Obligasi: Pengertian, Jenis, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Obligasi, Jenis-jenis Obligasi, Karakteristik Obligasi, Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
Salah satu contoh Obligasi


 
Pengertian Obligasi, Jenis-jenis Obligasi, Karakteristik Obligasi, Kelebihan dan Kekurangan Obligasi

Apa yang dimaksud dengan obligasi? Obligasi ialah surat utang yang dikeluarkan oleh suatu instansi seperti pemerintah, korporasi maupun pihak lainnya dalam rangka untuk mendapatkan pendanaan. Penerbit obligasi lalu akan membayar kembali semua surat utang yang telah dikeluarkan pada saat jatuh tempo dengan suatu tingkat imbal hasil selama periode atau jangka waktu obligasi tersebut. Singkatnya, obligasi yaitu merupakan suatu surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta perjanjian akan membayar kembali pokok utang tersebut serta kupon bunganya pada waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimanakah pengertian obligasi menurut para ahli?, berikut penjelasannya:


Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

Berikut ini merupakan beberapa pengertian atau definisi obligasi menurut para ahli:

1) Pengertian obligasi menurut Gitman : obligasi ialah instrumen hutang jangka panjang  yang mengindikasikan bahwa sebuah perusahaan telah meminjam sejumlah uang tertentu dan berjanji untuk membayarnya di masa depan dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan. Syarat-syarat yang sudah ditentukan sebelumnya yakni waktu jatuh tempo, coupon interest rate dan periode pembayaran bunga.


2) Pengertian obligasi menurut Bodie, Kane, dan Marcus : obligasi sering disebut sebagai fixed income securities, hal ini karena obligasi menawarkan aliran pendapatan kas yang tetap atau aliran pendapatan kas dengan formula yang sudah ditentukan sebelumnya. Obligasi relatif mudah dimengerti karena besarnya pembayaran sudah ditentukan dari awal dan risiko yang ditanggung dapat menjadi relatif kecil selama penerbit obligasi dapat dipercaya dalam kemampuannya untuk membayar hutangnya.


3) Pengertian obligasi menurut Adler, Desmon, Wilson : obligasi ialah salah satu sumber pendanaan bagi pemerintah dan perusahaan yang dapat diperoleh dari pasar modal. Secara sederhana obligasi merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada investor (bondholder) dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil (return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok (principal) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo.


4) Pengertian obligasi menurut Keppres RI No. 775/KMK/001/1982 : obligasi ialah suatu jenis efek berbentuk surat pengakuan utang atas suatu pinjaman uang dari masyarakat yang didapat dengan wujud tertentu, dengan tenor minimal tiga tahun dan menjanjikan imbalan bunga yang jumlah beserta pembayarannya sudah ditetapkan terlebih dahulu.


5) Pengertian obligasi menurut Yuliana, dkk : obligasi ialah suatu surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan, lembaga, atau negara sebagai pihak yang berutang, yang di dalamnya terdapat nominal tertentu dan kesanggupan untuk mampu membayar bunga secara berkala atas suatu dasar persentase tertentu yang nilainya tetap.


6) Pengertian obligasi menurut Eduardus Tandelilin: obligasi ialah suatu sekuritas yang memiliki janji untuk memberikan pembayaran tetap sesuai dengan jadwal yang sebelumnya sudah ditetapkan.


7) Pengertian obligasi menurut Frank J. Fabozzi : obligasi ialah suatu jenis utang atau surat pengakuan utang dari suatu perusahaan atau pemerintah yang akan dibayar lunas ketika jatuh tempo. Pendapatan yang bisa diperoleh dari obligasi ialah tingkat bunga yang akan diberikan oleh para penerbit obligasi.


8) Pengertian obligasi menurut Jonathan B. Berk : obligasi ialah suatu surat berharga yang dijual oleh perusahaan atau pemerintahan dengan tujuan mendapatkan dana dari pihak investor dengan cara pemberian bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian awal.


9) Pengertian obligasi menurut Rahardjo (2003:8) : obligasi ialah suatu produk pengembangan dari surat utang jangka panjang.


10) Pengertian obligasi menurut Fakhrudin & Hardianto : obligasi ialah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara si pemberi pinjaman (investor) dengan yang diberi pinjaman.


11) Pengertian obligasi menurut Drs. Bambang Riyanto : obligasi ialah pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang memiliki nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga serta periodik atas suatu dasar persentase tertentu yang tetap.


Jenis-Jenis Obligasi 

Obligasi memiliki banyak sekali jenis atau macamnya. Berikut ini merupakan pembahasan selengkapnya mengenai jenis-jenis obligasi.

1. Obligasi Berdasarkan Penerbitnya

Berdasarkan penerbitnya, obligasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. Corporate Bonds

Corporate bonds ialah salah satu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tertentu seperti pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara ataupun swasta dengan kurun waktu 1 tahun. Contohnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dengan kode INDF menerbitkan surat obligasi seharga Rp 3 Triliun pada tahun 2015 dengan tingkat bunga yang tetap dengan kurun waktu 5 tahun.


b. Government Bonds

Government Bonds ialah jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jenis obligasi ini pertama kali diterbitkan di Indonesia pada bulan Agustus tahun 2006. Namun, obligasi pemerintah Indonesia pun terbagi lagi menjadi 4 bagian yaitu, yaitu obligasi negara ritel Indonesia atau ORI, sukuk ritel, Saving Bond Ritel atau SBR dan Sukuk Tabungan atau ST.


c. Municipal Bonds

Municipal bonds ialah jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah (PEMDA) untuk mendanai proyek pembangunan yang berhubungan dengan kepentingan publik.


