Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia serta Pengaruhnya

Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia Beserta Pengaruhnya terhadap Berbagai Bidang Kehidupan
Batik sebagai salah satu pusat keunggulan ekonomi di Indonesia


Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia Beserta Pengaruhnya terhadap Berbagai Bidang Kehidupan


Apa itu pusat keunggulan ekonomi? Pusat keunggulan ekonomi bisa diartikan sebagai suatu tempat yang bisa menghasilkan produk-produk dengan kuantitas dan kualitas yang unggul atau tinggi. Lalu yang menjadi pertanyaan ialah dimana sajakah pusat-pusat keunggulan ekonomi di Indonesia?. Pusat-pusat keunggulan ekonomi di Indonesia tersebar ke berbagai wilayah nusantara, antara lain yakni wilayah Papua yang kaya akan hasil tambang emas dan tembaga. Maluku sebagai daerah penghasil nikel terbesar di dunia, Sulawesi sebagai daerah penghasil perkebunan kakao dan penghasil beras terbesar ke-4, Nusa Tenggara sebagai daerah objek wisata endemik yakni komodo. Sumatera sebagai daerah penghasil karet dan sawit terbesar di dunia. Jawa sebagai daerah penghasil industri tekstil serta mempunyai wisata alam dan budaya. Pulau Kalimantan sebagai penghasil pertambangan minyak, gas dan batubara, serta Pulau Bali yang sangat terkenal dengan objek wisata pantainya. Pengaruh pusat keunggulan ekonomi di Indonesia ini ada beragam, di antaranya mata pencaharian rakyat Indonesia tidak hanya terfokus pada satu sumber saja, melalui pusat-pusat keunggulan ekonomi ini juga menghasilkan tenaga-tenaga ahli dan terampil, menciptakan lembaga sosial ekonomi dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak sekali keunggulan dalam bidang atau aspek ekonomi. Keunggulan yang dipunyai oleh Indonesia ini dapat dijadikan suatu peluang dan merupakan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia apabila dikelola dengan baik. oleh sebab itu, agar keunggulan yang ada di Indonesia dapat dikelola dengan baik, mari ketahui terlebih dahulu, apa saja pusat-pusat keunggulan ekonomi di Indonesia:


1. Batik Indonesia

Batik adalah salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia sejak dari dulu hingga sekarang. Terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang menghasilkan kain batik dengan motif yang beraneka ragam sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah. Salah satu batik yang terkenal di Indonesia adalah batik dari solo. Selain itu terdapat juga batik yang terkenal dari Yogyakarta, Pekalongan dan daerah lainnya. Corak batik dari masing-masing daerah ini tidaklah sama dengan daerah lainnya bergantung dari kebudayaan daerah tersebut. Batik ialah salah satu dari keunggulan ekonomi yang dipunyai oleh Indonesia hingga dapat menembus pasar internasional dengan ciri khas yang beragam. 


Batik merupakan suatu kerajinan yang bernilai seni tinggi. Batik telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Batik ialah kain bergambar yang pembuatannya dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menggerakan suatu alat yang bernama malam pada kain itu. Selanjutnya pengolahannya diproses sedemikian rupa yang memiliki kekhasan batik Indonesia secara teknik, teknologi, dan pengembangan motif dan budaya yang terkait. 

Salah satu badan yang berada di naungan PBB yakni UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi sejak tanggal 02 Oktober 2009.


 Dilihat dari teknik pembuatannya, batik dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

a. Batik Cap

Batik cap ialah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari untuk pembuatan batik ini.

b. Batik Lukis

Batik lukis ialah proses pembuatan batik dengan cara melukis pada kain putih. Pewarnaan pada batik tulis biasanya menggunakan serat-serat alami.

c. Batik Tulis

Batik tulis ialah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang menggunakan tangan. Satu kain batik bisa dihasilkan dengan membutuhkan waktu kurang lebih 2 sampai 3 bulan.


