Tujuan, Hakikat, Sifat, Ciri-ciri dan Kegunaan Sosiologi Beserta Penjelasannya Terlengkap |
Tujuan, Hakikat, Sifat, Ciri-ciri dan Kegunaan Sosiologi Beserta Penjelasannya Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Halo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Tujuan, Hakikat, Sifat,
Ciri-ciri dan Kegunaan Sosiologi Beserta Penjelasannya Terlengkap
Berikut Pembahasannya
Tujuan
sosiologi adalah meningkatkan daya dan kemampuan manusia dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan hidupnya. Caranya adalah dengan mengembangkan pengetahuan
yang objektif mengenai gejala kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan secara
efektif memecahkan masalah sosial. Sebagai contoh, apabila seseorang ingin
berhubungan dengan masyarakat atau organisasi tertentu, seharusnya ia
mempelajari terlebih dahulu sifat dan
karakteristik masyarakat maupun organisasi tersebut.
Pemahaman
sosiologi dilihat dari sifat dan hakikatnya antara lain adalah sebagai
berikut.
1)
Sosiologi
merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari gejala kemasyarakatan, bukanlah
ilmu pengetahuan alam atau ilmu kerohanian.
2)
Sosiologi
adalah suatu disiplin yang kategoris, bukanlah disiplin normatif. Artinya,
sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang
seharusnya terjadi.
3)
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan ilmu terapan
(applied science).Karena tujuan utama ilmu murni adalah membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan
atau terpakai serta yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di
masyarakat.
4)
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan konkret, artinya yang
diperhatikan adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat.
5)
Sosiologi
bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola umum. Sosiologi meneliti dan
mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum umum dari interaksi antarmanusia
dan perihal sifat, hakikat, isi, dan struktur masyarakat manusia.
6)
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Ciri ini menyangkut soal
metode yang dipergunakan selanjutnya.
7)
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang
khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap
interaksi antarmanusia.
Sosiologi
adalah ilmu sosial yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian
umum, rasional, dan bersifat umum. Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu
pengetahuan karena mengandung beberapa unsur pengetahuan yang meliputi:
pengetahuan (knowledge), tersusun secara sistematis, menggunakan pemikiran, dan
dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif) yang
berdasarkan metode ilmiah.
Adapun
ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain adalah sebagai
berikut.
1)
Sosiologi
bersifat empiris. Artinya, sosiologi dalam mengkaji masyarakat berdasarkan hasil
observasi dan tidak spekulatif.
2)
Sosiologi
bersifat teoritis, yang menyusun abstraksi dari hasil obersvasi. Abstraksi
adalah kerangka unsur-unsur yang didapat dari observasi dan disusun secara
logis serta memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
3)
Sosiologi
bersifat nonetis, artinya sosiologi bukan berupaya mencari baik dan buruknya
fakta sosial, tetapi berusaha menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
4)
Sosiologi
bersifat kumulatif. Teori sosiologi umumnya dibentuk berdasarkan teori-teori
yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas, memperhalus,
maupun memformulasikan teori sebelumnya.
Sosiologi
sangat berguna dalam penelitian dan pembangunan. Sosiologi dalam penelitian
tentang tindakan sosial (manusia) dalam masyarakat selalu bersandar dengan
interpretasinya yang logis. Objeknya diutamakan pada situasi yang dialami,
diketahui dan dilihat, sehingga dalam asumsinya dapat dibuktikan
kebenarannya. Sosiologi banyak digunakan oleh berbagai kalangan praktisi,
pihak-pihak swasta, pemerintah, dan peneliti dari disiplin ilmu lain.
Menurut
Soerjono Soekanto, kegunaan sosiologi bagi pembangunan dapat diidentifikasikan
beberapa hal. Pada tahap perencanaan, sosiologi dapat berguna untuk
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan sosial, pusat perhatian sosial,
stratifikasi sosial, pusat-pusat kekuasaan serta sistem dan saluran-saluran
komunikasi dalam masyarakat serta mengamati proses perubahan sosial yang
terjadi. Pada tahap evaluasi dapat dilakukan analisa terhadap efek-efek sosial
dari pembangunan tersebut.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Tujuan, Hakikat, Sifat, Ciri-ciri dan Kegunaan Sosiologi Beserta
Penjelasannya Terlengkap.Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…