8 Unsur-Unsur Interpretasi Citra Penginderaan Jauh
Selamat Datang di Web Pendidikan www.edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul 8 Unsur-Unsur Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh
Berikut Ini Pembahasan Selengkapnya
Kemampuan
dalam mengolah data pada citra penginderaan jauh sangat berpengaruh terhadap
hasil informasi yang akan kita dapatkan. Oleh sebab itu, kemampuan interpretasi
citra penginderaan jauh merupakan hal yang sangat penting. Interpretasi citra
penginderaan jauh dapat dilakukan baik secara digital menggunakan perangkat
lunak komputer maupun secara manual (visual).Interpretasi citra secara manual
relatif lebih mudah dilakukan, baik itu pada monitor komputer maupun pada citra
yang telah tercetak.
Dalam interpretasi visual ini terdapat beberapa unsur-unsur
interpretasi yang sangat berperan ataupun menjadi kunci dalam mengenali
kenampakan-kenampakan yang ada pada citra penginderaan jauh. Adapun unsur-unsur interpretasi
citra penginderaan jauh tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh
1)
Rona/Warna
Rona/warna merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang pertama. Rona merupakan gelap
terangnya tampilan citra berdasarkan atas proporsi radiasi atau emisi spektrum
elektromagnet yang datang dari objek dan ditangkap oleh sensor. Setiap objek
yang ada di permukaan bumi memiliki karakteristik atau ciri-ciri khusus
tersendiri dalam memantulkan sinar yang mengenainya.
Apabila dalam hal
ini, pantulannya rendah, maka ronanya gelap atau hitam, sedangkan apabila
pantulannya tinggi, maka ronanya akan cerah atau putih. Contohnya yaitu air
sungai yang jernih akan menyerap energi dan pantulannya akan rendah. Sehingga
pada citra penginderaan jauh ,air sungai yang jernih akan tampak gelap (berwarna
hitam).Dan sebaliknya, apabila sungai tersebut keruh yang disebabkan oleh
banyaknya endapan sedimen di dalamnya, maka ronanya dalam citra penginderaan
jauh akan terlihat lebih cerah karena sedimen tersebut yang menyebabkan
pantulan menjadi lebih besar.
2)
Bentuk
Bentuk merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang kedua. Bentuk merupakan konfigurasi
umum dari sebuah objek. Bentuk merupakan salah satu kunci pengenalan objek pada
citra penginderaan jauh yang sangat penting. Karena banyak sekali objek yang
bentuknya spesifik, sehingga seringkali pengenalannya pada citra penginderaan
jauh hanya didasarkan pada bentuknya saja. Dalam hal ini, bentuk bentang budaya
lebih sederhana, teratur dan mudah dikenali daripada bentang alamiah.
3) Ukuran
Ukuran merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang ketiga. Ukuran dalam hal ini meliputi
panjang, lebar, luas, dan kemiringan dari suatu objek. Gedung yang digunakan untuk
perkantoran, sekolah, pabrik, umumnya lebih besar daripada yang digunakan untuk
rumah. Jalan yang lebih lebar menunjukkan jalan utama, sedangkan jalan yang lebih
sempit menunjukkan jalan lokal atau gang. Salah satu keunggulan atau kelebihan
dari melihat ukuran pada citra penginderaan jauh adalah selain akan lebih
mudah, juga kemungkinan benarnya lebih besar dalam usaha mengidentifikasi
kenampakan yang ada pada citra penginderaan jauh.
4)
Pola
Pola merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang keempat. Pola adalah susunan keruangan
yang tampak pada objek. Pola dapat dijumpai pada kenampakan-kenampakan alam maupun
kenampakan buatan manusia. Contoh pola dalam hal ini dapat kita ketahui bersama
ialah pola permukiman (buatan manusia) yang biasanya berupa susunan
bangunan-bangunan rumah yang berkumpul pada suatu tempat, pola aliran yang
menunjukkan kondisi geologi dan geoformologi, pola singkapan batuan, pola
patahan, dan lain sebagainya.
5)
Bayangan
Bayangan merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang kelima. Bayangan merupakan salah satu
kunci pengenalan kenampakan citra penginderaan jauh yang sangat penting, karena
bentuk bayangan mencerminkan profil dari suatu objek, seperti menara
tinggi, cerobong asap, lereng terjal, dan lain sebagainya. Bayangan menunjukkan
kondisi dimana terdapat objek yang menghalangi sinar matahari yang seharusnya
mengenai suatu objek tertentu. Dalam penelitian geoformologi, panjang bayangan
juga dapat memperjelas bentuk lahan di permukaan bumi. Akan tetapi, bayangan juga
dapat menutupi beberapa objek, sehingga juga dapat menyulitkan pengenalan.
6)
Tekstur
Tekstur merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang keenam. Tekstur adalah gabungan dari
unsur-unsur yang terlalu kecil untuk dibedakan tersendiri, yaitu gabungan antara
rona, ukuran, jarak satu sama lain, susunan dan juga efek bayangan. Tekstur juga
dapat didefinisikan sebagai frekuensi rona pada citra. Tekstur dalam hal ini
dapat dibedakan atas kasar atau halus, seragam atau tidak seragam, granular atau
linear, wooly (seperti bulu) ataupun mottled (tidak teratur) dan lain
sebagainya.
7)
Asosiasi
Asosiasi merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang ketujuh. Asosiasi adalah teknik
pengenalan objek karena adanya hubungannya dengan objek yang lain. Sebagai
contohnya yaitu, adanya lahan kosong yang dekat dari sebuah gedung, objek itu
dapat disimpulkan bisa jadi merupakan halaman atau lahan parkir. Jadi, asosiasi
dapat membantu dalam hal mengenali suatu objek, namun tentunya kepastian
pengenalan objek yang diinterpretasikan harus juga didukung dengan unsur
interpretasi lainnya. Asosiasi tidak
hanya untuk kenampakan buatan manusia saja, tetapi juga berlaku untuk kenampakan
alam. Contohnya yaitu, pola aliran radial menunjukkan bahwa daerah tersebut
merupakan gunung api, dan pola aliran anular menunjukkan bahwa daerah tersebut
adalah pegunungan dome.
8)
Situs
Situs merupakan unsur
interpretasi citra penginderaan jauh yang kedelapan. Situs adalah lokasi dari
suatu objek dalam hubungannya dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Situs
juga dapat berarti lokasi ataupun satuan terkecil dari medan. Contohnya, banyak
vegetasi yang secara karakteristik terikat kepada situs tertentu, seperti rawa
dan tanggul sungai.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul 8 Unsur-Unsur Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya. Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam
Edukasi…