Batik dapat menjadi pusat keunggulan ekonomi karena berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Disamping itu, batik juga memiliki corak yang beraneka ragam menurut daerah asal masing-masing. Sehingga batik pantas menjadi salah satu keunggulan bangsa, cagar usaha dan cagar budaya yang bernilai sangat tinggi. 


2. PT Freeport Indonesia

Perseroan Terbatas (PT) Freeport Indonesia ialah suatu perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia melakukan kegiatan penambangan, pemrosesan, serta juga melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, perak, dan emas. PT. Freeport Indonesia beroperasi di daerah dataran tinggi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. PT. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung emas, perak dan tembaga ke seluruh dunia. 


Terdapat beberapa peranan dan kontribusi PT. Freeport Indonesia bagi bangsa dan negara, antara lain yakni sebagai berikut ini:

a. Membentuk 0,8% dari semua pendapatan rumah tangga di Indonesia.

b. Membentuk 44% dari pemasukan rumah tangga di Provinsi Papua.

c. Membayar pajak 1,7% dari anggaran nasional Indonesia.

d. Membiayai lebih dari 50% dari semua kontribusi program pengembangan masyarakat melalui sektor tambang di Indonesia.

e. Kajian dari LPEM-UI pada dampak multiplier effect dari operasi Freeport di Papua dan Indonesia di tahun 2011: 0,8% untuk Product Domestic Brutto Indonesia,  45% untuk PDRB Provinsi Papua dan 95% untuk PDRB Mimika.

f. Penambangan yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia dikelola sesuai dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang telah disetujui oleh pemerintah Indonesia. PT Freeport juga terus melakukan evaluasi terhadap potensi dampak operasi tambang melalui pengukuran mutu air, hidrologi, biologi, mutu udara, meteorologi dan sedimen secara terus menerus.

g. Keuntungan finansial langsung ke pemerintah Indonesia dalam periode waktu 4 tahun terakhir ialah 59%, sisanya ke perusahaan induk sebesar 41%. Hal ini melebihi jumlah yang dibayarkan Freeport apabila beroperasi di negara lain.


h. Freeport sudah membeli lebih dari USD 11,26 Miliar barang dan jasa domestik sejak tahun 1992.

i. PT Freeport Indonesia  telah menanam investasi lebih dari USD 8,5 Miliar untuk membangun infrastruktur perusahaan dan sosial di Papua, dengan rencana investasi-investasi yang signifikan pada masa yang akan datang.

j. PT. Freeport Indonesia telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 24.000 orang di Indonesia dengan rincian karyawan Freeport terdiri atas 69,75%, karyawan nasional, 28,05% karyawan Papua dan sebanyak 2,2% karyawan asing.

k. Freeport dalam kurun waktu 4 tahun terakhir telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37,46 Miliar dan dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia sehingga lebih dari USD 6,5 Miliar dalam waktu 4 tahun mendatang dalam bentuk pajak, pembayaran royalti dan dividen.


3. PTMN (Perusahaan Tambang Minyak Negara)

Jauh sebelum perang dunia II dan perang kemerdekaan, perusahaan-perusahaan minyak asing telah membangun kilang minyak di beberapa daerah di Indonesia. Perusahaan asing membangun kilang minyak di daerah Cepu, Pangkalan Brandan, Plaju, Balikpapan, Sungai Gerong, dan Wonokromo. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, sudah menjadi tugas semua komponen bangsa dan negara untuk mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan kedaulatan atas seluruh kekayaan alam Indonesia. 


Penguasaan atas seluruh kekayaan alam hendaknya ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Kilang minyak atau oil refinery ialah suatu pabrik atau fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang dapat langsung digunakan maupun produk-produk lainnya yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Adapun produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak adalah seperti minyak diesel, minyak bensin, dan minyak tanah. 



