![]() |
Sejarah Terjadinya Perang Vietnam |
Sejarah Terjadinya Perang Vietnam dengan Penjelasan Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Sejarah
Terjadinya Perang Vietnam dengan Penjelasan Terlengkap.
Berikut Pembahasannya
1.Sejarah
Perang Vietnam
Selama
masa Perang Dunia II, Vietnam seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya tidak
terlepas dari ekspansi Jepang. Pihak Prancis yang pada waktu itu menduduki
Vietnam terpaksa harus mengakui kekalahannya terhadap Jepang. Pada tahun 1940
Jepang telah berhasil menduduki Tonkin. Pada tanggal 29 Juli 1941 tercapai
persetujuan antara Jepang dan Prancis. Persetujuan itu ternyata sangat
menguntungkan pihak Jepang. Jepang telah diberikan hak jalan dan hak menggunakan
pangkalan-pangkalan Prancis untuk kepentingan militer Jepang.
Selain itu,
Prancis juga mengakui kepentingan ekonomi dan politik Jepang di Asia
Timur. Bahkan, pada masa Perang Dunia II Jepang berhasil mengangkat Bao Dai
sebagai kepala negara boneka Jepang di Vietnam. Sewaktu terjadi pergantian
kekuasaan dari Prancis kepada Jepang di Indochina pada bulan Mei 1941, kaum
komunis di Vietnam baru mengadakan kongres di Chiangsi. Dalam kongres ini kaum
komunis mengundang wakil-wakil pemuda dan golongan nasionalis Vietnam. Sebagai
hasil dari pertemuan ini pada 19 Mei 1941 terbentuklah suatu wadah perjuangan
bersama gerakan kemerdekaan Vietnam yang diberi nama Vietnam Doc Lap Dong Minh
(Persatuan Perjuangan Vietnam), yang kemudian lebih populer dengan sebutan
Vietminth.
Adapun tujuan Vietnam adalah melenyapkan dominasi Prancis dan
kekuasaan Jepang di Vietnam. Secara formal Vietminth merupakan gerakan
kemerdekaan Vietnam yang terdiri dari berbagai golongan, meskipun organisasi
itu didominasi oleh kaum komunis. Selain sebagai alat untuk mencapai
kemerdekaan. Vietminth juga merupakan wadah untuk mengembangkan pengaruh komunisme. Namun, dalam perjuangannya,
Vietminth lebih mengedepankan nasionalisme daripada komunisme. Oleh karena itu,
pemimpin Vietminth, Ho Chi Minh oleh rakyat lebih dikenal sebagai bapak
nasionalisme Vietnam daripada sebagai tokoh komunis.
Hal ini dapat dipandang
sebagai suatu kemenangan gerakan komunis di Vietnam karena keberhasilannya
merebut hati rakyat. Dengan demikian, rakyat akan memberikan bantuan dalam
perjuangan kaum komunis. Bantuan dan kekuatan masyarakat Vietnam inilah yang
merupakan faktor terpenting bagi gerakan komunis dalam mengadakan revolusi. Pada
bulan Agustus 1945, Jepang menderita kekalahan atas tentara sekutu sehingga
kedudukannya sebagai penguasa di Vietnam menjadi lemah dan posisi Vietminth
makin kuat. Dengan mempropagandakan sebagai gerakan nasionalis, pengaruh
Vietminth terhadap rakyat semakin luas.
Pada
tanggal 25 Agustus 1945 Bao Dai yang merupakan raja ciptaan Jepang terpaksa
menyerahkan kekuasaannya kepada Ho Chi Minh. Situasi ini dipergunakan
sebaik-baiknya oleh Vietminth dan pada tanggal 25 Agustus 1945 Ho Chi Minh
mengumumkan kemerdekaan Vietnam dengan nama Republik Demokrasi Vietnam yang
beribukota di Hanoi. Setelah Perang Dunia II berakhir, Prancis atas dukungan
Inggris berhasil menduduki Vietnam kembali. Selanjutnya, wilayah Vietnam dibagi
menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan menurut garis lintang 16
derajat lintang utara. Vietnam Utara diduduki Cina (Kuo Min Tang), sedangkan
Vietnam Selatan dikuasai oleh Inggris dengan tugas melucuti senjata Jepang. Di
bagian utara pasukan pendudukan Cina menguntungkan bagi Ho Chi Minh karena Cina
menginginkan agar Vietnam menjadi negara yang merdeka. Akan tetapi, di bagian
selatan Inggris menginginkan Prancis sebagai penjajah kembali di Vietnam
sehingga kekuasaan Prancis menjadi semakin kuat.
