1)
Partai Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Salah satu tugas dari partai politik
adalah menyalurkan aneka ragam pendapat
dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga
kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang. Komunikasi politik yaitu
proses penyampaian informasi mengenai politik dari pemerintah kepada rakyat
atau sebaliknya. Dalam masyarakat modern yang begitu luas, pendapat dan aspirasi
seseorang atau suatu kelompok akan hilang tak berbekas, apabila tidak ditampung
dan digabung dengan pendapat dan aspirasi orang lain yang senada. Proses ini
dinamakan penggabungan kepentingan. Sesudah digabung, pendapat dan aspirasi ini
diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur. Proses ini dinamakan dengan
perumusan “perumusan kepentingan”. Semua kegiatan di atas dilakukan oleh partai.
Dalam ilmu
politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses melalui mana seseorang
memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik. Biasanya proses
sosialisasi berjalan secara berangsur-angsur dari masa kanak-kanak sampai
dewasa. Selain itu, sosialisasi politik juga mencakup proses melalui mana
masyarakat menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke
generasi yang berikutnya.
3) Partai Politik Sebagai Sarana Partisipasi Politik
Partai Politik memiliki peranan sebagai
wadah bagi warga negara dalam memengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan
kebijakan umum serta ikut menentukan pemimpin pemerintahan.
4)
Partai Politik Sebagai Sarana Rekrutmen
Partai politik mempunyai fungsi sebagai sarana
dalam melakukan seleksi dan pemilihan
serta pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan
sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada
khususnya.
5)
Partai Politik Sebagai Pengendalian Konflik
Partai Politik berfungsi mengendalikan
konflik melalui dialog dengan pihak-pihak yang berkonflik, menampung, dan
memadukan berbagai aspirasi dan kepentingan serta membawa permasalahan ke dalam
musyawarah dalam badan perwakilan rakyat (DPR) untuk mendapat penyelesaian
berupa keputusan politik.
Partai Politik melalui pelaksanaan fungsi
pendidikan politik, sosialisasi politik, perumusan dan penyaluran kepentingan
serta komunitas politik secara riil akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi
politik masyarakat, menyatukan berbagai kelompok dan golongan dalam
masyarakat, mendukung integrasi dan persatuan nasional, mewujudkan
keadilan, menegakkan hukum, menghormati HAM, serta menjamin akan terciptanya
stabilitas keamanan.
6) Partai Politik Sebagai Pemandu Kepentingan
Partai politik berfungsi juga melakukan
kegiatan untuk menampung, menganalisis, dan memadukan berbagai kepentingan yang
berbeda bahkan bertentangan menjadi beberapa alternatif kebijakan umum, kemudian diperjuangkan dalam
proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.