Kilang minyak ialah suatu fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Disamping itu, pembangunan kilang minyak juga membutuhkan modal biaya yang sangat besar. Namun, pada pelaksanaannya pabrik atau perusahaan kilang minyak dapat menjadi pusat keunggulan ekonomi negara Indonesia.

Terdapat beberapa perusahaan di negara Indonesia yang berkaitan dengan operasi kilang minyak. Perusahaan-perusahaan ini bisa dikategorikan merupakan salah satu pusat keunggulan ekonomi negara Indonesia. 


Dengan adanya beberapa perusahaan kilang minyak ini sangat bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, pasalnya kebutuhan bahan bakar minyak Indonesia tergolong tinggi. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia mengimpor minyak pada bulan Maret 2014, impor hasil minyak atau bahan bakar minyak mencapai US$ 2,3 Miliar. Angka ini naik 11,51% atau US$ 3 juta dibandingkan dengan bulan Februari 2014 yang mencapai angka US$2 Miliar. Hal ini dikarenakan jumlah kapasitas kilang yang terpasang di Indonesia hanya mencapai hasil produksi 1 juta barel per hari, sementara kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia yakni mencapai sekitar 1,5 juta barel per hari. 


Adapun beberapa contoh kilang minyak yang ada di Indonesia, antara lain yakni sebagai berikut:

a. Kilang Minyak Cepu

Pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat menteri kemakmuran nomor 5, daerah perminyakan Cepu secara resmi menjadi sebuah Perusahaan Tambang Minyak Negara. Tugas perusahaan ini yaitu menjamin pengadaan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat dan pertahanan di Jawa. Perusahaan Tambang Minyak Negara Cepu ini ialah salah satu perusahaan yang dapat membantuk pemerintah dalam hal bahan bakar minyak yang memberikan manfaat yang sangat besar bagi angkatan perang. Adapun kilang minyak Cepu ini ditopang oleh 6 lapangan minyak yakni Semanggi, Ledok, Tambakrejo, Tapen, Nglondo dan Kawenangan.


b. Kilang Minyak Balikpapan

Kilang Minyak Balikpapan mempunyai kapasitas produksi sebesar 260.000 barel per hari. Kilang minyak ini terletak di tepi Teluk Balikpapan, yang meliputi areal seluas 2,5 km2. Kilang Minyak Balikpapan ini terdiri atas unit kilang minyak Balikpapan I dan unit kilang minyak Balikpapan 2. Tugas Kilang Minyak Balikpapan yakni mengolah minyak mentah menjadi produk-produk jadi yang siap untuk dipasarkan yakni bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (Non-BBM).


c. Kilang Minyak Dumai Riau

Kilang Minyak Kilang Dumai/Sei Pakning di Riau memiliki kapasitas produksi mencapai 127.000 barel per hari. Berbagai produk bahan bakar minyak dan non bahan bakar minyak telah dihasilkan dan telah didistribusikan ke berbagai penjuru tanah air serta mancanegara. Kilang minyak ini dimiliki oleh Pertaminan dengan nama Pertamina Unit Pengolahan II Dumai.


d. Kilang Minyak Plaju

Kilang Minyak Plaju, Sumatera Selatan memiliki kapasitas produksi mencapai 133.000 barel per hari. Kilang Minyak Plaju ini terintegrasi dengan kilang Petrokimia dan memproduksi produk-produk petrokimia yakni Purrified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene.


e. Kilang Minyak Cilacap

Kilang Minyak Cilacap ini memiliki kapasitas produksi yaitu sebesar 348.000 barel per hari. Kilang Minyak Cilacap ini memiliki nilai yang sangat strategis karena memasok 34% kebutuhan bahan bakar minyak nasional atau 60% kebutuhan bahan bakar di Pulau Jawa. Di samping itu, kilang minyak Cilacap ini merupakan satu-satunya kilang minyak di Indonesia yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.