2. Obligasi Berdasarkan Pembayaran Bunga

Berdasarkan pembayaran bunga, obligasi terbagi menjadi  4 jenis, yakni:

a. Obligasi Kupon

Obligasi kupon ialah surat utang yang mampu memberikan bunga ataupun kupon secara berkala kepada para investornya. Kupon tersebut akan mewakili suatu nominal tertentu sesuai kesepakatan yang terjalin antara pihak penerbit obligasi dan pihak investor.


b. Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap

Obligasi kupon tetap ialah jenis obligasi yang menawarkan tingkat suku bunga dengan nilai yang tetap hingga jatuh tempo pada utang tersebut sudah tiba.


c. Obligasi Floating Coupon atau Kupon Mengambang

Jenis obligasi Floating Coupon ini akan menawarkan kupon yang mampu berubah nilainya berdasarkan indeks pasar uang yang sedang berlaku. Di dalamnya terdapat kupon batas minimal yang berarti kupon pertama yang pertama kali ditetapkan yang akan menjadi nilai besaran kupon minimal yang berlaku hingga jatuh tempo.


d. Zero Coupon Bond

Zero Coupon Bond ialah jenis surat utang tanpa bunga dan tidak akan memberikan kupon secara berkala. Pada umumnya, para investor akan mendapatkan nilai keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal surat utang tersebut diperjualbelikan. Jenis obligasi ini juga memiliki tenor yang berbeda-beda, dari mulai 1 tahun hingga 10 tahun.


3. Obligasi Berdasarkan Imbal Hasil

Berdasarkan imbal hasil, obligasi terbagi menjadi dua yakni:

a. Obligasi Syariah

Obligasi syariah ialah surat utang yang memberikan suatu imbal hasil berbentuk uang sewa yang nilai perhitungannya diukur dengan berasaskan prinsip syariah islam dan tidak memiliki kandungan unsur riba. Imbal hasil ini akan dibayarkan secara berkala dalam periode waktu tertentu.


b. Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional ialah surat utang yang dikeluarkan oleh pihak tertentu guna mendapatkan suatu pinjaman sebagai tambahan modal dengan disertai bunga atau imbal hasil kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu.


4. Obligasi Berdasarkan Nominalnya

Berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua yakni:

a. Obligasi Ritel

Obligasi ritel ialah surat utang yang mempunyai jumlah nominal yang kecil, seperti 2 juta rupiah saja.


b. Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional ialah suatu surat utang yang mempunyai jumlah nominal yang sangat besar yakni sekitar 2 miliar rupiah per slotnya.


Karakteristik Obligasi

Obligasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis surat berharga lainnya yakni:

a. Nilai Obligasi

Pihak yang berperan dalam mengeluarkan obligasi harus memberikan informasi terkait jumlah uang yang dibutuhkan atau sering disebut dengan jumlah emisi obligasi. Besaran jumlah obligasi yang dikeluarkan ini harus ditentukan oleh aliran arus kas, performa perusahaan dan besarnya keperluan bisnis.


b. Jangka Waktu Obligasi

Obligasi mempunyai jangka waktu mulai dari 1 tahun sampai 10 tahun. Tapi, umumnya jatuh tempo suatu obligasi ialah 5 tahun. Biasanya, para investor lebih memilih obligasi jangka pendek karena memiliki nilai risiko yang kecil.


c. Principal dan Coupon Rate

Principal rate ialah suatu nominal uang yang harus dikeluarkan para penerbit obligasi pada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Nilai principal rate ini erat kaitannya dengan redemption value, maturity value, par value or face value. Disisi lain, coupon rate ialah suatu tingkatan bunga yang wajib dibayarkan  oleh para penerbit obligasi pada pemegang obligasi di setiap tahunnya.


d. Jadwal Pembayaran

Pembayaran kupon obligasi harus dilakukan oleh sang penerbit obligasi secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditetapkan. Seperti per tiga semester, per semester atau triwulan sekali.


Kelebihan dan Kekurangan Obligasi 

Obligasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri seperti surat berharga lainnya. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. Kelebihan Obligasi 

Pemegang obligasi akan memperoleh bunga atau kupon obligasi yang nilainya lebih tinggi dari bunga deposito bank. Jenis kupon tersebut juga ada yang bersifat tetap dan ada juga yang bersifat mengambang. Surat berharga dengan bentuk obligasi akan lebih mudah untuk diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) atau di luar Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain kupon, pemegang obligasi juga akan memperoleh keuntungan berupa capital gain, yaitu suatu selisih harga obligasi saat obligasi tersebut diperjualbelikan. Obligasi bisa dijadikan sebagai jaminan kredit bank atau membeli instrumen aktiva lainnya. Investasi obligasi ialah salah satu investasi yang aman karena pembayaran pokok utang dan kupon terjamin dalam aturan undang-undang.


2. Kekurangan Obligasi

Selain memiliki kelebihan, obligasi juga memiliki kekurangan. Obligasi tidak selamanya dan tidak semuanya bersifat aman, karena ada beberapa jenis obligasi yang mempunyai risiko gagal bayar dari penerbit obligasi, sehingga pihak investor tidak bisa mendapatkan keuntungan atau kehilangan nilai investasinya. Namun, resiko tersebut hanya ada pada jenis obligasi yang tidak dilindungi oleh undang-undang.


Obligasi juga akan lebih mudah terpengaruh pada perubahan ekonomi, kondisi politik, maupun suku bunga. Selain itu, pihak investor juga lebih rentan mengalami kerugian jika menjual obligasi pada pasar sekunder sebelum jatuh tempo karena harga jualnya akan lebih rendah daripada harga belinya.