo Sapien berarti manusia cerdas.Homo Sapien hidup di zaman holosin dan ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah, oleh Von Rietschoten.Homo Sapien merupakan jenis manusia purba yang memiliki  bentuk tubuh sempurna seperti manusia sekarang.Hal ini memungkinkan mereka menggunakan akal dan memiliki sifat seperti manusia sekarang.Para peneliti menganggap manusia jenis Homo Sapien ini yang menjadi nenek moyang bangsa-bangsa di dunia.

Berikut ini perbedaan antara Pithecanthropus Erectus dengan Homo Sapien
Pithecanthropus Erectus
a)    Bentuk tubuh dan wajah berbeda dengan manusia sekarang
b)    Volume otak lebih kecil
c)    Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
d)    Mata pencaharian berburu dan meramu
e)    Alat yang digunakan masih kasar, misal kapak genggam dan kapak perimbas.
f)     Hidup pada awal zaman es sekitar 3 juta tahun SM.

Homo Sapien
a)    Bentuk tubuh dan wajah mirip dengan manusia sekarang
b)    Volume otak lebih besar (>1.000 cc)
c)    Hidup sudah menetap (sedenter)
d)    Mata pencaharian bercocok tanam
e)    Alat yang digunakan sudah halus, misal kapak persegi dan kapak lonjong
f)     Hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Menurut A.L. Kroeber, Homo Sapien terdiri atas beberapa ras yang hingga kini masih berkembang di seluruh dunia.Berikut ini adalah beberapa ras tersebut.
a)    Ras Kaukasoid, memiliki ciri-ciri berkulit putih, hidung mancung, berambut pirang, dan bertubuh jangkung
b)    Ras Mongoloid, memiliki ciri-ciri berkulit kuning, berambut hitam, dan bertubuh sedang
c)    Ras Negroid di Benua Afrika
d)    Ras Khusus, seperti Suku Bushmen, Weddoid, Australoid, dan Ainu.

Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-Ciri dan Penjelasannya Terlengkap.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
         Salam Edukasi…