f. Kilang Minyak Kasim

Kilang Minyak Kasim ini dibangun pada areal seluas lebih kurang 80 hektar. Kilang Minyak Kasim terletak di desa Malabam, Kecamatan Seget, Kabupaten Sorong, Papua. Kilang minyak ini bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal Petro China, lebih kurang 90 kilometer sebelah selatan kota Sorong. Kilang minyak ini beroperasi sejak juli 1997 sampai saat ini. Kilang bahan bakar minyak Kasim mengolah crude lokal produksi daerah kepala burung Papua. Lokasi kilang bahan bakar minyak ini dipilih di sekitar area Petro China dengan dasar pertimbangan:

Tersedianya area dengan luas yang cukup untuk pengembangan kilang bahan bakar minyak Kasim di waktu yang akan datang.

Lokasi kilang di tengah hutan atau jauh dari pemukiman penduduk.

Mengurangi biaya investasi dengan memanfaatkan beberapa fasilitas yang tersedia di area Petro China antara lain Dermaga, Acces Road, Tanki dan lain-lain.

Menghemat biaya transportasi karena dekat dengan sumber bahan baku (crude).


Adapun kilang bahan bakar minyak Kasim ini memiliki kapasitas produksi sebesar 10.000 barel per hari, yang dirancang untuk mengolah minyak mentah (crude) Walio  sebesar 60% dan Salawati sebesar 40%. Dari total produksi ini dapat memberi kontribusi sekitar 15% dari total kebutuhan di Maluku dan Irian Jaya.


g. Kilang Minyak Pangkalan Brandan

Kilang yang terletak di Pangkalan Brandan ini merupakan milik Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Adapun kapasitas kilang Pangkalan Brandan ini yakni mencapai 5.000 barel per hari, namun sayangnya kilang minyak ini kini sudah ditutup sejak awal tahun 2007 dikarenakan tidak cukupnya pasokan minyak mentah maupun gas. Apalagi kini kilang tersebut sudah sangat tua. Unit pengolahan minyak Pangkalan Brandan ini mempunyai sejarah yang panjang sebagai pelopor dimulainya ekplorasi minyak di Indonesia. Kilang minyak di Pangkalan Brandan ini sudah ada sejak tahun 1883, ketika konsesi pertama pengusahaan minyak diserahkan Sultan Langkat kepada Aeilko J. Zijlker untuk daerah Telaga Said dekat Pangkalan Brandan. Pada tahun 1892, kilang minyak di Pangkalan Brandan yang dibangun oleh Royal Dutch mulai berjalan. Kemudian, pada tahun 1901 saluran pipa Perlak-Pangkalan Brandan selesai dibangun. Selanjutnya, baru pada tahun 1945 lapangan minyak sekitar Pangkalan Brandan diserahkan oleh pihak Jepang atas nama Sekutu kepada bangsa Indonesia. Sejarah Pangkalan Brandan yang panjang ini sempat membuat masyarakat menolak keputusan Pertamina tersebut.


h. Kilang Minyak Balongan

Kilang Minyak Balongan merupakan kilang minyak paling terakhir dibangun oleh Pertamina dari 7 kilang yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang Minyak Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994 yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Kilang Minyak Balongan memiliki wilayah operasi yaitu di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Adapun bahan baku yang diolah di kilang minyak ini ialah minyak mentah dari daerah Duri dan Minas Provinsi Riau. Kilang Minyak Balongan ini menghasilkan produk seperti Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Premium, Minyak Tanah, Propylene dan LPG. Kilang Minyak Balongan ini memiliki kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi negara maupun PT. Pertamina. Kilang Minyak Balongan ini memiliki nilai yang strategis dalam menjaga kestabilan pasokan bahan bakar minyak ke daerah Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan pusat pemerintahan dan sentra bisnis.



