![]() |
Pengertian Diastropisme Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Diastropisme |
Pengertian Diastropisme Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Diastropisme
Selamat Datang di Web Pendidikan edukasinesia.com
Hallo
sobat Edukasi Lovers, senang sekali rasanya pada kesempatan kali ini saya dapat
membagikan artikel untuk menambah pengetahuan dan wawasan sobat Edukasi Lovers
semua. Artikel yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini berjudul Pengertian
Diastropisme Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai Diastropisme
Berikut Pembahasannya
1.Pengertian atau Definisi Diastropisme
![]() |
Pengertian atau Definisi Diastropisme |
Diastropisme
adalah gaya endogen atau dari dalam lapisan kulit bumi yang menyebabkan terjadinya
pegunungan.Gejala diastropisme ini terjadi karena adanya gerakan kulit bumi
yang disebabkan oleh tenaga tektonik. Tenaga tektonik adalah tenaga dari dalam
bumi yang berupa pergeseran kulit bumi.
Berdasarkan
kecepatan prosesnya, gerakan tenaga tektonik pada proses diatropisme dibedakan
menjadi dua, yakni sebagai berikut,
a. Gerak
Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah
gerakan naik turunnya atau pergeseran lapisan kulit bumi yang terjadi secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dan pada daerah yang luas. Gerak
epirogenetik juga terbadi menjadi dua macam, yakni.
a)
Gerakan
epirogenetik positif, yaitu epirogenetik yang menyebabkan terjadinya penurunan
lapisan kulit bumi.
b)
Gerakan
epirogenetik negatif, yaitu epirogenetik yang menyebabkan terjadinya kenaikan
lapisan kulit bumi.
b. Gerak
Orogenetik
Gerakan orogenetik adalah gerakan
kulit bumi yang relatif cepat dan meliputi daerah yang sempit atau tidak
luas. Proses orogenetik inilah yang menyebabkan terjadinya pegunungan lipatan
dengan sinklinal (lembah lipatan) dan antiklinal (pundak lipatan). Proses
orogenetik juga menyebabkan terjadinya pegunungan patahan dengan horst dan
slenk.
1)
Pegunungan
Lipatan
Pegunungan lipatan adalah
pegunungan yang berbentuk gelombang yang disebabkan tenaga endogen yang arah
dan tekanannya mendatar atau horizontal.Akibat tekanan mendatar tersebut maka
terjadilah pelengkungan lipatan pada lapisan kulit bumi.Semula tekanan tersebut
membentuk lipatan tegak atau simetris, yaitu lipatan yang bidang sumbunya
mempunyai jarak yang sama dengan kedua sayapnya.Setelah lipatan tegak
terbentuk, ternyata tekanan tersebut terus bekerja, sehingga lipatan tegak
menjadi miring. Jika tekanan tersebut terus mendesak pada lipatan miring, maka
akan terbentuk lipatan yang menggantung. Pada lipatan gantung tekanan horinzol
masih terus akan terbentuk lipatan isoklinal, jika tekanan terus saja akan
terbentuk lipatan rebah dan akhirnya akan terbentuk lipatan sesar sungkup.
Jenis pegunungan lipatan yang tersebar di seluruh dunia
membentuk pola atau jalur tertentu. Ada tiga jalur pegunungan lipatan di dunia,
sebagai berikut.
a)
Pegunungan
Sirkum Pasifik
Jalur pegunungan sirkum
pasifik, yaitu rangkaian atau jalur pegunungan lipatan yang mengelilingi
samudra pasifik. Rangkaian jalur pegunungan sirkum pasifik ini dimulai dari
·
Pegunungan
Andes di Amerika Selatan menuju utara
·
Pegunungan
Sieera Nevada Meksiko terus ke utara
·
Pegunungan
Rocky di Amerika Utara terus ke arah utara
·
Pegunungan
Alaska di negara bagian Alaska, selanjutnya ke barat dan selatan
·
Pegunungan
di Kep. Aleutian dan Kep. Jepang, Taiwan
·
Filipina
terus ke Indonesia dan berakhir di laut Banda.
b)
Pegunungan
Sirkum Mediteran
Jalur pegunungan Mediteran
adalah pegunungan lipatan yang melingkari bagian tengah Benua Eropa dan
Asia. Jalur Pegunungan Sirkum Mediteran ini secara urut dari arah barat ke
timur, dimulai dari:
·
Pegunungan
Atlas di Afrika Utara
·
Pegunungan
Alpen di Eropa Selatan
·
Pegunungan
Kaukasus di Jazirah Balkan
·
Pegunungan
Elburzian di Asia
·
Pegunungan
Himalaya, Peg, Arakan Yoma, Zamaika, Andaman, dan Nicobar seterusnya masuk ke
Indonesia dan berakhir di Laut Banda.
c)
Pegunungan
Sirkum Australia
Jalur pegunungan lipatan
Australia ini rangkaiannya dimulai dari Pegunungan Alpen di Australia menuju ke
Selandia Baru, Caledonia, dan masuk Irian Timur wilayah Papua Nugini. Rangkaian
terus menyambung ke arah barat menuju Irian Barat wilayah Indonesia sampai ke
wilayah kepala burung bahkan ada yang sampai ke Pulau Halmahera.
