![]() |
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial |
Syarat-Syarat Interaksi Sosial Beserta Contoh dan Penjelasannya Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Syarat-Syarat
Interaksi Sosial Beserta dan Penjelasannya Terlengkap
Berikut Pembahasannya
Dalam
proses sosial baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial, apabila telah
memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak
sosial dan komunikasi sosial. Tanpa adanya kontak sosial dan komunikasi sosial
secara beriringan, maka belum dapat dikatakan sebagai interaksi sosial. Berikut
ini merupakan pembahasan selengkapnya:
1.Kontak Sosial
Kontak
sosial secara harfiah dapat didefinisikan atau diartikan bersama-sama
menyentuh. Kontak sosial bersifat primer dan sekunder. Kontak sosial primer
merupakan bentuk yang terjadi karena adanya hubungan langsung, misalnya
bersalaman, berkelahi, dan lain sebagainya. Kontak sosial sekunder adalah
melakukan hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya.
Kontak sosial seperti
ini dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi, yakni seperti telepon,
telepon seluler (handphone), radio, televisi, surat, teleconference, video
call, chat media sosial, email, dan lain sebagainya. Kemajuan teknologi sekarang
telah banyak mempermudah kontak sosial baik antara perorangan, antarperorangan
dengan kelompok, maupun antarkelompok.
Adanya kontak sosial dapat mempermudah
interaksi sosial antara individu dengan orang lain.
Kontak
sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, antara lain sebagai berikut.
1)
Kontak
antara dua individu, merupakan kontak seseorang dengan orang lain. Dalam kontak
tersebut, mula-mula seseorang berkenalan, kemudian saling memberikan informasi
sehingga terjadi interaksi sosial satu sama lainnya. Misalnya, seorang pegawai
swasta baru di sebuah kantor perlu melakukan kontak perorangan agar bisa
diterima sebagai anggota kelompok.
2)
Antara
orang perorangan dengan satu kelompok manusia atau sebaliknya. Contoh, seorang
pegawai swasta baru belum mengetahui budaya organisasi dari suatu perusahaan yang dimasukinya. Untuk
bisa diterima menjadi pegawai tetap, pegawai baru tersebut perlu melakukan
penyesuaian diri dengan budaya organisasi tersebut agar bisa diterima sebagai
anggota kelompok dalam organisasi perusahaan tersebut. Orang yang tidak bisa
menyesuaikan diri dengan budaya
kelompoknya, dia bisa terisolasi bahkan mungkin tersisihkan sehingga tidak bisa
diterima sebagai anggota kelompok.
3)
Antara
kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Bentuk kontak sosial seperti ini
bisa berlaku antara organisasi satu dengan organisasi lainnya. Contoh, dua
partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan partai politik lain
dalam pemilihan umum atau dua perusahaan kontraktor bergabung dalam membangun
sebuah gedung bertingkat.
2.Komunikasi Sosial
Kata
komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni “ communicatio” yang berarti membuat
sama. Komunikasi menyatakan suatu pikiran, makna, dan pesan yang dianut secara
bersama. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai interaksi antara dua makhluk
hidup atau lebih. Secara luas, komunikasi didefinisikan sebagai berbagi
pengalaman. Komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi
manusia. Menurut Gerald R. Miler, komunikasi adalah situasi-situasi yang
memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima
dengan disadari untuk memengaruhi perilaku penerima.
Mengetik
sebuah makalah bukanlah suatu komunikasi. Komunikasi baru terjadi apabila ada
orang lain yang membaca makalah tersebut. Jadi, komunikasi terjadi apabila suatu
sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk
memengaruhi perilaku penerima. Pandangan bahwa komunikasi adalah suatu
interaksi, menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksi
dan reaksi yang arahnya bergantian. Menurut Deddy Mulyana, komunikasi sebagai
interaksi dipandang sedikit lebih dinamis daripada hubungan satu arah.
Pandangan
ini membedakan para peserta komunikasi sebagai pengirim dan penerima pesan,
karena hal tersebut masih tetap berorientasi pada sumber, meskipun kedua peran
tersebut dianggap bergantian. Salah satu unsur yang dapat ditambahkan dalam
konseptualisasi di atas adalah adanya umpan balik, yaitu apa yang disampaikan
penerima pesan kepada sumber pesan. Umpan balik atau feed back digunakan sumber
pesan sebagai petunjuk efektivitas pesan yang disampaikan. Apakah dapat
dimengerti, diterima, atau dilaksanakan. Berdasarkan umpan balik itu sumber
pesan dapat memberikan informasi selanjutnya. Ketika penerima pesan memberikan
umpan balik, ia juga kemudian berperan sebagai sumber pesan. Sementara itu,
orang yang awalnya memberikan pesan lalu menerima pesan umpan balik berperan
sebagai penerima pesan, dan begitu seterusnya.
Menurut
seorang ahli sosiologi yakni Soerjono Soekanto, arti penting dari komunikasi adalah
seseorang memberi tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan,
gerak-gerik badaniah dan sikap, serta perasaan apa yang ingin disampaikan oleh
orang tersebut. Orang yang bersangkutan memberikan reaksi terhadap perasaan yang
ingin disampaikan orang lain tersebut. Misalnya, seorang gadis menerima seikat
bunga, dia akan menerima bunga tersebut. Namun, perhatian pertamanya adalah
siapa yang mengirim bunga tersebut dan apa maksud pengirimnya. Apakah sebagai
tanda cinta atau sekadar tanda persahabatan saja. Jika gadis tersebut tidak tahu
maksud pengirimnya, dia tidak tahu apa yang harus diperbuat atau dilakukan
sehingga tidak bisa dikatakan sebagai komunikasi.
Komunikasi sangat menentukan
agar sikap dan perasaan individu atau kelompok dapat diketahui oleh individu
atau kelompok lainnya. Hal itu merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yang
akan dilakukan. Kontak tanpa komunikasi tidak akan berarti. Komunikasi
memungkinkan kerja sama antar individu atau antar kelompok. Tetapi, komunikasi
tidak selalu menghasilkan kerja sama. Pertikaian dapat terjadi akibat salah
paham atau masing-masing tak mau
mengalah. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi.
Kelima unsur tersebut adalah
sebagai berikut.
1)
Komunikator,
yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
2)
Komunikan,
yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan.
3)
Pesan,
yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi,
instruksi, dan perasaan.
4)
Media,
yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan,
tulisan, gambar, dan film.
5)
Efek,
yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapatkan
pesan dari komunikator.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Syarat-Syarat Interaksi Sosial Beserta Contoh Penjelasannya
Terlengkap. Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…