Pengaruh Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi 

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia memberikan pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek atau bidang kehidupan. Pengaruh dari adanya pusat-pusat keunggulan ekonomi ini ada yang bersifat positif dan negatif. Berikut ini merupakan pembahasan selengkapnya:

1. Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Terhadap Bidang Pekerjaan

Melalui tumbuh dan berkembangnya pusat-pusat keunggulan ekonomi, maka berdampak terhadap bertambahnya produksi barang-barang dalam negeri yang meningkat, apabila pusat-pusat keunggulan ekonomi mampu menarik minat pasar dalam negeri dan luar negeri. Bertambahnya jumlah produksi ini  berakibat positif pada bertambahnya kebutuhan akan tenaga kerja, sehingga bisa memperluas lapangan pekerjaan. Sebagai contohnya, pada tahun 2012 PT. Freeport Indonesia mempekerjakan lebih dari 11.700 karyawan langsung dan lebih dari 12.400 karyawan kontraktor. Jumlah karyawan langsung PT Freeport Indonesia ini dengan rincian  sebesar 34,63% pekerja dari Papua, sebesar 64,04% merupakan pekerja Non-Papua dan sebesar 1,33% merupakan pekerja asing. 


Jumlah karyawan Freeport ini ditambah dengan perusahaan mitra dan kontraktor, termasuk Institut Pertambangan Nemangkawi yakni sebesar 97,8% merupakan pekerja dari Indonesia dan sebesar 2,20% merupakan pekerja asing. Sejak tahun 1996 perusahaan telah menggandakan jumlah karyawan Papua. Dalam 10 tahun jumlah karyawan Papua di tingkat staff meningkat empat kali lipat, jumlah staf karyawan Papua di tingkat Supervisor meningkat enam kali lipat. Karyawan Papua memegang fungsi strategis manajemen di Freeport yakni sebanyak lima Vice President dan tiga puluh enam Jajaran Manajerial. Meningkatkan karyawan staff wanita di Freeport dan kontraktor yakni sebanyak 12% tahun 2003 dan meningkat menjadi 13,5% pada tahun 2012. 


Freeport berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menjadikan keselamatan sebagai budaya di Freeport. Tercatat di tahun 2012 PT. Freeport Indonesia sudah mempekerjakan >11.700 karyawan langsung dan >12.400 karyawan kontraktor. Jumlah karyawan langsung ini dengan rincian sebesar 34,63% dari Papua, sebesar 64,04% Non Papua dan sebesar 1,33% merupakan pekerja asing. Terdapat kebijakan dari PT Freeport Indonesia untuk terus mempekerjakan lebih banyak pegawai yang asalnya dari Papua. PT Freeport Indonesia juga mendirikan  sebuah Institut yang bernama Institut Pertambangan Nemangkawi yakni suatu sekolah tinggi untuk mempersiapkan tenaga kerja asal Papua agar memiliki kemampuan yang terampil untuk bekerja di area perusahaan. Sekolah ini sudah mendidik dan melatih ribuan anak-anak muda asli dari Papua, yang saat ini juga telah bekerja di PT Freeport serta berbagai perusahaan kontraktor dan privatisasinya.


2. Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Terhadap Bidang Pendidikan

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting untuk mewujudkan pembangunan nasional yang baik. SDM (sumber daya manusia) yang unggul dengan berpendidikan yang tinggi akan menjadi modal utama terciptanya pembangunan nasional terkhusus untuk perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Tiap-tiap negara tentu akan berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negaranya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, inovatif, kreatif, serta mampu bersaing di tingkat internasional. 


Adanya pusat-pusat keunggulan ekonomi, membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang ahli dan memiliki keterampilan yang bagus. Sebagai salah satu contohnya yakni PT. Freeport menetapkan suatu kebijakan kuota posisi di berbagai departemen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja oleh lulusan-lulusan baru dari berbagai perguruan tinggi yang bereputasi, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri, yang mempunyai potensi dan mempunyai kualifikasi untuk dapat bekerja di departemen-departemen terkait dalam jangka waktu tertentu. Di tahun 2003 dibangun sebuah perguruan tinggi yakni Institut Pertambangan Nemangkawi untuk memberikan kesempatan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan serta perilaku yang profesional di bidang operasi dan penunjangnya. Dengan program magang tiga tahun, dengan empat bulan merupakan masa belajar off job dan delapan bulan on job, hal ini mengikuti standar nasional dan dari kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan standar internasional lainnya.


3. Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Terhadap Bidang Transportasi

Keberadaan pusat-pusat keunggulan ekonomi juga memberikan dampak yang besar dalam kegiatan transportasi. Adanya mobilitas penduduk di suatu negara maupun antarnegara tidak bisa dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang baik. Sehingga untuk mendukung mobilitas penduduk, pemerintah terkait membangun sarana berupa bandara, pelabuhan, kapal laut, pesawat dan jalan raya. Melalui tersedianya fasilitas tersebut, interaksi sosial, ekonomi dan budaya antarpenduduk negara di dunia ini akan dapat berjalan dengan baik. Jaringan jalan sangat vital untuk mendukung aktivitas sosial ekonomi penduduk. 


Selain itu, sarana perhubungan lainnya yang dikembangkan oleh negara-negara di dunia ialah sarana transportasi laut, hal ini agar interaksi antarnegara dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia terus meningkatkan sarana transportasi lautnya. Kapal laut ini mempunyai keunggulan apabila dibandingkan dengan pesawat dari segi banyaknya jumlah penumpang dan jumlah barang yang mampu diangkutnya. Bisa juga mengangkut barang-barang dalam jumlah yang sangat besar seperti bahan-bahan tambang dan mobil. Sehingga kapal laut dapat menjadi pilihan yang pas. 


Selain itu, transportasi udara yakni pesawat semakin menjadi pilihan masyarakat Indonesia, terutama ialah kelompok masyarakat menengah ke atas. Pesawat mempunyai keunggulan sebagai transportasi dalam hal kecepatan. Namun, yang menjadi kekurangannya yakni harga tiket yang cenderung mahal dan belum terjangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Pemerintah terus berupaya untuk membangun sarana prasarana transportasi udara dengan membangun bandara di sejumlah daerah di Indonesia. Kuantitas dan kualitas pesawat udara juga terus ditingkat sesuai dengan kebutuhan dengan menggandeng pihak swasta. Pesawat sangat membantu mobilitas penduduk antarnegara. 


Dengan kelebihannya yakni kecepatan waktu dalam mencapai daerah tujuan, maka interaksi antarnegara menjadi semakin cepat dan mudah. Kegiatan ekonomi menjadi semakin berkembang di berbagai negara dan interaksi sosial antarnegara menjadi semakin sering dilakukan. Pemanfaatan pesawat juga bisa digunakan sebagai transportasi pengangkut barang dengan jumlah yang terbatas. 


Dampak dari adanya pusat-pusat keunggulan ekonomi ini di bidang transportasi contohnya yakni di Papua sendiri sesudah adanya PT Freeport, di tahun 1971 PT Freeport membangun Bandara (Bandar Udara) Timika serta pusat perbekalan, kemudian dibangun juga jalan-jalan utama sebagai akses ke tambang serta jalan-jalan di daerah terpencil sebagai akses menuju ke desa-desa Tahun 1972. Presiden Soeharto kemudian menamakan kota yang dibangun secara bertahap tersebut dengan nama Kota Tembagapura.


4. Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Terhadap Bidang Lembaga Sosial Ekonomi

Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga-lembaga sosial ekonomi. Sebagai contohnya, sumbangan yang diberikan oleh PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua, terutama warga yang ada di sekitar area pertambangan perusahaan itu di Kabupaten Mimika luar biasa. Salah satunya yakni sekolah yang mendidik anak-anak asli Suku  Kamoro dan Amungme dari berbagai daerah di pedalaman itu dibangun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro atau LPMAK. Sebuah lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan dari PT. Freeport Indonesia. 