2)
Pegunungan
Patahan
Pegunungan patahan adalah
pegunungan yang terbentuk karena tenaga endogen yang menekan lapisan kulit bumi
secara vertikal sehingga lapisan terangkat dan patah. Bidang atau kulit bumi
yang retak atau patah disebut bidang patahan. Bidang patahan yang sudah
mengalami pergeseran atau gerakan disebut fault atau sesar.
Berdasarkan arah gerakan
atau pergeserannya, ada beberapa jenis sesar atau fault, seperti berikut.
a)
Sesar
Naik
Sesar naik yaitu gejala
pergeseran atau gerakan sesar yang atap sesarnya bergerak ke atas
(vertikal).Sesar naik ini juga disebut dengan istilah reserve fault atau thrust. Sesar
naik yang jarak pergeserannya sampai
beberapa km dan bagian yang satu menutupi bagian yang lain disebut sesar
sungkup.
Beberapa contoh pegunungan
patahan yang merupakan hasil dari proses alam sesar naik yakni sebagai berikut.
·
Pegunungan
Bukit Barisan, memanjang dari Sumatra Utara sampai Teluk Semangko di Sumatra
Selatan yang disebut zona Patahan Semangko.
·
Pegunungan
Patahan Matano, di Sulawesi memanjang mulai Teluk Tolo melalui Danau Matana
memotong Pegunungan Tineba dan Pegunungan Takolekaju sampai Selat Makassar.
·
Pegunungan
Patahan Palu-Karo, membujur dari Utara melalui Palu menuju Teluk Bone.
b)
Sesar
Turun
Sesar turun adalah gelaja pergeseran atau gerakan sesar
yang atap sesarnya bergerak turun terhadap alas sesarnya.
c)
Sesar
Mendatar
Sesar mendatar adalah
sesar yang arah gerakannya atau pergeserannya horizontal meskipun ada sedikit
gerak vertikal. Sesar mendatar ini biasanya dijumpai pada daerah-daerah yang
mengalami lipatan dan pergeseran lapisan kulit bumi naik.
d)
Horst
Horst adalah bagian dari patahan
yang meninggi atau muncul lebih tinggi dari daerah sekitarnya berbentuk
memanjang seperti pematang. Horst ini juga disebut dengan istilah pematang atau
lurah sesar atau sembul. Contoh: Horst Vogesen dan Horst Schwarzwald di Eropa
Barat, dataran tinggi Judea dan trans Jordania di Jordania.
e)
Graben
Graben adalah sebuah jalur
batuan yang terletak di antara dua bidang di kanan kirinya yang lebih tinggi,
bidang sesarnya sempit, hampir sejajar dan memanjang.Graben juga disebut dengan
istilah Slenk atau terban. Contoh: Lembah Rheine di Eropa Barat, graben di
Afrika Timur terletak di Benua Afrika bagian timur, Lembah Jordan dan laut mati
di Eropa Timur.
f)
Step
Faulting
Step faulting adalah
seperangkat gejala sesar turun dengan arah lemparan yang sama. Step faulting ini
merupakan sesar yang bentuknya seperti tangga, maka disebut sesar bentuk
tangga. Sebuah pegunungan yang banyak patahan secara step faulting ini disebut
pegunungan patahan.
Dampak positif yang
ditimbulkan akibat adanya proses diatropisme adalah sebagai berikut.
·
Terbentuknya
pegunungan yang membawa manfaat bagi kehidupan, antara lain mendatangkan hujan,
menghasilkan beberapa mineral.
·
Bahan
mineral dari dalam lapisan kulit bumi terangkat ke atas, sehingga banyak galian
tambang.
Dampak
negatif yang ditimbulkan akibat adanya proses diatropisme yakni sebagai
berikut.
·
Daerah
pegunungan reliefnya kasar sehingga tidak bisa dijadikan sarana untuk pemukiman
·
Rawan
terjadi gempa bumi, baik tektonik maupun vulkanik.
Demikianlah
Artikel lengkap yang berjudul Pengertian Diastropisme Beserta Penjelasan Terlengkap Mengenai
Diastropisme. Semoga
dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers
semuanya. Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk
mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan web pendidikan ini
menjadi lebih baik. Jika ada permintaan, pertanyaan, kritik, maupun saran, silahkan
berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih…
Salam Edukasi…