Siasat
yang dilakukan Prancis hampir sama dengan yang dilakukan Belanda di Indonesia,
yaitu berunding, menyerang, dan mengadakan negara boneka. Pada tahun 1946 pernah
terjadi perundingan antara Vietnam dengan Prancis di Fontainebleau
(Prancis).Dalam perundingan tersebut Prancis mengusulkan agar dibentuk empat
negara merdeka di Indochina, yaitu Vietnam, Laos, Kamboja, dan Cochin Cina yang
tergabung dengan Uni Prancis. Perundingan itu gagal dan pecah perang antara
Vietnam dengan Prancis sejak tahun 1945 sampai tahun 1954.Sementara itu, pada
bulan Maret 1949 Prancis mengangkat Raja Bao Dai sebagai kepala negara Vietnam
dalam lingkungan Uni Prancis. Tetapi ternyata perang tetap berkobar, pasukan
Prancis banyak yang tewas dan menghabiskan biaya yang cukup besar. Pihak Prancis
dibantu oleh Amerika Serikat, sedangkan Ho Chi Minh dibantu Republik Rakyat
Cina (RRC).Pasukan Vietnam melakukan perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Vo
Nguyen Giap. Makin lama sifat perang berubah dari perang gerilya menjadi perang
frontal. Pada tahun 1954 benteng Prancis di Dien Bien Phu (benteng pertahanan
utama bagi Prancis) dikalahkan oleh pasukan meriam Vietminth.
Kejadian ini
menyebabkan diadakannya gencatan senjata dan disusul dengan perundingan di
Jenewa, yang dihadiri juga oleh wakil dari Vietminth dan Republik Rakyat Cina
(RRC).Perundingan Jenewa tahun 1954 menghasilkan beberapa keputusan, antara
lain
a)
Pasukan
Vietminth ditarik mundur dari Vietnam Selatan, Laos, dan Kamboja;
b)
Vietnam
dibadi menjadi dua, yaitu Vietnam Selatan di bawah Raja Bao Dai dengan ibukota
Saigon dan Vietnam Utara di bawah Ho Chi Minh dengan ibu kota Hanoi;
c)
Pada
tahun 1956 akan diadakan pemilihan umum untuk menentukan kehendak rakyat
tentang status Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Kamboja, dan Laos;
d)
Pasukan
Prancis akan ditarik mundur dari seluruh Vietnam.
Meskipun
sudah ditandatangani perjanjian Jenewa, namun perdamaian belum terwujud di
Vietnam. Selanjutnya, pengaruh Amerika Serikat makin terasa di Vietnam dan
perang makin berkobar sesudah timbulnya Perang Dingin antara blok Barat dengan
blok Timur. Dalam peperangan tersebut, Vietnam Utara dibantu RRC dan Uni Soviet,
sedangkan Vietnam Selatan dibantu oleh Amerika Serikat dan Prancis.
Pada
bulan Januari 1973 berhasil ditandatangani Perjanjian Paris antara Vietnam
Utara, Vietkong (gerakan di Vietnam Selatan yang beraliran komunis), Vietnam
Selatan, dan Amerika Serikat. Untuk mengawasi pelaksanaan perjanjian perdamaian
itu dibentuk ICCS (Komisi Pengawas Gencatan Senjata) yang beranggotakan Kanada,
Hongaria, Polandia, dan Indonesia. Akan tetapi, ternyata perang tetap berkecamuk
dan hampir separuh daerah Vietnam Selatan jatuh ke tangan komunis. Akhirnya pada
bulan April 1975, Presiden Vietnam Selatan Ngu Yen Van Thieu mengundurkan diri
dan digantikan Wakil Presiden Tranh Van Huong.
Tetapi belum sampai seminggu
Tranh Van Huong sudah digantikan oleh Jenderal Duong Van Minh sebagai
Presiden. Pada tanggal 30 April 1975, pemerintah Vietnam Selatan menyerah kepada
Vietnam Utara dan Vietkong. Dengan demikian, selesailah peperangan di Vietnam
yang berlangsung sejak tahun 1953 hingga tahun 1975.Amerika Serikat sejak tahun
1961-1975 sudah menghabiskan anggaran sekitar 150 miliar dolar AS untuk
membiayai perang di Vietnam. Pasukannya yang pernah didatangkan di Vietnam
berjumlah 500.000 tentara dan 50.000 di antaranya tewas. Jumlah helikopter AS
yang rusak 4.900 buah dan pesawat jet AS
yang rusak 3.700 buah. Di pihak Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina (RRC) yang
membantu Vietnam Utara dan Vietkong juga banyak
mengeluarkan biaya perang berupa
perlengkapan seperti roket dan tank. Sejak bulan Januari-April 1975, Uni Soviet
dan Republik Rakyat Cina (RRC) mengeluarkan 7.500 juta dollar. Sejak tahun 1975
seluruh Vietnam kemudian bergabung menjadi satu dengan sebutan Republik
Sosialis Vietnam.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Sejarah Terjadinya Perang Vietnam dengan Penjelasan Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya. Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…