Dalam masyarakat Indonesia yang heterogen terdapat berbagai jenis lembaga sosial dimana satu sama lain saling berhubungan dan saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Lembaga sosial ialah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Bisa juga diartikan bahwa lembaga sosial ialah himpunan norma-norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat Indonesia merupakan satu kesatuan dari struktur yang terdapat dalam masyarakat, yang terdiri dari berbagai macam lembaga sosial, stratifikasi sosial, nilai dan norma sosial, dan kelompok-kelompok sosial. 


Di dalam kehidupan masyarakat akan tampak berbagai jenis lembaga sosial yang ada seperti lembaga pendidikan, keluarga, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Hubungan antara lembaga sosial dalam masyarakat tidak selalu sejalan.  Lembaga ekonomi merupakan bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antar individu yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ekonomi adalah lembaga yang memiliki kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat.


5. Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi Terhadap Migrasi Penduduk 

Pusat keunggulan ekonomi yang terdapat di Indonesia dapat berpengaruh terhadap adanya migrasi atau perpindahan penduduk Indonesia. Penduduk akan melakukan perpindahan atau migrasi ke wilayah yang mendekati daerah pusat keunggulan ekonomi tersebut. Sebagai contohnya, keberadaan PT. Freeport Indonesia memengaruhi kehidupan dan migrasi penduduk di Papua. Misalnya, sebelum tahun 1967, daerah Timika ialah hutan belantara. Pada awal PT Freeport mulai beroperasi, penduduk setempat yang hidupnya sebelumnya berpencar-pencar, mulai masuk ke wilayah di sekitar tambang PT Freeport, sehingga pertumbuhan penduduk di Timika menjadi meningkat. 


Pada tahun 1970, pemerintah dan PT Freeport secara bersama-sama membangun rumah-rumah penduduk yang layak di jalan Kamuki. Selanjutnya, dibangun juga perumahan-perumahan penduduk di sekitar selatan Bandara, yang sekarang menjadi Kota Timika.

Migrasi penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan migrasi internasional. Migrasi internal ialah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya yang masih dalam lingkup satu negara. Sedangkan migrasi internasional ialah perpindahan penduduk antar negara. 


Faktor Pendukung Pusat Keunggulan Ekonomi

Terdapat beberapa faktor pendukung pusat keunggulan ekonomi, antara lain yakni:

a. Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada manusia. Sumber daya alam yang ada haruslah dipelihara dan dimanfaatkan oleh manusia dengan sebaik-baiknya.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan faktor pendukung lainnya dari pusat keunggulan ekonomi. Karena dengan sumber daya manusia yang mumpuni maka tingkat pengelolaan sumber daya alam akan semakin baik pula.

c. Infrakstruktur

Faktor pendukung ketiga pusat keunggulan ekonomi yakni infrastruktur. Infrastruktur adalah fasilitas dari pemerintah maupun investor yang berguna untuk menunjang keberlangsungan kegiatan ekonomi di suatu daerah. Melalui infrastruktur yang baik, maka akan berdampak baik terhadap kemudahan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari terkait kegiatan ekonomi.

d. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga turut memengaruhi terhadap keberlangsungan pusat keunggulan ekonomi. Melalui kebijakan pemerintah yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakatnya, maka rakyat akan semakin mudah dalam mengembangkan usaha perekonomian tersebut.

e. Kemajuan IPTEK

Melalui kemajuan IPTEK yang terus melaju, maka akan semakin mendukung dalam hal memudahkan kegiatan pusat-pusat keunggulan ekonomi.

f. Kondisi Geografis (Alam)

Melalui kondisi geografis yang memiliki positioning strategis seperti Indonesia yang mempunyai iklim tropis, maka pertanian merupakan salah satu sektor yang menguntungkan bagi Indonesia karena tidak terkendala oleh musim.

g. Investasi

Melalui adanya kegiatan investasi atau penanaman modal, maka biaya awal untuk membangun industri dan biaya-biaya pengolahan akan menjadi semakin ringan.

h. Organisasi

Organisasi ini berguna sebagai wadah masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, melaksanakan visi dan misi, serta program kerja dan pengaruh yang bagi untuk masyarakat.



