![]() |
Fungsi Lembaga Pendidikan Beserta Penjelasannya Terlengkap |
Fungsi Lembaga Pendidikan Beserta Penjelasannya Terlengkap
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Halo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Fungsi
Lembaga Pendidikan Beserta Penjelasannya Terlengkap
Berikut Pembahasannya
Menurut
ahli Horton dan Hunt (1984), lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut.
1)
Mempersiapkan
anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
2)
Mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasan pribadi.
3)
Melestarikan
kebudayaan
4)
Menanamkan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Selain
fungsi nyata di atas, berikut ini merupakan fungsi laten (tersembunyi) lembaga
pendidikan, yakni sebagai berikut.
1)
Mengurangi
pengendalian orangtua. Melalui pendidikan sekolah, orangtua melimpahkan tugas
dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
2)
Memperpanjang
masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang
karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
3)
Mempertahankan
sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan
kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan
status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran
mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai
dengan status orang tuanya.
4)
Menyediakan
sarana untuk pembangkangan. Sekolah juga memiliki potensi untuk menanamkan nilai
pembangkangan di masyarakat. Hal itu tercermin dengan adanya perbedaan pandangan
antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan
sikap terbuka.
Selain
fungsi yang telah dipaparkan di atas, menurut David Popenoe (1971), ada empat
macam fungsi pendidikan, antara lain yakni sebagai berikut.
1)
Transmisi
(pemindahan) kebudayaan masyarakat.
Pendidikan selalu
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. Misalnya, pendidikan yang
mengacu kepada pembangunan yang berwawasan lingkungan (lingkungan sosial maupun
fisik).Contoh, pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali kurikulum muatan lokal
yang disesuaikan dengan ciri khas daerahnya. Seperti di Bali, sebagai daerah
wisata, sejak dini siswa di sekolah sudah dibekali dengan keterampilan
berbahasa asing dan membuat barang-barang kerajinan tangan yang mendukung wisata
daerahnya.
2)
Memilih
dan mengajarkan peranan sosial
Pada masyarakat Indonesia
yang majemuk (pluralistik), faktor integrasi sosial sangat penting. Fungsi
pendidikan sangat penting untuk menjamin adanya integrasi sosial. Cara-cara
yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a)
Sekolah
mengajarkan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
antarsuku bangsa atau golongan berbeda.
b)
Sekolah
mengajarkan pengalaman yang sama kepada anak didik melalui buku-buku pelajaran
atau buku-buku bacaan sekolah. Dengan pengalaman, itu akan berkembang
nilai-nilai yang sama dalam diri anak didik.
3)
Sekolah
mengajarkan corak kepribadian. Misalnya, melalui pelajaran sejarah, geografi,
sosiologi, lagu-lagu nasional, dan juga melalui pelaksanaan upacara bendera
setiap hari senin atau hari-hari besar. Dari pelajaran tersebut, diharapkan akan
mempertebal rasa nasionalisme.
4)
Sumber
Inovasi Sosial. Melalui pendidikan, para peserta didik diperkenalkan iptek
sehingga mampu menjawab tantangan hidup zamannya. IPTEK berfungsi untuk mempermudah
hidup manusia. Melalui inovasi hasil penemuan yang sudah ada dan revisi terhadap
kekurangan-kekurangannya, siswa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang
lebih baik bagi masyarakat. Sebagai contoh, menemukan alat perontok padi,
menggunakan energi kincir angin dalam mengolah hasil pertanian, menciptakan
lampu lalu lintas secara sentra untuk mengatasi kemacetan, dan membuat alat
peraga untuk media pembelajaran.
Unsur-unsur Lembaga Pendidikan
Seperti
halnya lembaga agama, lembaga pendidikan juga memiliki unsur-unsur berikut ini.
1)
Pola
Perilaku: Cinta pengetahuan, kehadiran, meneliti, semangat belajar.
2)
Budaya
Simbolis: Seragam sekolah, maskot, lagu-lagu sekolah, logo.
3)
Budaya
Manfaat: Kelas, Perpustakaan, buku, laboratorium, lapangan.
4)
Kode
Spesialisasi: Akreditasi, tata tertib, kurikulum, tingkatan/strata.
5)
Ideologi:
Keberhasilan akademis, pendidikan progresif, inovatif, klasikisme.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Fungsi Lembaga Pendidikan Beserta Penjelasannya Terlengkap. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat
Edukasi Lovers semuanya. Jika artikel ini
bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel
ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan edukasinesia.com ini menjadi lebih baik. Jika ada
permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan berikan komentar sobat semua
di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…