![]() |
Gambar Ilustrasi |
Faktor-Faktor Penghambat Keteraturan Sosial Beserta Penjelasannya Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Faktor-Faktor
Penghambat Keteraturan Sosial Beserta Penjelasannya Terlengkap
Berikut Pembahasannya
Ada
beberapa faktor yang menghambat keteraturan sosial dalam
masyarakat. Faktor-faktor penghambat keteraturan sosial tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Persaingan
Persaingan bisa menjadi
penghambat keteraturan sosial dikarenakan hal-hal berikut ini.
a.
Manusia
bersaing untuk mencari keuntungan dalam bidang-bidang kehidupan tertentu,
seperti bisnis, politik, jabatan, dan sebagainya.
b.
Terjadinya
pertikaian atau pertentangan antara kelompok-kelompok masyarakat atau
perorangan yang menimbulkan kekacauan.
c.
Terjadinya
disorganisasi. Perubahan yang terlalu cepat terjadi dalam masyarakat akan dapat
mengakibatkan disorganisasi pada struktur sosial. Perubahan yang terlalu cepat
sering merupakan faktor utama disorganisasi karena masyarakat hampir tidak
mendapat kesempatan untuk menyesuaikan diri dan mengadakan
reorganisasi. Misalnya, pada saat industri mengalami komputerisasi dan
otomatisasi, terlihat bahwa yang paling tertinggal adalah masyarakat beserta
segala pranata sosialnya, seperti lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola hubungan
keluarga, sistem nilai, sistem norma, dan sebagainya.
d.
Tenaga-tenaga
yang tidak terdidik diabaikan. Pengusaha-pengusaha hanya bisa merekrut
tenaga-tenaga yang terampil, sedangkan tenaga-tenaga yang kurang terampil tidak
bisa direkrut yang berakibat terjadinya pengangguran.
Sekalipun
demikian, persaingan juga bisa mendatangkan keuntungan bila terjadi persaingan
sehat. Keuntungan yang bisa terjadi, antara lain adalah sebagai berikut.
a)
Persaingan
yang jujur dapat mengembangkan rasa sosial dalam diri seseorang. Memperluas
pandangan, pengertian, pengetahuan, dan menumbuhkan rasa simpati.
b)
Persaingan
yang jujur dapat mendorong kemajuan. Mendorong seseorang bekerja keras membangun
masyarakat dan mendorong usaha-usaha perorangan.
c)
Persaingan
dapat mendorong solidaritas kelompok.
2.
Kontravensi
Kontravensi dapat
menghambat keteraturan sosial yang oleh Leopold van Wiese dan Howard dianggap
memiliki lima bentuk hambatan, yaitu sebagai berikut.
a.
Hambatan
umum, meliputi perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan,
perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan,
dan mengacaukan rencana pihak lain.
b.
Hambatan
sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki
melalui surat selebaran, mencerca, melemparkan beban pembuktian kepada pihak
lain, dan sebagainya.
c.
Hambatan
intensif, mencakup penghasutan, menyebarkan desas-desus, mengecewakan
pihak-pihak lain, dan sebagainya.
d.
Hambatan
rahasia, misalnya mengumumkan rahasia pihak lain atau berkhianat.
e.
Hambatan
Taktis, misalnya mengejutkan, mengganggu, atau membingungkan pihak lain. Contoh,
kampanye partai politik dalam pemilihan umum atau memaksa pihak lain
menyesuaikan diri dengan cara kekerasan, provokasi, dan intimidasi.
3.
Konflik
Konflik menghambat
keteraturan sosial dan menimbulkan berbagai akibat berikut.
a.
Pertentangan
yang terjadi dalam kelompok dapat berakibat goyah dan retaknya persatuan
kelompok tersebut.
b.
Perubahan
kepribadian individu. Pertentangan yang berlangsung dalam kelompok atau antar
kelompok selalu ada yang merasa simpati pada salah satu pihak. Apabila
pertentangan terjadi antara dua kelompok yang berbeda, biasanya individu akan
mengidentifikasikan diri dengan satu kelompok saja dan kelompok lain akan
dianggap lawan. Misalnya, penonton yang mendukung salah satu kesebelasan
sepakbola.
c.
Hancurnya
harta benda dan jatuhnya korban manusia.
d.
Akomodasi,
dominasi, dan takluknya salah satu pihak. Apabila kekuatan pihak-pihak yang
bertentangan seimbang, mungkin timbul akomodasi. Akan tetapi jika terjadi
keseimbangan, muncul dominasi pada satu pihak.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Faktor-Faktor Penghambat Keteraturan Sosial Beserta
Penjelasannya Terlengkap. Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih...
Salam Edukasi…