Faktor Penghambat Pusat Keunggulan Ekonomi

Adapun faktor-faktor yang menghambat pusat-pusat keunggulan ekonomi antara lain yakni:

a. Bencana alam

b. Pelanggaran yang dilakukan oleh para pengusaha penambang

c. Terdapat inflasi yang disebabkan oleh harga pangan dan energi

d. Alokasi bahan baku yang tidak merata

e. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata dan tidak memadai


Upaya untuk Mengatasi Hambatan

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, antara lain yakni:

a. Memperkuat kesiapan dan kesiagaan petugas dan pemerintahan dalam menghadapi bencana alam

b. Mengeluarkan peraturan dan mengawasi kegiatan para pengusaha

c. Menekan harga pangan dan energi agar dalam kondisi normal

d. Menuntaskan masalah alokasi bahan baku dan infrastruktur sesegera mungkin.

e. Menjamin perlindungan dan bantuan terhadap tenaga kerja Indonesia.


Manfaat yang Diperoleh Masyarakat Sekitar dari Pusat Keunggulan Ekonomi

Adapun manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar dari pusat keunggulan ekonomi yakni:

a. Membuat masyarakat menjadi lebih kreatif

b. Menciptakan lapangan pekerjaan 

c. Menciptakan kompetisi bisnis yang baik

d. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk terus maju dan berinovasi dalam sektor ekonomi.


Daerah di Indonesia yang Mempunyai Keunggulan Ekonomi

Sebenarnya ada banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang memiliki pusat-pusat keunggulan ekonomi. Namun secara garis besarnya, berikut ini merupakan pemaparan mengenai beberapa wilayah atau daerah di Indonesia yang memiliki keunggulan ekonomi khas:


a. Papua

Papua merupakan suatu daerah yang kaya akan hasil tambang emas dan tembaga. Salah satu perusahaan yang mengelola akan hasil tambang dan emas di Papua yang paling terkenal yakni PT. Freeport. 


b. Maluku 

Maluku merupakan wilayah yang didominasi berupa perairan. Oleh sebab itu, keunggulan Maluku terletak pada hasil lautnya yang melimpah. Selain itu, Maluku juga merupakan penghasil nikel terbesar yang ada di dunia.


c. Sumatera

Sumatera merupakan daerah dengan pusat keunggulan ekonomi yakni penghasil karet dan kelapa sawit di Indonesia. Bahkan Pulau Sumatera merupakan pusat produksi dan pengolahan perkebunan terbesar di Indonesia.


d. Jawa

Jawa merupakan daerah yang terkenal dengan pusat keunggulan ekonomi berupa industri tekstil di Indonesia. 


e. Bali

Bali merupakan daerah yang memiliki pusat keunggulan ekonomi dalam bidang wisata pantainya yang indah.


f. Kalimantan

Kalimantan merupakan daerah yang memiliki hasil tambang minyak bumi, gas, batubara, dan cadangan bijih besi yang sangat besar di Indonesia. Selain hasil tambang, Kalimantan juga merupakan daerah yang kaya akan hasil perkebunan.


g. Sulawesi

Sulawesi merupakan daerah dengan pusat keunggulan ekonomi yang dihasilkan dari sektor perkebunan yakni kakao. Perkebunan kakao yang ada di Sulawesi merupakan yang terbesar kedua di dunia. Disamping itu,  pulau Sulawesi juga merupakan penghasil beras terbesar ketiga di dunia.


h. Nusa Tenggara

Nusa Tenggara merupakan sebuah wilayah Indonesia yang terkenal dengan keindahan wisatanya. Salah satu yang paling terkenal yakni Pulau Komodo yang terkenal akan keindahan pulaunya, serta ada salah satu hewan endemik yaitu Komodo.